Sektor pariwisata adalah sektor yang potensial bagi suatu daerah ataupun negara untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang memiliki andil besar dalam mengisi kas negara ataupun daerah. Misalnya, Bali ataupun Labuan Bajo yang benar-benar mengandalkan sektor pariwisata sebagai pemasukan. Hal ini juga dibuktikan bahwa pada tahun 2019, sektor pariwisata menyumbang sebesar 1.200T bagi perekonomian Indonesia. Lantas, bagaimana sektor pariwisata selama adanya pandemi Covid-19?
Sektor pariwisata benar-benar dibuat lumpuh dikarenakan adanya kebijakan physical distancing yang menuntut masyarakat untuk berjaga jarak. Pada akhir tahun 2020, sebanyak 13 juta pekerja langsung dari 13 jenis usaha pada sektor pariwisata terancam bangkrut, sebanyak 32,5 juta pekerja secara tidak langsung terdampak, seperti pekerja seni, pekerja mall, UMKM, toko souvenir, dan lainnya.
Kemudian, dari jumlah total tersebut, 15 juta orang berpotensi kehilangan pekerjaan, dan 2 juta orang benar-benar kehilangan pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa pandemi memang memberikan pukulan besar yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat khususnya pada sektor pariwisata (Rini, 2020).
Penurunan tajam pada sektor pariwisata memang tidak lepas kaitannya dengan strategi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin. Wishnutama yang saat itu menjabat memang kurang memberikan kinerja yang maksimal. Hal pertama kesalahan disaat Wishnutama menjadi Menteri Parekraf adalah tidak adanya koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19.
Dibuktikan dengan adanya kebijakan PSBB yang tidak memperhatikan dampak setelah diterapkannya. Kebijakan tersebut dinilai blunder dan membuat kinerja sektor pariwisata anjlok. Kemudian, menurut seorang Pengamat Kebijakan Publik, Wishnutama juga tidak memiliki strategi inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan pariwisata di Indonesia, hal ini berdampak kepada kepercayaan turis atau wisatawan asing yang takut untuk ke Indonesia karena adanya pandemi (Anggraini, 2020).
Komunikasi yang buruk dan kurangnya wishnutama dalam memahami permasalahan pada sektor pariwisata yang pada akhirnya membuat kondisi pariwisata semakin buruk. Hal ini berkaitan dengan kepemimpinan visioner, menurut Burt Nanus (1992), pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi secara efektif dan mampu mehamami lingkungan luar, serta dapat bereaksi dengan tepat terhadap segala tantangan dan ancaman yang ada (Rasto, 2003) .
Dalam survei yang dikemukakan oleh Political Review Ujang Komarudin, Wishnutama menempati peringkat 33 atau peringkat 6 paling bawah menurut kinerjanya (Anggraini, 2020). Berdasarkan survei dan buruknya kinerja Wishnutama sebagai Menteri Pakekraf, akhirnya Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle Menteri untuk memperbaiki kinerja pemerintah, khususnya sektor pariwisata.
Orang yang ditunjuk menjadi Menteri Parekraf selanjutnya adalah Sandiaga Salahuddin Uno atau lebih dikenal sebagai Sandiaga Uno. Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan Sandiaga Uno pada 22 Desember 2020. Hal uniknya adalah awalnya Sandiaga Uno tidak ingin bekerja untuk pemerintahan. Namun, akhirnya dengan pemikiran dan keyakinan yang matang Sandiaga Uno memastikan untuk menjadi Menteri Parekraf (Doni, 2020).
Pemilihan Sandiaga Uno memang sangat mengejutkan dan dikritik oleh beberapa pengamat politik. Banyak yang mengatakan bahwa Sandiaga Uno tidak cocok untuk menaungi sektor pariwisata. Sandiago terlalu politis dan tidak tau pola birokrasi di kementerian karena belum pernah menjabat menjadi Menteri sebelumnya. Namun, dengan tekadnya dan juga Sandiaga Uno yang memang berlatarkan pengusaha atau pebisnis, Sandiaga Uno percaya akan dapat memulihkan sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19 ini.
Sandiaga Uno sebagai Pemimpin yang Memiliki Crisis Leadership
Keraguan pengamat atas pemilihan Sandiaga Uno sebagai Menteri Parekraf harusnya telah terjawab, bahkan hanya dalam 1 minggu. Menurut Angela Tanoedibjo, hanya dalam sepekan menjabat, Seorang Sandiaga Uno langsung memahami dan fasih mengenai pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemudian, pemahaman tersebut didukung dengan analisis yang baik dalam mencari strategi, serta solusi yang akan dilakukan dalam pemulihan sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19. Hal ini menandakan bahwa Sandiaga Uno sebagai pemimpin memiliki kelebihan, yaitu fast learning, ketidakpahaman akan suatu hal bukan menjadi alasan bagi Sandiaga Uno, sifat seperti ini juga sangat patut dicontoh bagi pemimpin lain (Faisol, 2020).
