Ketua umum PSSI, yakni Erick Thohir kembali menemui perwakilan suporter timnas Indonesia guna menerima masukan demi membangun kembali pesepakbolaan Indonesia dan evaluasi pasca kegagalan timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia 2026, Sabtu (25/10/2025).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahrarag (Menpora) Republik Indonesia tersebut pada kesempatan kali ini menemui barisan suporter Ultras Garuda di kantor PSSI di Jakarta.
“Saya menerima masukan ini sebagai bentuk keterbukaan PSSI untuk kita bersama-sama membangun sepak bola Indonesia. PSSI perlu kerja sama dari berbagai stakeholder terutama suporter untuk kita membangun sepak bola Indonesia,” ujar Erick Thohir.
Sebelumnya, usai timnas Indonesia senior gagal lolos ke ajang Piala Dunia 2026 setelah tampil buruk di babak ronde keempat babak kualifikasi, desakan meminta Erick Thohir mundur dari posisi ketua umum PSSI kian memuncak.
Hal ini tentunya merupakan efek domino dari keputusan PSSI yang secara mengejutkan memecat Shin Tae-yong di awal tahun 2025 ini.
Belum lagi performa timnas Indonesia yang sangat buruk saat dilatih oleh Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong dan gagalnya timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia 2026 membuat adanya desakan meminta Erick Thohir mundur dari kursi ketua umum PSSI.
Namun, PSSI sempat meredam desakan tersebut dan mencoba mengembalikan kepercayaan publik dengan memecat total seluruh staf kepelatihan timnas Indonesia senior, termasuk skaud U-23 dan U-20.
Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Fans, PSSI Diminta Tak Abai Masukan Penggemar
Langkah ketua umum PSSI, Erick Thohir dalam menemui perwakilan basis suporter Ultras Garuda usai tren buruk yang menimpa timnas Indonesia memang dinilai oleh sebagian besar pihak merupakan langkah yang cukup konkrit guna mengembalikan kepercayaan publik, khususnya fans terhadap kinerja PSSI.
PSSI yang diwakili oleh manajer timnas Indonesia, yakni Sumardji beberapa waktu sebelumnya juga menemui salah satu basis suporter timnas Indonesia lainnya, yakni La Grande Indonesia.
Penerimaan PSSI terhadap basis suporter timnas Indonesia tersebut juga dinilai oleh sebagian besar pihak sebagai salah satu langkah memunculkan kembali kepercayaan publik setelah sempat turun usai timnas Indonesia gagal lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Selain itu. PSSI juga didesak segera mencari kandidat pelatih baru guna menggantikan posisi Patrick Kluivert yang dipecat oleh PSSI pada 16 Oktober 2025 kemarin.
Namun, saat ini PSSI masih belum menemukan kandidat pelatih baru karena cukup mengakui tak semudah itu menemukan sosok yang ideal bagi timnas Indonesia dan masih fokus kepada hal-hal struktural lainnya.
“Kalau ditanya, kami sudah mengontak calon pelatih? Ya, belum. Sekarang kami lagi menjaga persepsi di industri sepak bola dunia bahwa kita bukan bangsa yang tercerminkan hari ini. Dengan beberapa diskriminasi dan ancaman-ancaman. Itu yang kita coba sosialisasi termasuk ke pemain. Kami belum mencari siapapun, tapi kita mau move on,” ujar Erick Thohir dalam akun instagram resminya, @erickthohir pada Jumat (24/10/2025).
Langkah yang diambil PSSI dengan menemui para barisan suporter Indonesia dan memberikan pernyataan mengenai target kebijakan berikutnya dinilai sebagai salah satu bentuk pengembalian kepercayaan fans terhadap kinerja PSSI.
Hal ini sejatinya sudah dilakukan oleh PSSI yang langsung memecat Patrick Kluivert beberapa hari setelah timnas Indonesia gagal lolos ke ajang Piala Dunia 2026.
Banyak pihak yang mendukung langkah PSSI saat itu dan dinilai sebagai bentuk realisasi desakan publik dan pengembalian kepercayaan para fans.
Kini, PSSI tentunya diharapkan segera menemukan pelatih baru yang cocok menempati posisi juru taktik kepala timnas Indonesia senior, U-23 dan U-20 tentunya.
Baca Juga
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
-
SEA Games 2025: Waketum PSSI Disebut Jadi Biang Keladi Kegagalan Timnas?
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
Artikel Terkait
-
Piala Dunia U-17 Tinggal Hitungan Hari, Bagaimana Rekor Capaian para Calon Lawan Timnas Indonesia?
-
Panas! Andre Rosiade Tantang PSSI: Masa Sudah Gagal, Takut Gelar Rapat Exco
-
Lawan 3 Tim Elit, Timnas Indonesia U-17 Percaya Diri Tatap Piala Dunia
-
Bukan STY, Legenda Persib Ini Harap Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Berpengalaman
-
Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Sampaikan Peringatan ke Persib
Hobi
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Terkini
-
Hemat Waktu dan Tenaga, Ini 7 Cara Efektif Membersihkan Rumah
-
4 Cleanser Korea dengan Kandungan Yuja untuk Wajah Sehat dan Glowing
-
Menopause Bukan Akhir, tapi Transisi yang Butuh Dukungan
-
Rilis Trailer, Film Alas Roban Kisahkan Teror Mistis di Hutan Angker
-
Totalitas Tanpa Batas: Deretan Aktor yang Rela Ubah Penampilan Demi Peran