Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | schavira
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung sejak Maret 2020 lalu. Per 2 Juli 2021, tercatat angka kasus positif harian Covid-19 mencapai 25.830 pasien. Beriringan dengan tingginya angka pasien positif di Indonesia, pemerintah juga sedang melakukan program vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia sejak Januari 2021.

Pemerintah sudah mulai menggencarkan ajakan untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Pemerintah menargetkan satu juta dosis vaksin per hari, dan hal itu telah tercapai pada bulan Juli 2021 ini.

Cepatnya pemberian vaksin ini tentunya adalah hasil kerjasama antara pemerintah, tenaga kesehatan, media massa dan masyarakat demi mengatasi pandemi Covid-19.

Perbincangan mengenai vaksin Covid-19 kian ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Portal berita daring pun dibanjiri oleh informasi seputar vaksinasi yang ada di Indonesia.

Tak hanya itu, di media sosial pun banyak cuplikan unggahan mengenai foto sertifikat vaksinasi. Portal berita daring ataupun media massa menyajikan berita seputar vaksinasi, seperti:

  1. Jenis vaksin yang digunakan di Indonesia
  2. Manfaat vaksin
  3. Efek samping vaksin pada berbagai usia
  4. Cara mendaftar vaksin
  5. Syarat mendapatkan vaksin
  6. Kabar mengenai stok vaksin 
  7. Capaian vaksinasi harian di Indonesia
  8. Kabar mengenai kedatangan vaksin Pfizer di Indonesia
  9. Cara mengatasi efek samping vaksin.
  10. Cara mendownload sertifikat vaksinasi
  11. Tempat pangkalan transportasi yang menyediakan vaksinasi untuk perjalanan
  12. Keefektifan masing-masing jenis vaksin untuk varian covid-19 tertentu
  13. Peringatan sertifikat vaksin palsu
  14. Penerimaan sumbangan stok vaksin dari negara lain
  15. Persiapan dan kondisi vaksinasi di berbagai wilayah dan tempat di Indonesia

Banyaknya perbincangan mengenai vaksin Covid-19 tentu tidak datang secara tiba-tiba. Berita mengenai mulainya vaksinasi di Indonesia sudah ada sejak 13 Januari 2021, di mana saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang diberikan dosis vaksin pertama.

Kala itu, berita yang diangkat adalah seputar vaksin yang diberikan kepada Presiden Jokowi dan kehadiran jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Pada bulan Februari, Maret, April, dan Mei, berita mengenai vaksinasi belum terlalu masif diangkat di media seperti bulan Juni dan Juli.

Melihat hal ini dapat disadari bahwa media massa memiliki kekuatan untuk melakukan agenda setting dalam mengangkat topik berita yang akan diberikan kepada masyarakat.

Hal ini sesuai dengan pendapat Maxwell E. McCombs dan Donald L. Shaw dalam Ardianto (2014) yang mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mengirim pesan yang kuat dalam suatu pemberitaan kepada masyarakat selaku penerima pesan.

Dengan kata lain, media massa melakukan proses agenda-setting untuk menghasilkan agenda media yang kemudian mempengaruhi agenda khalayak sebagai indikator opini publik (Prabowo & Irwansyah, 2016).

Menurut Shoemaker dalam Littlejohn (2014), terdapat tiga hal utama dalam kegiatan agenda setting. Ketiga hal tersebut adalah agenda media (media mencari isu yang memiliki nilai berita yang kuat dan sesuai relevansi masyarakat), agenda publik (ketika berita sudah diatur diangkat ke publik, sehingga menjadi perbincangan publik), dan agenda kebijakan (Berita yang sudah ramai diperbincangkan oleh masyarakat dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah).

Dalam kegiatan agenda setting, terdapat hubungan kekuatan dalam perencanaanya. Terkait berita vaksinasi, hubungan yang terjadi adalah high power source-high power medium karena antara sumber berita dan media memiliki kekuatan yang sama kuat.

Hubungan ini merupakan hubungan yang menguntungkan karena bisa segera mendesak agenda publik. Sumber berita (pemerintah) bekerja sama dengan media massa untuk memberikan berbagai informasi terkait vaksinasi Covid-19.

Saat media massa mengangkat berita vaksinasi Covid-19 dengan masif, berita mengenai vaksinasi Covid-19 menjadi agenda publik. Lalu, masyarakat yang mendapatkan informasi dari media massa juga menjadi lebih kaya akan informasi yang mendorong mereka untuk melakukan vaksinasi. Agenda vaksinasi masyarakat yang diinginkan oleh pemerintah pun tercapai dan diharapkan angka vaksinasi dapat terus bertambah setiap harinya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Tri dan Irwansyah. 2017. Peran Agenda Setting Media Massa dalam Kebijakan Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras oleh Pemerintah. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. Volume VII (no 2). 

Ardianto, Elvinaro. (2014). Komunikasi Massa (Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

McCombs, Maxwell. (2014). Setting the Agenda: Mass Media and Public Opinion. Polity Press.

Prabowo, M., & Irwansyah, I. (2016). Trending Topics Vs Agenda-Setting: Pengaruh Trending Topics Politik sebagai Reversed Agenda-Setting dan Haluan Politik Pemilik Terhadap Berita Politik di Televisi. Jurnal Komunikasi Indonesia, 5-15.

https://p2p.kemkes.go.id/program-vaksinasi-covid-19-mulai-dilakukan-presiden-orang-pertama-penerima-suntikan-vaksin-covid-19/ (diakses pada 2 Juli 2021, pukul 20.31 WIB)

schavira

Baca Juga