Sandiaga Uno juga mencerminkan sosok crisis leadership yang memang dibutuhkan pada saat pandemi Covid-19 ini. Crisis leadership adalah kemampuan pemimpin dalam mengatasi krisis atau tekanan yang sedang terjadi. Dalam hal ini, dalam waktu satu bulan, Sandiago Uno langsung mempersiapkan langkah-langkah strategis Kemenparekraf dalam mitigasi dampak dari Covid-19.
Langkah pertama, yaitu pariwisata harus dikembangkan, namun, fokus utama dalam menekan angka Covid-19 tidak dilupakan. Sandiaga Uno dan Kemenparekraf akan membantu bagian medis dengan memberikan bantuan pangan dan juga penyediaan kamar hotel bagi pasien Covid-19. Kemudian, memberikan fasilitas, berupa bantuan dan peningkatan kompetensi bagi pelaku di 17subsektor ekonom kreatif yang terkena dampak.
Selanjutnya, dalam membangun kembali eksistensi pariwisata di Indonesia yang hilang akibat Covid-19 , Sandiaga Uno dan Kemenparekraf juga berfokus pada promosi wisata dengan didukung penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Promosi wisata juga telah disesuaikan dengan kebijakan dari instansi lain, promosi wisata dilakukan jika wilayah tersebut zona hijau dan promosi bagi produk UMKN jika wilayah tersebut merah. Artinya, dengan langkah strategis ini, Sandiaga Uno benar-benar serius dalam membangkitkan kesejahteraan masyarakat pariwisata yang terpuruk akibat Covid-19, tidak hanya memiliki satu strategi, melainkan juga memiliki substitusi yang digunakan sesuai kondisi yang terjadi (Fikri, 2021)
Strategi dan Kebijakan Sandiaga Uno dalam Membangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Sandiaga Uno bersama Kemenparekraf juga sedang membangkitkan lima destinasi wisata super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang. Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, lima destinasi super prioritas sedang disiapkan dan bahkan progresnya telah mencapai tahap finalisasi penyiapan, dengan penerapan CHSE dan 3T, serta didukung dengan vaksinasi, lima destinasi super prioritas akan segera dibuka. Tidak hanya inovasi, melainkan komunikasi dengan pihak lain juga menjadi kunci bagi Sandiaga Uno dalam melakukan pekerjaannya (Diah, 2021).
Adapun kebijakan-kebijakan lainnya dari Kemenparekraf sejak Sandiaga Uno menjabat, yaitu Program Stimulus Hibah Pariwisa. Program ini adalah bagian dai PEN yang telah dijalankan sejak tahun 2020. Pada tahun 2021, dana hibah dari program ini tidak hanya ditargetkan kepada hotel dan restoran saja, melainkan juga akan didukung oleh Kartu Prakerja untuk membantu pekerja yang terdampak pada sektor pariwisata. Program ini juga masih menjadi unggulan, dan kemungkinan dana pada tahun ini akan lebih ditingkatkan, yang sebelumnya hanya sebesar Rp 3.3 triliun.
Kemudian, seperti dijelaskan tadi, bahwa Sandiaga Uno dan Kemenparekraf mencoba untuk membuka gerbang kembali bagi para wisatawan asing yang sebelumnya sangat menurun pada masa jabatan Wishnutama.
Program ini disebut dengan travel corridor arrangement, program ini sudah direncanakan sejak awal Sandiaga Uno menjabat, namum, belum terealisasikan dikarenakan pandemi Covid-19 yang tak ujung usai.
Walaupun begitu, Sandiaga Uno juga terus memastikan data yang terus diperbaharui agar benar-benar memastikan suatu daerah aman untuk dijadikan destinasi, selain itu, Sandiaga Uno bersama Kemenparekraf juga terus melakukan komunikasi dengan beberapa perwakilan Indonesia di luar negeri dalam mempersiapkan travel corridor arrangement.
Bali pun digadang-gadang akan membuka travel corridor arrangement dengan terlebih dahulu mewujudkan vaksinasi dengan target 2 juta orang (Khoiri, 2021) Dalam sektor ekonomi kreatif, Sandiaga Uno juga memiliki program, salah satunya, yaitu Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini dilakukan dalam rangka menggali kekuatan daerah menjadi daerah yang produktif.
Program ini juga diharapkan mampu membuka peluang pekerjaan dan meningkatkan keterampilan bagi masyarakat di daerah tersebut. Belum lama ini, Sandiaga Uno menargetkan KEK Singosari sebesar Rp1 Triliun, Beliau juga akan berkoordinasi dengan Menteri Investasi Republik Indonesia agar program ini benar-benar terealisasi (Hermawan, 2021).
Peringkat Pertama dalam Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Menteri
Dalam survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Sandiaga Uno mendapatkan nilai 25,87 persen dan menjadikan beliau pada peringkat pertama dalam kepuasan masyarakat terhadap kinerja 6 menteri yang baru. Langkah strategis dan kebijakan yang fenomenal membuat Sandiaga Uno meraih peringkat pertama. Kemudian, dalam survei Menteri yang mendapatkan pemberitaan positif, Sandiaga Uno juga mendapatkan peringkat pertama, yaitu 13.968 berita positif.
