Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Erick Thohir serahkan langsung dokumen naturalisasi Miliano Jonathans pada Kemenpora Dito Ariotejo (instagram.com/erickthohir)

Upaya PSSI menambah amunisi lini depan timnas Indonesia tampaknya bukan main-main lagi. Cederanya Ole Romeny saat memperkuat Oxford United dalam Piala Presiden bulan lalu, menjadi salah satu alasannya.

Berkaitan dengan itu, PSSI pun mempercepat proses naturalisasi Miliano Jonathans yang diplot mengisi lini depan. Proses naturalisasi pemain yang kini membela FC Utrecht ini sempat tidak jelas.

Namun semua kini menjadi terang benderang setelah Erick Thohir, Ketua Umum PSSI melalui akun instargamnya, @erickthohir mengabarkan hal ini.

“PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasi Miliano Jonathans untuk menjadi bagian Timnas Sepak Bola Indonesia,” tulis Erick Thohir di akun Instagram, @erickthohir, Jumat (15/8/2025).

Dalam posting-an tersebut, Erick melampirkan foto dirinya bersama Menpora Dito Ariotejo di Kantor Kemenpora.

Langkah cepat PSSI ini tidak lain tidak bukan berkaitan dengan agenda Oktober. Pada bulan ini timnas Indonesia akan menjalani laga berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat. Beratnya ajang ini ditunjukkan dengan lawan yang akan dihadapi. Anak asuh Patrick Kluivert akan memperebutkan satu tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak.

Dua nama ini meskipun pernah dihadapi Indonesia akan menjadi tantangan berat. Arab Saudi yang di putaran ketiga bertemu Indonesia 2 kali, dan selalu gagal meraih kemenangan, dipastikan akan menggunakan segala cara untuk lolos.

Hal ini didukung dengan posisi Arab Saudi sebagai tuan rumah. Maka wajar jika Arab Saudi menjadi kandidat yang akan lolos, meninggalkan Irak dan Indonesia.

Skuad Irak, bukan skuad baru bagi Indonesia. Dalam beberapa level umur, Irak sudah sering bertemu Indonesia saat masih dilatih Shin Tae-yong. Dalam beberapa pertemuan tersebut, Indonesia selalu gagal meraih kemenangan.

Ditambah lagi, kini Irak berada di tangan pelatih yang pernah dipermalukan Indonesia. Graham Arnold, mantan pelatih timnas Australia ini pernah merasakan pahitnya saat berhadapan dengan Indonesia.

Kini dengan menukangi Irak, Arnold berpeluang untuk membalas atas apa yang diterimanya saat melatih Australia. Walaupun pada saat itu Australia tidak kalah, namun hasil seri yang diraih tetap menjadi catatan negatuf bagi Arnold yang berujung pemecatan.

Melihat gambaran ini, langkah naturalisasi terhadap Miliano Jonathans menjadi langkah prioritas. PSSI meyakini bahwa pemain yang mulai tahun ini membela FC Utrecht adalah puzzle yang selama ini dicari timnas Indonesia.

Miliano Jonathans sendiri di klub berposisi sebagai gelandang serang yang produktif. Dilansir dari laman suara.com, Rabu (6/8/2025), di klub lamanya Vittese Arnhem, Miliano punya catatan impresif. Dalam 18 laga yang dijalaninya, ia mencetak 11 gol.

Sementara di level tertinggi Liga Belanda, Eredivisie, Miliano mencatatkan 8 penampilan. Dan salah satu di antaranya tampil di ajang kualifikasi UEFA Europea League.

Dalam urusan posisi, Miliano termasuk tipe pemain dengan fleksibilatas yang tinggi. Dengan catatan ini, Miliano dapat ditempatkan di winger kiri maupun kanan, atau menjadi gelandang serang dengan kaki kiri yang dominan.

Proses naturalisasi pemain ini diperkirakan akan berlangsung cepat seperti beberapa pemain naturalisasi sebelumnya. Untuk urusan satu ini, rasanya Erick Thohir punya banyak jurus yang dapat dilakukan.

Pertandingan yang akan dilakoni Patrick Kluivert dan anak asuhnya sesuai Keputusan AFC akan digelar para bulan Oktober. Berdasar jadwal yang dikeluarkan, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, dan pada 11 Oktober 2025 akan menghadapi Irak.

Waktu yang sekitar 2 bulan ini diperkirakan akan dapat menyelesaikan seluruh proses yang ada. Sehingga pada bulan Oktober nanti, Miliano dapat melakukan debut perdananya di Timnas Indonesai.

Agus Siswanto