Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Indra Sjafri. (instagram.com/@pssi)
zahir zahir

Kekalahan 0-1 timnas Indonesia U-22 di laga pembuka grup C ajang Sea Games 2025 melawan Filipina kemarin ternyata memiliki banyak kisah lain.

Dilansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), kekalaham mengejutkan skuad garuda U-22 dari Filipina di laga yang digelar pada Senin (08/12/2025) kemarin ternyata tak hanya membuat peluang skuad garuda U-22 lolos dari fase grup kian mengecil. Tetapi, juga membuat sang pelatih, yakni Indra Sjafri berada diambang rekor buruk dalam karier kepelatihannya.

Sebelum ajang Sea Games 2025 dimulai, PSSI menunjuk nama Indra Sjafri sebagai pelatih timnas Indonesia U-22 menggantikan Gerald Vanenburg yang dinilai memiliki performa buruk selama melatih sebelum pada akhirnya dipecat oleh PSSI. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, penunjukkan Indra Sjafri sendiri tentunya memiliki banyak alasan yang cukup sistematis dan masuk akal.

Indra Sjafri merupakan pelatih yang cukup sukses bersama timnas Indonesia kelompok umur sejauh ini. Dirinya sukses mempersembahkan dua gelar AFF Cup U-19 pada edisi 2013 dan 2024 silam. Lalu, dirinya juga sukses memberikan gelar juara ajang AFF Cup U-23 pada edisi 2019 silam.

Bahkan, Indra Sjafri sendiri yang sukses menghadirkan medali emas Sea Games cabor sepakbola pada edisi 2023 silam yang digelar di Kamboja. Rangkaian kesuksesan Indra Sjafri bersama timnas Indonesia kelompok umur di turnamen regional Asia tenggara atau ASEAN tentunya membuat PSSI memandang mantan pelatih timnas Indonesia U-20 ini layak menjadi juru taktik skuad garuda U-22 di ajang Sea Games 2025 ini.

Namun, ekspektasi PSSI yang berharap tuah dari Indra Sjafri seakan-akan sirna usai skuad garuda U-22 mengalami kekalahan memalukan dari Filipina dengan skor 0-1 di laga pembuka grup C Sea Games 2025 beberapa waktu lalu. Akan tetapi, ternyata kekalahan tersebut juga membuat rekor sempurna Indra Sjafri berada diambang kehancuran.

Jika Tak Lolos Fase Grup, Rekor Sempuran Indra Sjafri di ASEAN Akan Rusak!

Sepanjang karier kepelatihannya di timnas Indonesia, Indra Sjafri dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses bersama skuad garuda muda jika berlaga di turnamen regional Asia tenggara atau ASEAN.

Bahkan, sejak namanya naik usai menjuarai ajang AFF Cup U-19 2013 lalu, dirinya tak pernah gagal meloloskan skuad garuda dari babak fase grup di kompetisi manapun di kawasan regional ASEAN. Mulai dari ajang AFF Cup hingga Sea Games, dirinya selalu sukses meloloskan skuad garuda muda ke babak selanjutnya.

Akan tetapi, kekalahan 0-1 dari Filipina seakan-akan membuat rekor mulus tersebut berada di ambang kehancuran. Pasalnya, timnas Indonesia U-22 saat ini berpeluang tak lolos dari fase grup ajang Sea Games 2025 karena belum mengoleksi poin sama sekali. Meskipun demikian, peluang lolos fase grup tersebut tetaplah ada meskipun dengan syarat yang cukup berat.

Jika masih ingin lolos ke babak semifinal ajang Sea Games 2025, timnas Indonesia U-22 wajib menang dari Myanmar dengan margin minilam dua gol. Tak hanya itu saja, timnas Indonesia U-22 juga wajib menunggu hasil laga di grup A dan grup B guna memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.

Tentunya saat ini timnas Indonesia U-22 tak hanya perlu hasil kemenangan dari Myanmar semata, melainkan juga memerlukan keajaiban yang bisa membuat Jens Raven dkk lolos ke babak selanjutnya.

Jika skuad garuda tak mampu menang dari Myanmar dalam laga yang digelar pada Jumat (12/12/2025), tak hanya skuad garuda yang gagal mempertahankan medali emas yang diraih pada edisi 2023 silam. Tetapi, rekor sempurna Indra Sjafri di ajang regional ASEAN atau Asia tenggara akan sirna.