Melalui kinerja dan pelaksanaan program, Sandiaga Uno dapat membangun figur yang positif dimata masyarakat (Prihati, 2021)Adapun yang terakhir, pada Survei Puspoll Indonesia, Sandiaga Uno kembali mendapatkan peringkat pertama. Sandiaga Uno mendapatkan 11,3 persen responden dengan rincian 66,8 persen cukup baik dan 10,6 persen sangat baik (Purnamasari, 2021).
Kinerja dan kerja keras Sandiaga Uno bukan hanya omongan semata, beliau membuktikan dengan hasil dan mematahkan penyataan bahwa dirinya tidak pantas. Strategi dan kebijakan beliau dalam memulihkan sektor pariwisata di Indonesia sangat patut untuk di apresiasi, beliau juga pantas untuk diakui sebagai pemimpin yang memiliki crisis leadership.
Komunikasi dan cara Sandiaga Uno untuk membangun figur dimasyarakat dapat dikatakan layak untuk menyandang seorang pemimpin yang visioner. Tidak heran, baru setengah tahun menjabat, namun, penghargaan beliau sebagai Menparekraf sudah banyak, bahkan mengalahkan Menteri-menteri terdahulu.
Referensi
- Anggraini, N. (2020). Hasil Survei: Wishnutama Menteri Terburuk Nomor 6 dari Bawah. https://www.tagar.id/hasil-survei-wishnutama-menteri-terburuk-nomor-6-dari-bawah
- Diah, F. (2021). 90 Hari Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno Ngapain Aja? https://travel.detik.com/travel-news/d-5499987/90-hari-jadi-menparekraf-sandiaga-uno-ngapain-aja
- Doni, A. T. (2020). Terungkap! Ini Alasan Sandiaga Uno Akhirnya Mau Jadi Menteri Jokowi. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201223/9/1334666/terungkap-ini-alasan-sandiaga-uno-akhirnya-mau-jadi-menteri-jokowi
- Faisol, A. (2020). Sandiaga Uno Baru Sepekan Jadi Menteri Pariwisata , Wamen Beri Pujian: Sudah Fasih Sekali. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011185681/sandiaga-uno-baru-sepekan-jadi-menteri-pariwisata-wamen-beri-pujian-sudah-fasih-sekali?page=2
- Fikri, D. A. (2021). Sandiaga Uno Beberkan Langkah-Langkah Strategis Kemenparekraf Mitigasi Dampak COVID-. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011185681/sandiaga-uno-baru-sepekan-jadi-menteri-pariwisata-wamen-beri-pujian-sudah-fasih-sekali?page=2
- Hermawan, B. (2021). Sandiaga Dorong KEK Singosari Fokus Sektor Ekonomi Kreatif. Republika. https://www.republika.co.id/berita/qtm8fs354/sandiaga-dorong-kek-singosari-fokus-sektor-ekonomi-kreatif
- Khoiri, A. M. (2021). Travel Corridor Arrangement. DetikTravel. https://travel.detik.com/travel-news/d-5574151/travel-corridor-arrangement-bali-tercipta-jika-covid-19-mereda
- Prihati, I. U. (2021). Survei CISA: Sandiaga Uno Jadi Menteri Paling Unggul Kinerjanya. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/survei-cisa-sandiaga-uno-jadi-menteri-paling-unggul-kinerjanya.html
- Purnamasari, D. M. (2021). 3 Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi Survei Puspoll: Sandiaga, Risma, Erick Thohir. https://nasional.kompas.com/read/2021/05/23/18300411/3-menteri-dengan-kinerja-terbaik-versi-survei-puspoll-sandiaga-risma-erick
- Rasto. (2003). Kepemimpinan Visioner. Manajerial, 2(3), 59–67. https://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._PENDIDIKAN_MANAJEMEN_PERKANTORAN/132296305-RASTO/Artikel Jurnal/Kepemimpinan Visioner.pdf
- Rini, R. A. P. (2020). Dampak Covid-19 di Sektor Pariwisata Hingga Akhir 2020, 15 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan. Tribun. https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/12/dampak-covid-19-di-sektor-pariwisata-hingga-akhir-2020-15-juta-orang-terancam-kehilangan-pekerjaan
Artikel Terkait
-
Calon Istri Rio Haryanto Bikin Netizen Penasaran, Yang Mana Akun IG Athina Papadimitriou?
-
Silsilah Keluarga Rio Haryanto, Calon Suami Keponakan Sandiaga Uno Terlahir dari Keluarga Pembalap
-
Deretan Bisnis Rio Haryanto, Calon Keponakan Sandiaga Uno Athina Papadimitriou
-
Apakah Rio Haryanto Mualaf? Ini Agama Calon Suami Athina Papadimitriou Keponakan Sandiaga Uno
-
Akan Jadi Istri Rio Haryanto, Athina Papadimitriou Anak Siapa?
Kolom
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
Terkini
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia