Baru-baru ini, persepakbolaan Asia Tenggara mengalami upgrade status dengan bakal digelarnya sebuah turnamen anyar. Jika dulunya kawasan ini identik dengan gelaran Piala AFF sebagai supremasi tertinggi dalam persepakbolaannya, kali ini sebuah turnamen yang lebih prestisius bertajuk FIFA ASEAN Cup bakal menjadi gelaran level utama di tingkatan regional.
Laman Suara.com pada Rabu (29/10/2025) menuliskan, berbeda dengan gelaran dua tahunan berlabel Piala AFF yang tak diakui oleh FIFA, turnamen anyar hasil sinkronisasi antara AFF, AFC dan FIFA ini jsutru dikabarkan sudah mendapatkan garansi pengakuan langsung dari induk sepak bola dunia.
Sehingga, akan sangat mungkin ke depannya, jadwal pelaksanaan turnamen akan diatur sedemikian rupa sehingga berada di masa tenggang dan tak mengganggu atau bahkan bertabrakan dengan agenda lain yang juga diselenggarakan oleh FIFA.
Pun demikian halnya dengan pemilihan pemain. Sebab turnamen ini secara hukum dan legalitas nyata berada dalam naungan langsung dri FIFA, maka sudah pasti setiap negara berhak untuk memanggil para pemain terbaiknya untuk bergabung ke skuat.
Fakta ini tentu saja akan berkorelasi positif dengan kekuatan yang akan dimiliki oleh Timnas Indonesia. Hal itu karena turnamen ini mendapatkan pengakuan dari induk sepak bola dunia, maka siapapun pelatih Skuat Garuda nantinya, akan bisa memanggil para pemain untuk bergabung ke tim.
Tak peduli di negara manapun sang pemain berkiprah, pihak klub sudah pasti wajib untuk melepas mereka karena hal itu sudah tertuang secara jelas dalam tata aturan pelepasan pemain dari federasi sepak bola dunia.
Jika hal tersebut terjadi, maka tentu saja peluang Indonesia untuk mengakhiri puasa gelar di level internasional akan sangat terbuka lebar.
Kesakitan-kesakitan yang dialami oleh Timnas Indonesia dan para pendukungnya semenjak pertama kali Piala AFF digulirkan pada tahun 1996 lalu, berpotensi untuk berakhir di tahun depan seiring dengan penyelenggaraan FIFA ASEAN Cup 2026.
Alasannya pun cukup logis, dengan status turnamen yang berada dalam naungan FIFA, maka nama-nama beken dan berkelas seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Mees Hilgers, Ragnar Oratmangoen, Emil Audero, Miliano Jonathans, Ole Romeny dan sederet nama mengerikan lagi lainnya akan menjadi penghias skuat jika mereka dipanggil untuk bergabung.
Sehingga, secara teori dan pemetaan kualitas materi pemain yang dimiliki, Indonesia akan menempati posisi pertama dalam hal penghitungan peluang untuk menjadi juara di turnamen paling gres di wilayah regional ASEAN tersebut.
Tentunya, jika dipikir-pikir dengan perasaan yang mendalam, hal ini seolah seperti sebuah jalan dari semesta untuk mengakhiri puasa gelar Timnas Indonesia di level senior bukan? Semoga saja demikian adanya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Dilatih Indra Sjafri, Atep Yakin Timnas Indonesia U-22 Bisa Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Atep Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF untuk Obati Rasa Kecewa
-
Piala Dunia U-17: Nova Arianto Tekankan Evaluasi Menyeluruh Jelang Turnamen
-
Legenda Persib Bandung Sebut Bojan Hodak Cocok Latih Timnas Indonesia
-
Heboh Mantan Tukang Bangunan Dirumorkan Bakal Latih Timnas Indonesia?
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?