“Kembali genting!”, ungkapan singkat-jelas-padat yang terakhir Tim Koalisi Warga Lapor Covid-19 dalam surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Surat yang diunggah langsung melalui akun Instagram @laporcovid19 tersebut, setidaknya telah ditanda tangani oleh 340 orang dari berbagai macam kalangan.
Walau sudah hampir setengah tahun Indonesia terbelenggu dalam pandemi Covid-19, ujung dari kasus bencana global ini belum tampak juga. Alhasil, setiap individu dari berbagai macam kalangan masyarakat mulai menyiapkan diri untuk pola kehidupan baru yang ada. Pola kehidupan baru ini, disusun sedemikian rupa demi mencegah dan mengurangi penularan virus covid-19.
Kebijakan terhadap pola hidup baru atau disebut juga new normal jadi salah satu solusi mengurangi aktivitas kontak fisik antara satu individu dengan individu lain.
Dalam new normal, masyarakat juga menerapkan physical distancing. Dengan adanya physical distancing, semua kegiatan umum yang melibatkan interaksi antar individu secara fisik kini ditiadakan. Pusat Pendidikan, pembangunan, sampai pusat hiburan ditutup hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.
Bahkan tidak luput juga berimbas pada dunia perkantoran. Sebelum diberlakukannya new normal, pekerja harus hadir di lokasi hampir enam hari dalam satu minggu. Tapi, sejak pola dunia perkantoran beradaptasi dengan new normal, pekerja kantor tak lagi harus berangkat ke kantornya. Kini, hampir seluruh pekerjaan dialihkan secara bertahap menuju aktivitas online.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Social Distancing Pada Masa Pandemi Covid-19, Efektifkah?
-
Covid-19 Sasar Ratusan Anak, Anies: Keluarga Hati-hati, Bermain di Rumah Saja
-
Kasus Covid-19 Melonjak, DPR Minta Pemerintah Hati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
-
Studi: Infeksi Covid-19 Ditemukan Bisa Timbulkan Kerusakan Otak
-
Covid-19 Meledak, Bocah Menggemaskan Ini Ngamuk Sampaikan Pesan Mengharukan
Kolom
-
APBN untuk Sekolah Kedinasan: Ketika 13 Ribu Anak Jadi Anak Emas Negara
-
Pacu Jalur: Sungai yang Menyatukan, Tradisi yang Menghidupkan
-
Mengajar Tanpa Belajar, Dosa Intelektual yang Terlupakan
-
Dari Era Kolonial ke AI: Mampukah Indonesia Benar-Benar Swasembada Gula?
-
Kurikulum AI: Lompatan Pendidikan atau Jurang Ketimpangan Baru?
Terkini
-
Kohesi Tim dan Solidaritas: Apa Kata Psikologi soal Tim Futsal yang Kompak?
-
Tayang Agustus, Wednesday 2 Rilis Trailer Cegah Kematian Enid Sinclair
-
Rahasia Kulit Glowing ala Korea! 4 Tone Up Sunscreen Lindungi dari Sinar UV
-
3 Pemain ASEAN Kini Berkarier di Liga Jerman, tapi Kevin Diks Tetap Paling Unggul!
-
Review Film Girls Will be Girls: Cinta, Ibu, dan Anak yang Tumbuh dari Luka