Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Indra Sjafri. (pssi.org)
Rana Fayola R.

Dalam menghadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia kembali menaruh harapan besar pada sosok Indra Sjafri, pelatih yang dua tahun lalu sukses mengakhiri puasa medali emas di ajang yang sama.

Keyakinan itu turut disampaikan oleh mantan pemain timnas, yakni Atep Rizal yang menilai kemampuan Indra dalam membentuk mental juara menjadi kunci utama untuk mempertahankan prestasi gemilang tersebut.

Atep menegaskan bahwa peluang Indonesia untuk kembali meraih emas sangat terbuka. Menurutnya, dengan pelatih yang sama, karakter pemenang sudah tertanam kuat di skuad Garuda Muda.

“Kalau dibilang bisa, saya yakin pasti bisa. Dengan pelatih yang sama, artinya mental juaranya sudah terbentuk dari seorang pelatih,” ujarnya sebagaimana diungkap Antara News, Rabu (29/10/2025).

Dua tahun lalu, Indra Sjafri dan anak asuhnya berhasil mencetak sejarah dengan menumbangkan Thailand 5-2 di final SEA Games 2023 Kamboja. Kemenangan tersebut bukan hanya bersejarah, tetapi juga menegaskan kebangkitan sepak bola muda Indonesia di kancah Asia Tenggara.

Kala itu, nama-nama seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, Ramadhan Sananta, Pratama Arhan, dan Beckham Putra menjadi tulang punggung tim. Mereka kini sudah naik level ke timnas senior, membuka ruang bagi generasi baru Garuda Muda untuk melanjutkan estafet prestasi.

Atep percaya bahwa meski generasi tersebut sudah lewat, Indra Sjafri masih mampu menularkan semangat dan mental juara kepada para pemain muda seperti Kadek Arel, Cahya Supriadi, Toni Firmansyah, Dony Tri Pamungkas, hingga Jens Raven.

Ia menilai bahwa karakter pemenang yang sudah dibentuk Indra bisa menjadi pondasi penting bagi generasi baru untuk berprestasi.

Namun, Atep juga mengingatkan bahwa mempertahankan medali emas tidak akan mudah. Persaingan akan semakin ketat, terutama dari Thailand yang kini menjadi tuan rumah dan sedang dalam misi mengakhiri paceklik emas mereka.

Negara Gajah Perang itu telah mengoleksi 16 medali emas SEA Games dan tentu ingin menambahnya di edisi tahun ini.

“Iya, bisa karena kita tahu pemain-pemain kita juga memiliki jam terbang yang cukup baik. Walaupun memang tidak mudah mempertahankan itu karena tim-tim seperti Thailand dan Vietnam juga sangat mempersiapkan diri,” tambah Atep.

Timnas Indonesia Dihadapkan pada Beban Ekspektasi yang Besar

Memasuki SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 bukan hanya membawa misi juara, tetapi juga beban besar sebagai juara bertahan. Ekspektasi publik meningkat tajam, terutama setelah kesuksesan dua tahun lalu yang membangkitkan euforia nasional.

Untuk mempertahankan medali emas, Indonesia perlu menjaga konsistensi permainan serta mengembangkan strategi yang lebih adaptif.

Tim ini harus mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai gaya bermain lawan yang terus berkembang, seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia yang kini tampil lebih agresif dan disiplin.

Kunci kesuksesan juga terletak pada pemusatan latihan yang matang. Program kebugaran intensif dan manajemen beban latihan menjadi elemen vital agar pemain tetap berada dalam kondisi puncak sepanjang turnamen. Kesiapan fisik ini akan membantu mereka menjalani jadwal padat dan pertandingan berintensitas tinggi.

Selain itu, kesiapan taktik juga tak kalah penting. Pola permainan yang fleksibel, kemampuan membaca situasi, dan respons cepat terhadap tekanan akan menentukan hasil akhir di lapangan.

Tim asuhan Indra perlu memiliki rencana cadangan yang matang untuk menghadapi lawan dengan karakter permainan berbeda.