Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Muhammad Haryo
Ilustrasi masa depan. (Pixabay)

Apa yang terlintas dalam benak pikiran kalian ketika mendengar kata masa muda Kebanyakan orang menganggap bahwa masa muda adalah masa yang menyenangkan, karena di masa itulah kita mencari jati diri kita, mengeksplorasi diri, bermain-main, dan berkumpul bersama teman sambil menghabiskan uang.

Memang itu ada benarnya, tetapi saya tidak sepenuhnya setuju dengan anggapan itu, karena menurut saya masa muda merupakan masa yang sangat singkat , sehingga harus digunakan sebaik mungkin demi masa depan, jikalau pun harus hilang masa muda, tentu saja saya akan merelakannya.

"Kenapa kamu terlalu ambisius dengan masa depan ? Sampai segitunya mengejar impian , biasa aja kaliii"

Saya mempunyai beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan itu.

Pertama, saya tipe orang yang menerapkan prinsip "hari ini harus selangkah lebih baik dibanding hari kemarin". Dengan begitu saya bisa terus mengembangkan diri setiap hari dan terus berbenah diri.

Kedua, saya juga percaya dengan kata-kata ini "ketika anda bermalas-malasan , ribuan pesaing anda sedang latihan mempersiapkan diri dalam meraih impian".  Jadi dalam kamus hidup saya tidak ada yang namanya sifat malas, karena sifat itu asalnya dari setan. Jadi harus dilawan!

Ketiga, saya mempertegas lagi kata "masa muda itu singkat", maka gunakan sebaik mungkin, jika memang harus direlakan, ya relakan saja! Ini demi kebaikan di masa tuamu.

Keempat, saya lebih baik gagal dalam melakukan sebuah proses dibanding tidak ada usaha sama sekali. Karena keyakinan saya sangat kuat jika di suatu saat nanti akan ada masanya saya berhasil dalam meraih sesuatu, seperti contohnya adalah Thomas Alva Edison yang gagal perobaanya hingga 1000 kali dan akhirnya berhasil karena ketekunannya.

Kelima, saya adalah orang yang tidak suka menghamburkan duit , tetapi lebih suka belajar menghasilkan duit. Nongkrong bersama teman , lalu beli kopi bersama pelengkapnya , bagi saya itu adalah hal yang percuma karena hanya menghabiskan waktu dan menghabiskan uang. Berbeda jika kita belajar menghasilkan uang , pastinya akan kita hargai dan digunakan saat hal penting saja. Lebih-lebih lagi bisa ditabung untuk investasi masa depan.

Keenam, saya menginginkan masa tua yang santai dan tenang, sehingga bisa menikmati hidup dengan baik bersama anak dan cucu, tetapi bagaimana bisa saya meraih itu jika masa muda saya malas-malasan dan tidak mau bekerja keras?  Apa yang saya punya untuk mencapai hal tersebut?

Tentu saja saya tidak ingin melihat dan membiarkan  anak dan cucu saya kesulitan. Oleh karena itu saya harus bekerja keras di masa muda saya agar kelak nanti keluarga saya bisa hidup aman, nyaman, tenteram, dan sejahtera.

Ketujuh, saya sangat  memperhatikan kesehatan di masa muda. Bagi saya kesehatan merupakan anugerah tuhan yang sangat besar dan harus disyukuri. Karena dengan tubuh yang sehat lah kita bisa beraktivitas dengan baik dan lancar. Saya juga  menerapkan pola hidup sehat agar di masa tua nanti tidak ada masalah kesehatan.

Kedelapan, ini adalah alasan terakhir saya, yaitu apa yang saya lakukan hari ini akan menentukan masa yang akan datang. Saya berpikir jika saya rebahan terus menerus, malas melakukan sesuatu, tidak mau belajar, kelak nanti apakah saya akan terus menerus begini? Apa yang akan terjadi? Sungguh mengerikan jika dibayangkan.

Itulah beberapa alasan saya sangat ambis dalam mengejar masa depan. Kesimpulannya adalah selama masa muda gunakanlah waktu dengan hal-hal yang bermanfaat , jaga kesehatan, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan.

Muhammad Haryo