Ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia baru akan digelar pada bulan Oktober mendatang. Enam negara yang telah memastikan diri lolos ke tahapan ini, bakal kembali bertarung demi mendapatkan dua tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia di benua Amerika tahun depan.
Namun sayangnya, belum juga pertandingan dimulai, Timnas Indonesia kembali mendapatkan cobaan yang cukup berat nan sarat tendensi. Bukan terkait dengan kekuatan tim saja, namun juga faktor-faktor nonteknis yang berpotensi untuk mendatangkan kerugian bagi Pasukan Merah Putih.
Terbaru, induk sepak bola benua Asia alias AFC kembali berulah dengan penunjukan perangkat pertandingan yang kurang fair. Sepertimana dilansir laman Suara.com (16/9/2025), konfederasi sepak bola tertinggi di kawasan benua kuning tersebut dikabarkan menunjuk wasit yang berasal dari Kuwait yang berasal dari kawasan Timur Tengah untuk menjadi perangkat pertandingan di ronde keempat nanti.
Keputusan tersebut tentu saja sama sekali tak memihak keberadaan Indonesia. Sehingga sangat wajar jika induk sepak bola Indonesia, PSSI melakukan protes keras terkait dengan penunjukan tersebut.
Pasalnya, dilihat dari segi manapun, penujukan wasit asal Kuwait tersebut akan membuat Timnas Indonesia paling dirugikan. Meskipun pertandingan belum juga dimulai, namun pemilihan wasit asal Timur Tengah, yang mana menjadi tempat asal lima negara lain di ronde keempat babak kualifikasi ini, tentu sedikit banyak membuat mental dan psikologi para pemain Indonesia terpengaruh.
Terlebih lagi, dari lima kontestan di babak ini, hanya Indonesia sajalah yang berasal dari luar wilayah tersebut, sehingga akan sangat mungkin Pasukan Garuda menjadi obyek paling empuk untuk "dikerjain" dalam setiap laga yang mereka jalani.
Dan lagi, penunjukan ini juga pastinya akan membuat tim tuan rumah grup B yakni Arab Saudi mendapatkan keuntungan besar. Karena kita ketahui bersama, jika dibandingkan dengan Irak, Arab Saudi dan Kuwait memiliki riwayat sejarah yang lebih mesra dan lebih dekat, baik dalam bidang politik, militer, maupun ekonomi.
Jadi, asumsi kasar saya adalah, dengan memilih wasit asal Kuwait sebagai pemimpin pertandingan di ronde keempat babak kualifikasi nanti, tujuan utamanya tentu saja meloloskan tuan rumah ke putaran final. Secara, jika dibandingkan dengan dua kontestan lainnya, Kuwait lebih memiliki kedekatan dengan Arab Saudi ketimbang Irak, apalagi Indonesia.
Baca Juga
-
Dua Bulan Aman, Aura Kartu Kuning Justin Hubner Akhirnya Muncul Lagi!
-
Kepada FIFA, Bintang Timnas Indonesia U-17 Ungkap 2 Nama yang Jadi Inspirasinya Bermain Bola
-
Jadi Kunci Permainan Timnas Indonesia U-17, Ini Kelebihan Evandra Florasta Menurut FIFA
-
Lawan Tim Berkelas Dunia, Bagaimana Kata Pemain Bintang Timnas Indonesia U-17?
-
Bakal Duplikasi Taktik STY, Siapa yang Akan Dipilih Nova Arianto Jadi Jenderal Lini Tengah?
Artikel Terkait
-
Rekap Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia di Asia dan Eropa, Siapa Terbaik?
-
Maarten Paes Ketar-ketir Gak? Nilai Emil Audero di Laga Liga Italia Serie A Hampir Sempurna
-
Nathan Tjoe-A-On Diam-diam Punya Bodyguard, 'Orang Dalam' Timnas Indonesia
-
Persib Bandung vs Lion City Sailors Tayang di Mana?
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
Gustavo Almeida Pamit, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Ketajaman?
-
Fajar/Fikri Terhenti di Perempat Final Hylo Open 2025, Dihantui Rasa Lelah?
-
Timnas U-17 Dapat Lebih Banyak Dukungan Suporter daripada Senior, Kok Bisa?
-
Dua Bulan Aman, Aura Kartu Kuning Justin Hubner Akhirnya Muncul Lagi!
-
Nova Arianto Bawa Empat Pemain Diaspora, Timnas Indonesia U-17 Makin Solid?
Terkini
-
Dibocorkan Raffi Ahmad, Benarkah Gading Marten dan Medina Dina Resmi Pacaran?
-
Review Film 'My Oxford Year': Asam Garamnya Hidup dan Percintaan
-
Sinopsis Single Salma, Film India Terbaru Huma Qureshi dan Shreyas Talpade
-
Sosok Sabrina Alatas, Chef Muda yang Terseret Isu Perselingkuhan Hamish Daud
-
Kejutkan Penggemar, ALLDAY PROJECT Siap Rilis Single Baru di November ini