Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)
M. Fuad S. T.

Timnas Indonesia memang harus merasakan hasil pahit di laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat melawan Arab Saudi.

Di tengah rasa optimisme yang membuncah, anak asuh Patrick Kluivert tersebut justru harus menuai kekalahan tipis 2-3 dari The Green Falcon.

Alhasil, posisi Skuat Garuda pun kini dalam pertaruhan, karena berdasarkan rilisan tabel klasemen dari AFC, Jay Idzes dan kolega kini menempati posisi juru kunci grup B tanpa koleksi poin.

Namun demikian, ternyata Timnas Indonesia masih memiliki kans untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 tahun depan. Bukan sekadar lolos, namun melaju ke turnamen sepak bola paling akbar sejagat raya tersebut dengan status sebagai juara grup dan melenggang secara otomatis ke gelaran.

Kok bisa? Mari kita bahas!

Karena Timnas Indonesia sudah menderita kekalahan di laga pembuka melawan Arab Saudi, maka satu-satunya peluang mereka untuk lolos secara otomatis adalah dengan skema penghitungan selisih gol.

Berdasarkan tiebreakers yang telah ditetapkan oleh AFC maupun FIFA, urutan prioritas dalam menempatkan sebuah tim di papan klasemen adalah dengan menghitung poin yang didapatkan, kemudian selisih gol, dan yang ketiga adalah produktifitas gol.

Nah, karena Pasukan Merah Putih sudah tak bisa lagi unggul poin, maka syarat kedua dan ketiga lah yang harus dikejar oleh mereka.

Namun tentunya, hal itu dengan syarat-syarat tertentu. Syarat pertama adalah Indonesia berhasil menang dengan margin skor 2 gol dari Irak, dan di laga terakhir yang mempertemukan antara Arab Saudi dengan Irak, berakhir untuk kemenangan Irak dengan skor 1-0 atau paling banyak 2-0.

Jika hal tersebut terjadi, maka ketiga tim, baik Indonesia, Irak maupun Arab Saudi akan memiliki poin yang sama. Dan karena hal itulah, maka penentuan posisi di tabel klasemen harus merujuk pada kriteria kedua yakni selisih gol.

Sekarang, mari kita hitung. Jika skenario di atas terjadi, maka Indonesia akan memiliki selisih gol +1 hasil dari kalah 2-3 dari Arab dan menang 2-0 dari Irak.

Sementara Arab Saudi, karena mereka menang 3-2 dari Indonesia dan kalah 0-1 dari Irak, maka selisih gol yang mereka miliki di akhir persaingan adalah 0.

Pun demikian halnya dengan Irak. Karena Irak kalah 0-2 dari Indonesia dan menang 1-0 dari Arab Saudi, maka mereka hanya memiliki selisih gol -1. Atau jika menang 2-0 dari The Green Falcons, maka Irak akan memiliki selisih gol 0.

Sehingga, ketika hal tersebut menjadi kenyataan, maka Timnas Indonesia pada akhirnya berhak untuk menduduki posisi tertinggi di klasemen akhir grup B, sekaligus membawa mereka lolos secara otomatis ke Piala Dunia tahun mendatang.

Dan tentu saja harapan kita hanya satu, semoga saja skenario di atas menjadi kenyataan!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS