Persijap Jepara, sebagai salah satu tim promosi di ajang BRI Super League 2025/2026, tidak ingin sekadar menjadi pelengkap kompetisi. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini justru menatap musim ini dengan semangat juang tinggi dan optimisme besar. Terutama jelang laga kandang perdana mereka melawan sang juara bertahan, Persib Bandung pada Senin (18/8/2025) mendatang.
Duel panas tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini dan menjadi bagian dari pekan kedua Super League musim ini. Dengan status sebagai tuan rumah sekaligus pendatang baru di kasta tertinggi, Persijap memiliki tantangan berat menghadapi Persib yang tengah dalam performa impresif.
Pelatih kepala Persijap, Mario Lemos menjadi sosok sentral dalam membangun semangat dan kesiapan tim. Menurutnya, status sebagai tim promosi tidak seharusnya menjadi alasan untuk tampil minder. Sebaliknya, itu menjadi motivasi tambahan untuk menunjukkan bahwa Persijap layak berada di level tertinggi sepak bola Indonesia.
“Mainlah seperti tidak ada yang harus dipertaruhkan. Kita harus bersama-sama di setiap momen pertandingan dan bermain dengan percaya diri,” kata Mario Lemos, seperti diungkap ileague.id, Kamis (14/8/2025).
Pelatih asal Portugal tersebut menegaskan bahwa kekuatan mental tim harus terus dijaga. Ia menginstruksikan para pemain agar bermain lepas dan tidak terbebani status lawan sebagai juara bertahan. Dengan pendekatan seperti ini, Lemos berharap para pemain bisa tampil lebih maksimal di atas lapangan.
Menghadapi Persib Bandung yang baru saja meraih dua kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 2-0 atas Semen Padang di laga pembuka, tentu bukan perkara mudah. Bahkan, mereka juga berhasil menang dalam laga playoff AFC Champions League 2/26 melawan Manila Digger FC, menandakan kesiapan dan konsistensi mereka di berbagai ajang.
Namun demikian, Persijap bukan tanpa modal. Di pekan pertama, mereka berhasil mencuri satu poin saat bertandang ke markas PSM Makassar, bermain imbang dengan skor 1-1. Hasil tersebut menjadi suntikan moral yang signifikan menjelang laga kandang perdana.
Mario Lemos juga menambahkan bahwa tim telah melakukan evaluasi menyeluruh dari pertandingan sebelumnya. Beberapa penyesuaian taktik dan pendekatan permainan telah diterapkan untuk menghadapi gaya bermain agresif Persib.
“Kami bekerja keras memperbaiki hal-hal yang belum maksimal di pertandingan terakhir, dan melakukan beberapa penyesuaian terhadap cara bermain Persib,” ujarnya lebih lanjut.
Dengan semangat kerja keras dan fokus penuh pada taktik, Persijap menatap laga ini bukan sebagai beban, tapi sebagai peluang emas untuk unjuk gigi di hadapan publik Jepara.
Kekuatan Utama Persijap Jepara yang Bisa Uji Persib Bandung
Dalam menghadapi Persib Bandung, Laskar Kalinyamat memiliki sejumlah kekuatan utama yang bisa menjadi pembeda di lapangan. Salah satu di antaranya adalah semangat bermain tanpa beban yang terus ditekankan oleh pelatih mereka.
Dengan mental seperti ini, para pemain diharapkan tampil lepas dan lebih berani mengambil inisiatif. Sikap tersebut dinilai sangat penting agar Persijap tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menciptakan peluang.
Selain itu, dukungan penuh dari suporter Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini juga menjadi kekuatan tersendiri. Lemos menyebut dukungan langsung dari suporter bisa menjadi energi tambahan yang sangat dibutuhkan oleh para pemain, apalagi ini menjadi laga kandang pertama mereka di musim ini.
Persijap juga telah melakukan persiapan taktis yang matang. Evaluasi dari laga sebelumnya menghasilkan beberapa penyesuaian penting, terutama dalam membaca pola permainan Persib yang dikenal agresif dan efektif di lini depan.
Tambahan kekuatan di sektor tengah juga menjadi nilai plus. Kehadiran gelandang muda Adzikry Fadlillah, yang dipinjamkan dari Persib, memperkuat lini tengah Laskar Kalinyamat. Kreativitas dan mobilitas Adzikry diharapkan mampu membantu Persijap dalam menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Faktor penting lain adalah kekompakan tim dan kerja keras seluruh pemain. Mario Lemos menekankan pentingnya kebersamaan dan fokus penuh dalam setiap pertandingan. Menurutnya, hanya dengan mentalitas seperti itu, Persijap bisa bersaing melawan tim-tim besar seperti Persib.
Baca Juga
-
Harapan Arlyansyah Abdulmanan usai Debut Sempurna bersama Persija Jakarta
-
BRI Super League: Boyong Anton Fase, PSIM Yogyakarta Kental Aroma Belanda
-
Jadi Remaja Era 1980-an, Inilah Peran Shin Ye Eun dalam A Hundred Memories
-
Bangkit Dramatis, PSG Juarai Piala Super Eropa Pertama Kali dalam Sejarah
-
Persib Bandung Kantongi Tiket Fase Grup ACL Two, Bakal Jumpa Tim-Tim Elite?
Artikel Terkait
Hobi
-
Harapan Arlyansyah Abdulmanan usai Debut Sempurna bersama Persija Jakarta
-
Pembalap Ducati Lainnya Tak Sepakat dengan Keluhan Pecco Bagnaia pada GP25
-
Buktikan Prestasi: Perempuan Tak Lagi Hanya Penonton di Lapangan Futsal
-
BRI Super League: Boyong Anton Fase, PSIM Yogyakarta Kental Aroma Belanda
-
Memaknai Filosofi Futsal dalam Pembentukan Karakter Manusia
Terkini
-
Catat! Taylor Swift Rilis Album The Life of a Showgirl pada Oktober 2025
-
Novel The Art of Vanishing: Rahasia Museum dan Kisah Romansa Lintas Dimensi
-
Bagikan Teaser, Serial Wayward Kupas Kelamnya Industri Remaja Bermasalah
-
Kasih Sayang Debt Collector yang Tak Terhingga dalam Film Panggil Aku Ayah
-
Sinopsis Jao Sao Nai Sailom, Drama Thailand Terbaru Green Ausadaporn