Akhir yang buruk didapatkan oleh Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diharapkan mampu memenangi laga melawan Irak untuk bisa terus membuka asa melaju ke putaran final Piala Dunia tahun depan, Jay Idzes dan kolega justru bertekuk lutut dengan skor tipis, satu gol tanpa balas.
Kekalahan atas Irak ini selain menghapus peluang Indonesia bermain di Piala Dunia, ternyata juga semakin menambah catatan minor sang pelatih, Patrick Kluivert.
Setelah ditunjuk untuk menjadi nakhoda Timnas Indonesia, eks Barcelona tersebut secara total telah mendampingi Skuat Merah Putih dalam 6 pertandingan.
Bagaimana hasilnya? Mari kita bahas bersama!
Dalam catatan laman transfermarkt.com, Patrick Kluivert sejauh ini telah mendampingi Pasukan Garuda dalam 8 pertandingan. Dari 8 laga tersebut, 6 di antaranya berstatus sebagai laga babak kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana 4 laga di ronde ketiga dan 2 laga di ronde keempat.
Catatan yang didapatkan oleh Kluivert pun terbilang sangat minor. Bagaimana tidak, dari 6 laga tersebut, Kluivert hanya mampu membawa kemenangan 2 kali atas Bahrain (25/3/2025) dan China (5/6/2025) yang semuanya terjadi di kandang sendiri.
Selebihnya, kekalahan selalu menjadi penghias akhir pertarungan yang dijalani oleh Indonesia, baik saat bertamu ke Australia dan Jepang, maupun saat bertemu dengan Arab Saudi dan Irak di ronde keempat ini.
Bukan hanya didominasi dengan kekalahan, catatan produktifitas tim yang diasuhnya pun cenderung tak bisa dibanggakan. Dalam 6 pertandingan babak kualifikasi tersebut, Indonesia total hanya mencetak 6 gol dan kebobolan hingga 16 gol.
Minornya lagi adalah, dari 6 gol yang diciptakan oleh penggawa garuda 50 persen di antaranya diciptakan dari titik penalti, di mana 1 gol diciptakan Ole Romeny saat melawan China, dan 2 gol dari Kevin Diks ketika bertarung melawan Arab Saudi.
Bahkan, jika dikalkulasikan dengan poin, Kluivert hanya mampu mengumpulkan 6 poin dari maksimal 18 mata yang bisa dikumpulkan oleh anak-anak Garuda.
Pun demikian halnya dengan persentase kemenangan di babak kualifikasi ini, hanya memenangi 2 laga dari 6 laga yang telah dijalani, maka rasio kemenangan yang didapatkan oleh Kluivert hanyalah berada di angka tak lebih dari 34 persen saja.
Nah, dari data dan fakta ini, tentunya kita sepakat bahwa sejatinya capaian Kluivert bersama Timnas Indonesia di babak kualifikasi ini tak begitu memuaskan.
Apakah perlu ada pergantian pelatih lagi? Seharusnya sih demikian!
Baca Juga
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Hanya Berikan Beban Medali Perak di SEA Games 2025, Aroma Erick Thohir Mulai Cari Aman?
-
Penunjukan Nova Arianto, Timnas Indonesia U-20 dan Bukti Konkret Perpecahan di Tubuh PSSI
Artikel Terkait
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing
-
Berapa Gaji dan Kontrak Patrick Kluivert di Indonesia? Gagal Bawa Timnas Lolos Piala Dunia
-
Akun Instagram Ma Ning Apa? Wasit Kontroversial yang Pimpin Laga Timnas vs Irak
-
Jay Idzes Bicara Masa Depan Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Desakan #PatrickOut Kian Menguat, Komika Mamat Alkatiri Serukan Perubahan Total di Timnas Indonesia
Hobi
-
Bakal Diisi Trio Gelandang Berkualitas, Bagaimana Pembagian Tugas Lini Tengah Timnas SEA Games?
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Bagaimana Imbasnya kepada Pasukan Garuda Muda?
-
Kapok dengan Patrick Kluivert, PSSI Janji Lebih Selektif Rekrut Pelatih
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Terkini
-
Universal Pictures Beri Respons Terkait Masa Depan Franchise Film Wicked
-
Belum Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku Sudah Tembus 50.000 Tiket Pre-sale
-
Mau Ikut Party Jamu? Kenalan Dulu Sama 5 Jenis Jamu dan Manfaatnya
-
Dari Shortcake hingga Pie: 7 Kreasi Dessert Stroberi Klasik dan Modern
-
Bom di Sekolah, Game Jadi Sasaran: Ketika Kebijakan Pemerintah Salah Fokus