Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji (kiri) dalam sebuah kegiatan (dok. instagram mardji_smj)
M. Fuad S. T.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Irak di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir dengan kekalahan Skuat Garuda.

Gol tunggal Zidane Iqbal pada pertandingan tersebut, membuat mimpi Pasukan Merah Putih untuk menjadi kontestan Piala Dunia tahun depan menjadi buyar.

Tak hanya berlangsung keras dan panas ketika pertarungan dijalankan, atmosfer serupa juga terjadi setelah pertandingan dimainkan. Beberapa saat setelah peluit panjang dibunyikan, para pemain dan official dari Timnas Indonesia terlihat mengerumuni wasit Ma Ning dari China yang memimpin pertandingan tersebut.

Suasana berlangsung panas, hingga pada akhirnya wasit kontroversial pemberi 3 penalti untuk Qatar di laga final Piala Asia 2023 tersebut melepaskan kartu merah.

Dilansir laman Suara.com (13/10/2025), pada kericuhan yang terjadi di akhir pertandingan melawan Irak tersebut, manajer sekaligus asisten pelatih Timnas Indonesia, Sumardji juga terkonfirmasi mendapatkan kartu merah dari wasit Ma Ning.

Protes keras dari Sumardji, bukannya ditanggapi oleh sang wasit dengan bijak, namun justru berujung pada unusan kartu merah kepadanya.

Uniknya, seiring dengan kartu merah yang kembali didapatkan oleh Sumardji, pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut kini memiliki sebuah fakta unik yang cukup mencengangkan.

Sepanjang perjalanannya mendampingi Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, pria yang juga berdinas di Kepolisian Republik Indonesia tersebut kin sudah mengoleksi 2 kartu merah.

Sebelumnya, Sumardji juga tercatat mendapatkan kartu merah saat melakukan protes keras kepada wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman yang memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain di bulan Oktober 2024 lalu.

Wajarnya, dalam permainan sepak bola, seseorang akan mendapatkan kartu, baik itu kartu kuning maupun kartu merah ketika dirinya bermain di lapangan. Namun tidak demikian halnya dengan Sumardji, dirinya mengoleksi dua kartu merah di babak kualifikasi ini, justru tanpa semenit pun bertanding di lapangan!

Bahkan, catatan 2 kartu merah tanpa bertanding ini membuat Sergio Ramos yang selama ini dikenal sebagai raja kartu di dunia sepak bola, harus menaruh hormat kepada Sumardji. Karena bagaimanapun, Ramos sudah pasti mendapatkan kartu ketika dirinya bermain, sementara Sumardji, sekali lagi tak sekalipun bermain untuk mengoleksi kartu merah, bahkan langsung 2 sekaligus!

Ibarat kata, dalam hal ini Sumardji bahkan jauh "lebih berani" kepada wasit ketimbang Sergio Ramos yang dikenal galak itu.

Sebuah rekor dan pencapaian yang tentunya tak akan bisa didapatkan oleh siapapun yang tak memiliki keberanian untuk beradu argumen dan berhadapan dengan wasit pemimpin pertandingan.

Patut digarisbawahi, tulisan ini sifatnya hanya hiburan ya teman-teman. Setelah beberapa hari harus menelan kekecewaan imbas kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 mendatang, tak ada salahnya jika kali ini kita menyoroti fakta unik nan menggelitik seperti ini.