Kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan menyisakan beragam pembelajaran nan mendalam bagi kubu Merah Putih.
Bukan hanya menunjukkan kualitas permainan Anak-anak Garuda yang masih berada di bawah standar tim-tim penghuni putaran final, kegagalan tersebut juga semakin menunjukkan bahwa skuat yang dibesut oleh Gerald Vanenburg itu masih membutuhkan deretan pemain yang sekaliber dengan Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner.
Sepertimana dilansir laman transfermarkt.com, pada pemanggilan untuk melakoni babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini, pelatih Gerald Vanenburg melewatkan nama-nama berkualitas dan berpengalaman tinggi untuk masuk dalam daftar tim.
Dari deretan penggawa penghuni skuat, tak pelatih berkebangsaan Belanda tersebut tak memasukkan pemain yang memiliki kualitas mumpuni seperti Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Ivar Jenner yang sejatinya masih eligible untuk dimainkan di tim kelompok umur.
Dua nama pertama tak dipanggil karena telah diplot untuk bergabung di skuat Indonesia senior, sementara satu nama terakhir tak mendapatkan panggilan karena alasan yang cukup membingungkan seperti cedera atau tenggat waktu pendaftaran skuat yang telah terlewat.
Dan seperti yang kita ketahui bersama, apa yang ditunjukkan oleh Pasukan Garuda Muda ini pun cenderung sangat mengecewakan kita semua. Bukan hanya terkait hasil akhir yang berujung kegagalan untuk lolos, permainan yang diperagakan oleh Dony Tri Pamungkas dan kolega pun jauh dari kata memuaskan.
Memang, secara ball possession Timnas Indonesia U-23 di era Gerald Vanenburg ini lebih unggul dari lawan-lawan yang mereka hadapi, namun dari segi kreatifitas permainan, tim ini masih sangat jauh dari kata memadai.
Seperti contoh, di lini tengah, kreator serangan bagi Pasukan Garuda Muda masih bertumpu pada keberadaan seorang Arkhan Fikri. Ketika pemain ini berada di lapangan, permainan Skuat Garuda Muda jauh lebih cair dan kreatif, namun saat sang pemain berhalangan, maka kreatifitas yang ditunjukkan pun seolah mampet.
Padahal, jika di lini tengah ini ada sosok Ivar Jenner, tentunya tugas Arkhan Fikri tak akan seberat itu karena bisa berbagi tugas dengan pemain FC Utrecht tersebut.
Pun demikian halnya dengan sektor sayap serang. Dengan pengalaman dan kekayaan permainan yang dimiliki, Marceng tentu bisa memberikan banyak bantuan bagi Skuat Garuda Muda saat penyerangan mereka mengalami deadlock seperti saat menghadapi Laos lalu.
Bahkan, keberadaan pemain AS Trencin tersebut juga bisa membuat dua sektor sayap serang Garuda menjadi jauh lebih hidup, yang mana dalam tiga pertandingan babak kualifikasi kemarin terkesan lebih didominasi oleh sektor kiri yang dihuni oleh Rafael Struick.
Namun sayangnya, semua sudah berakhir. Kegagalan Timnas Indonesia menggenggam tiket putaran final, membuat kesempatan pemain-pemain sekaliber Marceng itu sudah tertutup, karena di awal tahun 2026 mendatang, ketika Piala Asia U-23 digelar, Indonesia hanya akan menjadi penonton saja.
Tag
Baca Juga
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
Artikel Terkait
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Striker Indonesia Kesayangan Shin Tae-yong Dipinjam MU
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
-
Akhirnya Bela Timnas Indonesia U-23, Dion Markx: Nyanyikan Lagu Kebangsaan Bikin Merinding Badan
Hobi
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
Terkini
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap