Akhir-akhir ini, kita mendengar bahwa pemerintah Indonesia telah memberlakukan PPKM Darurat, terhitung sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021. PPKM Darurat diberlakukan di Pulau Jawa, Bali dan beberapa daerah lainnya.
Konsep semacam PPKM sudah beberapa kali diterapkan di Indonesia. Namun, dalam penerapannya sering kali menuai banyak polemik. Misalnya, mal ditutup, pedagang kaki lima dan warung makan dibatasi jam kerjanya serta dilarang melayani makan di tempatnya. Di samping itu, ada juga pembatasan dalam mobilitas masyarakat seperti industri non esensial ditutup dan beberapa penyekatan ruas jalan selama PPKM diberlakukan.
Konsep penerapan PPKM sangat baik karena dinilai dapat menekan laju penularan Covid-19. Namun, di sisi lain justru menuai polemik baru karena pemerintah tidak mempertimbangkan secara serius dalam melihat kondisi ekonomi masyarakat ketika PPKM itu diterapkan.
Ditambah pula beberapa hari lalu beredar kabar telah datang TKA China ke Indonesia, dan juga ada beberapa oknum pejabat yang kedapatan melanggar PPKM. Hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah tidak serius dalam penanganan Covid-19.
Ketika melihat kinerja pemerintah hari ini, justru penerapan PPKM agaknya lebih difokuskan untuk rakyat kecil semata.
Belum lagi adanya buruh yang di PHK, terhimpitnya ekonomi masyarakat (UMKM) akibat pembatasan jam kerja, dan beberapa kendala terkait anjuran pemerintah untuk lebih beraktivitas di sosial media. Apalagi kendala dari pekerjaan yang bersifat teknis untuk mencari mata pencaharian seperti bengkel motor, petani, dan nelayan.
Hal ini harus dievaluasi kembali oleh pemerintah. Pasanya, jika tidak, maka kehidupan rakyat akan terancam dan dapat memicu terjadinya sosial chaos. Selain itu, berpotensi pula meningkatnya angka kriminalitas disebabkan ekonomi yang semakin merosot.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Akankah Netanyahu Ditangkap di Inggris? Pejabat Pemerintah Beri Pernyataan Mengejutkan
-
Kunci Jawaban Wawancara PPPK 2024: Ini Cara Raih Nilai Tertinggi!
-
Mendag Janji Harga Minyak Goreng MinyaKita Mulai Turun Minggu Ini
-
Temukan Rekomendasi Salon hingga Restoran Terdekat dengan Sabrina BRI
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
Kolom
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
Terkini
-
Review Film 'Satu Hari dengan Ibu' yang Sarat Makna, Kini Tersedia di Vidio
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Spoiler Brewing Love Eps 8, Mantan Lee Jong Won Bikin Cemburu Kim Se Jeong?
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
Review Night of the Hunted, Film Horor Netflix Penembakan di Minimarket