Menjelang pekan kedua BRI Super League 2025/2026, PSIM Yogyakarta membuat gebrakan penting dengan menambah kekuatan di lini depan melalui perekrutan pemain asing anyar.
Laskar Mataram secara resmi memboyong Anton Fase, winger asal Belanda yang sebelumnya memperkuat Balestier Khalsa di Liga Singapura. Pemain berusia 25 tahun ini dikenal memiliki kecepatan, kelincahan, serta insting menyerang yang mumpuni.
Dengan tinggi badan 185 cm, Anton Fase diharapkan mampu memberikan dimensi baru dalam serangan PSIM. Pemain tersebut didatangkan berdasarkan hasil evaluasi dan rekomendasi tim pelatih yang dipimpin oleh Jean-Paul Van Gastel, pelatih asal Belanda.
“Pertama, perekrutan Anton Fase ini orientasinya ke pelatih, berdasarkan rekomendasi pelatih,” ujar Manajer PSIM, Razzi Taruna sebagaimana menyadur ileague.id pada Kamis (15/8/2025).
Sebelum memperkuat PSIM, Anton Fase sempat mengawali karier sepak bolanya di akademi AZ Alkmaar. Ia melakukan debut profesional di liga kedua Belanda pada usia 17 tahun, sebelum akhirnya membela NEC Nijmegen di Eredivisie.
Yang menarik, saat di NEC Nijmegen, Anton pernah menjadi rekan satu tim Ole Romeny, pemain naturalisasi yang kini memperkuat timnas Indonesia. Ini menjadi nilai tambah dari pengalaman bermainnya di level kompetitif Eropa.
Kiprahnya di Balestier Khalsa juga tidak bisa dianggap remeh. Dalam 15 pertandingan terakhirnya, Anton mencetak 9 gol dan 4 assist, menunjukkan kapasitas ofensif yang mumpuni untuk ukuran pemain sayap.
Manajemen PSIM sendiri mengakui bahwa langkah ini merupakan bagian dari rencana besar klub untuk bersaing lebih kuat di Super League musim ini. “Kita mengevaluasi dan melihat posisi apa yang kita butuhkan, sehingga kita tambah pemain. Keputusannya, kita membutuhkan winger dan gelandang bertahan,” kata Razzi.
Meski baru bergabung dengan sesi latihan PSIM, Anton sudah menunjukkan semangat tinggi. Namun, manajemen menyadari bahwa proses adaptasi tetap menjadi tantangan.
Pasang Ekspektasi Tinggi, Anton Fase Siap Jadi Pemain Kunci PSIM Yogyakarta
Anton Fase sendiri mengaku termotivasi oleh atmosfer suporter PSIM Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa dukungan fans menjadi alasan kuat mengapa dirinya memilih Laskar Mataram sebagai pelabuhan berikutnya.
“Para penggemarlah yang membuat saya tertarik untuk bergabung dengan klub ini. Saya mendengar banyak hal bagus dari agen saya dan juga melihat beberapa hal yang terlihat luar biasa,” tutur sang pemain.
Tak hanya itu, kehadiran Jean-Paul Van Gastel sebagai pelatih juga jadi daya tarik tersendiri. Ia menambahkan, “Selain itu, kehadiran Jean Paul di sini sangat membantu. Karena dia orang Belanda, saya mengerti cara kerjanya, tentu saja, karena saya juga orang Belanda."
Secara teknis, Anton adalah pemain yang memiliki kualitas fisik dan teknik yang cukup komplet. Ia diharapkan bisa langsung memberikan dampak nyata dalam hal gol, assist, serta menambah variasi serangan tim.
Manajer PSIM pun berharap Anton bisa langsung menyatu dengan ritme tim dan menjadi motor serangan baru yang efektif. Kecepatannya, visi bermain, serta naluri mencetak gol menjadi atribut yang sangat dibutuhkan tim saat ini.
PSIM tidak hanya mengandalkan Anton sebagai pemain asing tunggal. Dalam waktu dekat, klub asal Yogyakarta ini disebut-sebut tengah mempersiapkan kejutan dengan merekrut pemain asing lainnya guna mempertebal kedalaman skuad.
Hal ini menandakan bahwa manajemen PSIM serius dalam mengejar hasil maksimal di BRI Super League 2025/2026. Mereka bertekad menyaingi tim-tim besar lainnya, termasuk Arema FC yang akan mereka hadapi di laga pekan kedua pada Sabtu (16/8) di Stadion Sultan Agung Bantul.
Kehadiran Anton Fase pun dinilai sebagai perekrutan strategis yang sangat diperlukan. PSIM bertekad memanfaatkan kualitas sang pemain untuk meningkatkan daya saing tim, terutama dalam aspek menyerang.
Dengan catatan 9 gol dan 4 assist di kompetisi sebelumnya, Anton dianggap sebagai pemain kunci yang bisa membawa perbedaan, apalagi jika mampu cepat beradaptasi dengan iklim kompetisi Indonesia.
Faktor dukungan suporter, adaptasi budaya yang lebih mudah dengan kehadiran pelatih senegara, serta ekspektasi tinggi dari manajemen menjadi kombinasi yang membuat Anton Fase diharapkan bisa tampil maksimal musim ini.
Baca Juga
-
Jadi Remaja Era 1980-an, Inilah Peran Shin Ye Eun dalam A Hundred Memories
-
Bangkit Dramatis, PSG Juarai Piala Super Eropa Pertama Kali dalam Sejarah
-
Persib Bandung Kantongi Tiket Fase Grup ACL Two, Bakal Jumpa Tim-Tim Elite?
-
3 Pemain Tajikistan yang Kacaukan Rencana Kemenangan Timnas Indonesia U-17
-
Pemain Muda Arema FC, Dwi Mardiyanto Ceritakan Kesan usai Debut di Liga 1
Artikel Terkait
-
Jadwal Pertandingan Mauro Zijlstra di FC Volendam 2025-2026, Debut Profesional Striker Keturunan
-
Bantai Persita di Pekan Pertama, Persija Deg-degan Lawan Persis Solo
-
Jadwal Pertandingan Persija Jakarta di BRI Super League 2025-2026 di Pekan Kedua
-
Jadwal Pertandingan Lengkap Eredivisie Liga Belanda 2025/2026, Perebutan Gelar Juara
-
Jadwal Lengkap dan Detail BRI Super League 2025/2026 Pekan Kedua hingga Keenam, Semua Laga Seru!
Hobi
-
Memaknai Filosofi Futsal dalam Pembentukan Karakter Manusia
-
Luca Marini Jadi Pembalap MotoGP yang Konsisten Finis Musim Ini, Ada Lawan?
-
Tak Percaya Kata Max Verstappen, Laurent Mekies Bantah Red Bull Sudah Bapuk
-
Inovasi Futsal Ramah Lingkungan: Rumput Sintetis dan Bola Daur Ulang
-
Bangkit Dramatis, PSG Juarai Piala Super Eropa Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Review Asus TUF Gaming F16 2025: Laptop Gahar dengan Desain Low Profile
-
Jadi Remaja Era 1980-an, Inilah Peran Shin Ye Eun dalam A Hundred Memories
-
Rilis Trailer, Trio Arconia Temu Gangster di Only Murders in the Building 5
-
Paradoks Media Sosial: Semakin Lama Online, Ternyata Semakin Tidak Bahagia
-
Review Film An Officer and a Spy: Skandal di Balik Seragam Militer Prancis