Batik saat ini dikenal oleh banyak negara di dunia. Semakin bertambahnya tahun, tak sedikit orang mencari kain batik. Popularitas yang semakin maju juga memengaruhi industri batik di Indonesia.
Saat ini, sudah banyak industri yang memproduksi batik. Proses industri batik menggunakan banyak teknik, di antaranya batik tulis dengan canting, teknik cap, teknik celup ikat, teknik lukis atau coletan, dan teknik printing.
Zaman yang semakin maj, sehingga alat yang digunakan untuk membatik juga berkembang. Tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun mendatang, alat yang digunakan untuk membatik semakin berkembang, sehingga melahirkan banyak teknik membatik dengan tema menarik serta elegan.
Ada berbagai macam teknik membatik. Teknik membatik ada lima yaitu teknik tulis canting, teknik cap, teknik celup ikat, teknik lukis atau coletan, dan teknik printing. Teknik-teknik tersebut melahirkan motif dan warna pada kain. Sehingga, kain tersebut ketika sudah diolah akan nampak menjadi elegan.
Batik merupakan salah satu budaya Indonesia. Batik dibuat dari kain polos, lalu digambar menggunakan malam dengan berbagai alat. Dengan motif yang berbeda-beda dan elegan, membuat banyak orang mencari batik. Memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju setiap tahunnya, dapat dipastikan batik akan berkembang dengan sangat pesat di dunia digital.
Teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyebarluaskan batik. Mulai dari proses pembuatan, kain batik yang sudah siap dijahit dapat dipublikasikan melalui media online dan ditonton oleh banyak orang. Tentu diiringi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju, seperti handphone, kamera untuk memotret atau mengabadikan suatu batik. Kamera akan mendukung dokumentasi batik. Lalu, apa yang perlu diperhatikan?
Pertama, batik harus terus dilestarikan oleh warga Indonesia. Sebab, melihat ke depan, batik akan menjadi salah satu budaya yang paling dicari di Indonesia. Tidak perlu malu untuk menggunakan batik. Sebab, memakai batik dapat mencerminkan betapa bangganya kita terhadap kualitas buatan dalam negeri. Jika batik di masa depan banyak dicari oleh orang, maka industri di Indonesia juga semakin berkembang. Semakin bagus karena orang-orang akan banyak membuka pabrik yang mengelola batik.
Kedua, batik membuka peluang pengusaha batik untuk mengekspor kain ke luar negeri. Batik dapat dikemas menjadi model baju dengan berbagai macam bentuk yang menarik dan elegan. Sehingga, dapat ditampilkan melalui ajang fashion show di negara Indonesia maupun di luar Indonesia.
Ketiga, dikarenakan zaman semakin canggih, ke depannya tidak ada lagi kata tertinggal. Dengan kualitas foto yang bagus dan model yang menarik, batik dapat dipampangkan di luar negeri. Semakin kita mempromosikan batik di kanca internasional, maka akan kian meningkatkan rasa penasaran publik terhadap batik.
Nilai budaya Indonesia dapat digambarkan melalui motif batik. Tentunya dalam proses pembuatannya, batik harus menggunakan motif yang sedang tren atau unik. Biasanya orang akan mencari batik dengan motif unik, tidak sama dengan yang dipakai banyak orang.
Harapannya, dengan menggunakan pola pikir yang kreatif, batik bisa kian dikenal luas di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga
Artikel Terkait
Kolom
-
Menikah Tak Punya Batas Waktu: Saatnya Berhenti Bertanya Kapan?
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation
Terkini
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Putusan Bersejarah: Pengadilan Jepang Nyatakan Cloudflare Bertanggung Jawab atas Pembajakan
-
OOTD Dress ala Kim Hye Joon: 4 Gaya Effortless Cocok di Semua Mood!