Tanpa memerlukan banyak waktu dan drama, pemain belakang Timnas Indonesia yang membela NEC Nijmegen di Eredivie Liga Belanda akhirnya berpindah klub. Dilansir dari laman Suara.com, pihak Nijmegen dan pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut dikabarkan telah sepakat untuk menerima tawaran klub asal Prancis, LOSC Lille.
Laman transfermarkt menuliskan, dengan mahar sebesar 3 juta Euro, Calvin Verdonk resmi berpindah status menjadi pemain Lille per tanggal 1 September 2025 dan akan menjalani kebersamaannya dengan klub hingga setidaknya 30 Juni 2028 mendatang.
Uniknya, kepindahan Calvin Verdonk ke Liga Prancis ini sendiri juga membuat sebuah sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Pasalnya, untuk kali pertama sepanjang sejarah persepakbolaan negeri ini, terdapat para pemain dari Indonesia yang menjalani karier persepakbolaan mereka di tiga kompetisi paling elite dunia dalam tempo yang bersamaan.
Penasaran dengan fakta tersebut? Mari kita ulas bersama!
1. Liga Italia (Serie A)
Sepertimana musim lalu, duo pemain Timnas Indonesia, yakni Jay Idzes dan Emil Audero kembali menjadi perwakilan Indonesia di pentas Liga Italia Serie A.
Sepertimana dilansir dari data yang ada di lama uefa.com maupun globalfootballrankings.com, Liga Italia Serie A sendiri saat ini menduduki posisi kedua dalam peringkat liga paling kompetitif di dunia, dan berada satu strip di bawah Liga Primer Inggris yang saat ini masih menduduki posisi pertama dalam predikat liga sepak bola terbaik di dunia.
Dengan demikian, maka dalam dua musim berturut-turut, Indonesia memiliki wakil di Liga Italia Serie A setelah di musim sebelumnya dua nama ini juga menjadi perwakilan Indonesia di sana. Jay Idzes sendiri saat ini bermain untuk Sassuolo, sementara Emil Audero bermain untuk klub Cremones yang mana dua-duanya merupakan klub promosi di musim ini.
2. Liga Jerman (Bundesliga)
Di awal musim 2025/2026 ini, pentas kompetisi sepak bola di Tanah Bavaria kedatangan satu penggawa Indonesia bernama Kevin Diks yang berpindah dari Liga Denmark.
Sejatinya, Kevin Diks dan Borussia Moncengladbach serta FC Copenhagen sendiri sudah menemukan kata sepakat di pertengahan musim lalu. Namun karena kesepakatan ketiga pihak tersebut baru akan berlaku efektif pada akhir musim, Kevin Diks akhirnya baru berlabuh ke Bundesliga per tanggal 1 Juli 2025 lalu, dan terikat kontrak hingga 30 Juni 2030 mendatang.
Menurut laman uefa.com, Liga Jerman atau Bundesliga sendiri saat ini berada di peringkat keempat dalam tabel liga sepak bola terbaik dunia di bawah Liga Primer Inggris, Liga Italia dan Liga Spanyol.
Namun, dalam penilaian laman globalfootballrankings.com, Bundesliga Jerman justru berada di posisi kelima liga sepak bola terbaik dunia, yang mana posisi keempat dalam rangking globalfootballrankings.com, diberikan kepada Liga Prancis.
3. Liga Prancis (Ligue 1)
Pemain Indonesia selanjutnya yang berkiprah di pentas kompetisi terbaik dunia adalah Calvin Verdonk. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, kepindahan pemain yang dijuluki oleh para penggemar Timnas Indonesia dengan panggilan "si Loopy" ini terjadi dalam tempo yang relatif singkat, bahkan tak sampai sepekan jika dihitung dari awal beredarnya kabar ketertarikan dari LOSC Lille.
Sejatinya, terjadi sedikit perbedaan antara laman uefa.com dengan globalfootballrankings.com dalam menempatkan Liga Prancis ini dalam tabel peringkat kompetisi sepak bola terbaik di dunia. Jika UEFA menempatkan Ligue 1 ini di peringkat kelima dalam kasta kompetisi sepak bola terbaik di bawah EPL, Serie A, La Liga dan Bundesliga, maka globalfootballrankings.com menempatkan Ligue 1 ini di peringkat keempat, menggeser Bundesliga.
Namun apapun itu, baik UEFA maupun globalfootballrankings sepakat bahwa Liga Prancis termasuk dalam 5 liga sepak bola terbaik di dunia.
Sebagai penggemar Timnas Indonesia, tentunya kita berharap bahwa ke depannya akan semakin banyak pemain Indonesia yang bisa bermain di liga-liga terbaik dunia. Dan semoga saja ada di antara mereka yang bisa bermain di EPL atau La Liga, yang mana menjadi dua liga yang sejauh ini belum memiliki pemain Indonesia aktif di sana.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dear Para Demonstran, Aksi yang Kalian Lakukan Sudah Melenceng dari Tujuan Awal Turun ke Jalan
-
Imbas Ricuh Dalam Negeri, Para Penggemar Timnas Indonesia Siap-Siap Gigit Jari
-
Eliano Reijnders Dikabarkan Mendekat, Persib Kian Disesaki Pemain Berlabel Timnas Indonesia
-
Prioritaskan Marceng dan Hubner di Timnas Senior, Sebuah Keputusan yang Kurang Bijak dari PSSI?
-
Thom Haye dan 3 Alasan Dirinya Memilih Liga Indonesia sebagai Kelanjutan Karier Profesionalnya
Artikel Terkait
-
Peta Baru Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Ada yang Pulang Kampung, Ada yang Naik Level di Eropa
-
Rekap Kabar Transfer Pemain Timnas Indonesia di Klub, Pada Pindah ke Mana?
-
Calvin Verdonk Belum Bisa Tenang Usai Gabung ke Lille karena Hal Ini
-
Elkan Baggott Bertahan di Ipswich Town
-
Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
Hobi
-
Calvin Verdonk Konsultasi dengan Patrick Kluivert Sebelum Hijrah ke Prancis
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 dan Bayang-Bayang Kenangan Indah Shin Tae-yong
-
Lebih dari Sekadar Olahraga: Futsal untuk Pengembangan Anak Muda
-
Patrick Kluivert Diminta Mundur, Media Vietnam Soroti Dinamika Skuad Garuda
-
Misi Berat Eliano Reijnders di Persib Bandung, Manajemen Ungkap Harapannya
Terkini
-
4 Rekomendasi Toner Lactobacillus, Lawan Bakteri Jahat & Jaga Skin Barrier
-
Sri Mulyani Apa Kabar? Rumah Dijarah Hingga Muncul Isu Mundur dari Menteri Keuangan
-
Demo di Era Digital: Bukan Sekadar Suara, tapi Bukti Kehadiran Nyata
-
Deretan Rumah Mewah Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok dengan Aset Rp328,9 Miliar
-
Seminggu yang Mengubah Segalanya: Kronologi Demo Tunjangan DPR yang Berakhir Chaos dan Penjarahan