Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ragnar Oratmangoen dan Dean James saat memperkuat Timnas Indonesia di laga mealwan Irak pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat (dok. AFC)
M. Fuad S. T.

Perjalanan panjang Timnas Indonesia untuk bisa menjadi kontestan di Piala Dunia 2026 akhirnya berakhir dengan kegagalan. 

Kekalahan melawan Irak dengan skor tipis 0-1 pada Minggu (12/10/2025) dini hari, membuat Jay Idzes dan kolega harus merelakan tiket Piala Dunia yang sudah berada di ambang genggaman kembali terlepas.

Ironisnya, kekalahan tipis Indonesia atas Irak tersebut semakin mempertebal catatan minor dari seorang Patrick Kluivert yang mana hingga 10 bulan menangani Pasukan Merah Putih, dirinya tak sekalipun bisa menuai poin saat bertarung di luar kandang.

Berdasarkan catatan dari laman transfermarkt, hingga sejauh ini, Kluivert yang ditunjuk secara resmi oleh PSSI pada 8 Januari 2025 lalu telah mendampingi Skuat Merah Putih dalam 8 pertandingan, di mana 6 di antaranya adalah rangkaian babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dan hasilnya adalah, tak sekalipun eks Barcelona tersebut bisa membawa anak asuhnya meraih poin saay bertarung di luar kandang.

Dalam perjalanannya bersama Timnas Indonesia, Kluivert berhasil membawa dua kemenangan bagi Jay Idzes dan kolega yakni saat bertanding melawan China dan Bahrain. 

Namun patut digarisbawahi, dua kemenangan tersebut semuanya diraih oleh Ole Romeny dan kolega ketika mereka menjalani persaingan di kandang sendiri. 

Sementara seluruh pertandingan yang dimainkan di luar kandang, semuanya berakhir tanpa poin. Alih-alih berhasil mendapatkan kemenangan, untuk sekadar mendapatkan satu poin alias hasil imbang pun Kluivert tak mampu melakukannya.

Hingga pertandingan melawan Irak kemarin, mantan penyerang Timnas Belanda tersebut telah mencatatkan 4 pertandingan di luar kandang, yang mana semuanya berakhir dengan kekalahan.

Dimulai dari dua laga di ronde ketiga ketika melawan Australia (20/3/2025) yang berujung dengan kekalahan telak 1-5, dilanjut dengan bermain di kandang Jepang (10/6/2025) yang berujung dengan pembantaian 0-6.

Dan yang terbaru, dua laga di ronde keempat yang dimainkan secara home tournament di kandang Arab Saudi, di mana Kluivert membawa anak asuhnya menelan kekalahan dua kali beruntun, yakni 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

Jika melihat kenyataan yang seperti ini, tentunya evaluasi total harus dilakukan, mengingat jika dibandingkan dengan apa yang telah diberikan oleh STY sebelumnya, grafik pencapaian ini terbilang cukup mengalami penurunan yang signifikan.

Menurut teman-teman setia Yoursay, Kluivert ini layak dipertahankan di kursi kepelatihan Timnas Indonesia atau tidak nih?