Djone Alexandre Nathanael terus menunjukkan semangat juang demi mewujudkan mimpinya bersama Timnas Indonesia U-17. Pemain belakang asal Tangerang ini kini menjadi bagian dari skuad Garuda Muda yang tengah berlaga di ajang Piala Kemerdekaan 2025.
Turnamen yang berlangsung pada 12–18 Agustus 2025 di Medan itu menjadi momentum seleksi sekaligus pemanasan sebelum tim racikan Nova Arianto tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang.
Nama Djone termasuk dalam daftar pemain yang dipanggil pelatih Nova Arianto untuk memperkuat tim. Turnamen ini menjadi kesempatan emas bagi para pemain, termasuk Djone dalam menunjukkan kemampuan dan menarik perhatian pelatih.
Dengan lawan-lawan tangguh seperti Tajikistan, Uzbekistan (juara Piala Asia U-17), Mali, dan Afrika Selatan, Piala Kemerdekaan 2025 menjadi barometer yang tepat untuk menguji kualitas Djone di lapangan.
“Puji Tuhan, saya dapat kesempatan lagi, dan kali ini bisa masuk tim di Piala Kemerdekaan 2025,” ucap Djone penuh rasa syukur, seperti dikutip dari kitagaruda.id pada Kamis (14/8/2025).
Namun di balik turnamen ini, Djone menyimpan target pribadi yang lebih besar. Ia berharap bisa lolos seleksi dan masuk ke skuad utama Garuda Muda di Piala Dunia U-17 mendatang.
“Perasaan saya tentu sangat senang dan bangga. Harapannya, saya bisa terus bertahan hingga Piala Dunia nanti,” sambungnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Djone tak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menjaga mental dan disiplin dalam latihan. Ia sadar bahwa konsistensi performa adalah kunci agar bisa bersaing di level internasional.
Djone menambahkan, "Saya akan terus fokus menjaga mental, rutin berlatih, dan tetap percaya diri."
Sosok Sang Ayah Jadi Panutan Djone Alexandre Nathanael
Perjalanan Djone di dunia sepak bola dimulai sejak usia sembilan tahun. Ia terinspirasi oleh sang ayah, Djone George Nicholas, yang merupakan mantan gelandang asal Kamerun dan pernah bermain di Liga Indonesia.
“Ayah saya role model. Dia banyak memberi masukan dan berdiskusi soal permainan,” tuturnya.
Didikan sang ayah membentuk karakter dan semangat juang Djone di lapangan. Bek muda ini pun mengawali kariernya dari Benteng Muda Indonesia Football Academy (BMIFA), lalu melanjutkan ke Bogor City hingga akhirnya memperkuat Persija Jakarta.
Namanya mulai bersinar saat membawa timnya ke final Piala Soeratin Nasional. Saat itu, pelatih Nova Arianto hadir langsung di tribun dan memantau permainannya. Namun saat Djone mendapat panggilan seleksi Timnas, cobaan datang. Di hari pertama seleksi, dirinya mengalni cedera lutut dan harus operasi.
Cedera tersebut memaksanya absen selama setahun. Kesempatan kedua datang di seleksi di Kaliurang, meskipun kondisi fisiknya saat itu belum sepenuhnya pulih. Saat itu Djone baru bermain lagi selama dua minggu, sehingga belum maksimal. Meski demikian, ia tidak menyerah dan terus berjuang.
Kini, ia kembali dipercaya untuk bergabung dalam Timnas Indonesia U-17. Kehadirannya di Piala Kemerdekaan 2025 menjadi bukti dari ketekunan dan kerja kerasnya selama ini. Dalam menghadapi kompetisi sekelas Piala Dunia U-17, Djone menyadari bahwa bakat saja tidak cukup. Ia harus tetap menjaga performa, disiplin, dan mentalitas yang kuat.
Dengan latihan rutin, menjaga kondisi fisik, serta dukungan dari keluarga dan rekan tim, Djone berharap bisa tampil optimal dan mendapatkan tempat di skuad utama.
Piala Dunia U-17 merupakan cita-cita yang ingin diraihnya sejak lama. Ia ingin melihat bendera Merah Putih berkibar di pentas dunia, dan dirinya berdiri mengenakan seragam kebanggaan Indonesia.
Perjalanan Djone Alexandre Nathanael hingga ke Timnas Indonesia U-17 bukanlah tanpa rintangan. Namun tekad dan keyakinan yang kuat membuatnya terus melangkah maju. Kini, Piala Kemerdekaan 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Djone, sebelum ia melangkah lebih jauh menuju impiannya tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Tag
Baca Juga
-
Susul Kim Nam Gil, Park Bo Gum OTW Bintangi Film Adaptasi Lukisan An Gyeon
-
Heo Nam Jun Simpan Luka Emosional di A Hundred Memories, Ini Perannya
-
BRI Super League: Madura United Benahi Kekurangan Jelang Hadapi Persik Kediri
-
Bintangi My Youth, Chun Woo Hee Hati-Hati Gambarkan Perasaan Karakternya
-
Lolos ke ACL Two, Bojan Hodak Nilai Persib Bandung Belum Tampil Maksimal
Artikel Terkait
Hobi
-
Somkiat Chantra Absen, LCR Honda Hanya Turunkan Johann Zarco di GP Austria
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
PSSI Kebut Naturalisasi Mauro Zijlstra, Media Asing: Terlalu Buru-Buru!
Terkini
-
Ulasan Buku Nak, Belajarlah Soal Uang: Literasi Keuangan dari Ayah Korea
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah