Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee. (ileague.id)

Persik Kediri akan menghadapi Dewa United Banten FC pada pekan ketiga BRI Super League 2025/2026, Jumat (22/8/2025) malam di Banten International Stadium, Serang. Laga tersebut diprediksi berlangsung sengit karena kedua tim tengah berusaha memperbaiki posisi mereka di awal musim.

Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee menilai bahwa meskipun Dewa United sedang terpuruk, mereka tetap merupakan ancaman serius. Ia bahkan mengibaratkan tim berjuluk Banten Warriors itu seperti 'harimau terluka' yang siap menyerang balik.

"Situasi Dewa United saat seperti Harimau terluka. Karena mereka dua kali mengalami kekalahan. Kondisi ini bagi Persik akan membuat pertandingan sulit. Kami tak boleh lengah, kami harus bermain lebih bagus lagi jika ingin dapat poin," ujar Ong Kim Swee dalam sesi jumpa pers yang dibagikan ileague.id, Kamis (21/8/2025).

Tim asuhan Jan Olde Riekerink memang tengah mengalami masa sulit setelah kalah dalam dua laga awal. Di pertandingan pertama, mereka menyerah 1-3 dari Malut United di kandang sendiri. Meski unggul dalam penguasaan bola sebesar 53 persen dan menciptakan delapan tembakan tepat sasaran, pertahanan solid Malut United membuat mereka kebobolan tiga gol terlebih dahulu.

Satu-satunya gol hiburan Dewa United saat itu dicetak oleh Alexis Messidoro pada menit ke-83. Sayangnya, itu tidak cukup untuk mengamankan tiga poin sempurna.

Kekalahan kedua datang saat Dewa United bertandang ke markas Semen Padang FC. Dalam laga tersebut, mereka kalah 0-2 dan tidak mampu menciptakan peluang yang berarti. Ketajaman lini depan, termasuk performa Alex Martins yang musim lalu menjadi top skor, terlihat menurun dan kurang efektif.

Namun, Ong Kim Swee menegaskan bahwa kondisi ini justru membuat Dewa United semakin berbahaya. Ia memuji kualitas skuad lawan yang menurutnya tetap layak disebut kandidat juara musim ini.

"Dewa United punya materi pemain sangat bagus. Mereka kandidat juara musim ini. Meskipun mereka dua kali kalah, tapi tim pasti bangkit di pertandingan berikutnya. Ini yang kami harus perhitungkan," lanjut Ong Kim Swee.

Ia juga mengungkapkan tantangan tambahan yang dihadapi Persik akibat pertukaran status tuan rumah. Karena Stadion Brawijaya masih dalam proses renovasi, laga yang seharusnya digelar di Kediri dipindahkan ke markas Dewa United.

"Kami terima keputusan manajemen Persik yang tukar tuan rumah dengan Dewa United. Kami harus realistis dengan Stadion Brawijaya yang masih tahap renovasi. Dengan status main tandang tentu cukup sulit bagi tim mana pun. Tapi kami telah siapkan segala sesuatunya untuk menghadapi Dewa United," jelas pelatih asal Malaysia itu.

Ong memastikan bahwa timnya sudah melakukan persiapan matang untuk menghadapi gaya permainan ofensif khas Dewa United. Ia berharap strategi yang telah disusun dapat berjalan sesuai rencana dan membawa pulang poin dari Serang.

Menurutnya, Dewa United punya gaya main ofensif. Kendati demikian, skuad Macan Putih sudah latihan untuk menghadapi cara main Banten Warrior. Ong Kim Swee pun berharap rencana mereka berjalan baik dan bisa membawa pulang poin dari pertandingan.

Pelatih Dewa United Didorong Optimisme dan Tekad untuk Bangkit

Di sisi lain, pelatih Jan Olde Riekerink tetap optimis jelang laga penting ini. Ia menyebut bahwa timnya sudah melakukan evaluasi mendalam setelah dua kekalahan beruntun, baik dari segi fisik maupun mental.

“Persiapan berjalan bagus. Saya pikir bayangan hasil di laga kemarin selalu menjadi refleksi tim. Jadi itu tidak hanya fisik, tetapi juga mental yang harus kami persiapkan. Semua tahu ambisi kita apa,” ujar pelatih asal Belanda itu.

Menurut Jan, kekalahan pertama dari Malut United disebabkan oleh transisi permainan yang belum mulus. Sementara kekalahan dari Semen Padang lebih kepada kurangnya intensitas permainan yang harus segera diperbaiki.

“Saya pikir pertandingan pertama lawan Malut adalah tentang transisi. Kami tidak bermain buruk hanya karena itu. Di laga kedua lawan Padang itu tentang intensitas. Yang pertama bisa diperbaiki, yang kedua itu adalah masalah. Kami mengevaluasi hal tersebut dan saya pikir semua mengerti, walaupun kebobolan di menit-menit akhir,” katanya.

Jan juga menyadari bahwa setiap tim yang menghadapi Dewa United akan tampil lebih termotivasi karena reputasi timnya yang memiliki banyak pemain asing. Oleh karena itu, ia meminta para pemain Dewa United juga tampil dengan determinasi tinggi.

Dari segi teknis, Jan mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah di lini belakang. Empat pergantian pemain dari musim lalu membuat proses adaptasi masih berlangsung. Selain itu, penentuan pemain U-23 juga masih dalam tahap pencarian.

Rana Fayola R.