Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fitra Mahendra
Ilustrasi Pahlawan Lingkungan (unsplash)

Saat ini rusaknya keasrian lingkungan oleh perbuatan manusia sudah menjadi keprihatinan bersama. Beberapa orang masih menghalalkan segala cara demi memenuhi kebutuhan dirinya termasuk dengan merusak lingkungan demi menghasilkan pundi-pundi uang. Sehingga, keasrian lingkungan menjadi rusak. Padahal yang akan menerima dampaknya adalah semua orang. Maka dari itu, perlu adanya simpati dari setiap individu untuk memikirkan dampak jangka panjang jika keasrian lingkungan rusak. Pasalnya, lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi keseimbangan antara makhluk hidup satu dengan lainnya, serta terhadap alam.

Vegetasi merupakan jalan keluar utama untuk menyelamatkan keasrian lingkungan yang telah rusak. Karena pada hakikatnya, lingkungan yang asri membutuhkan vegetasi untuk dapat menunjang kebutuhan makhluk hidup di sekitarnya. Sejatinya yang menyebabkan keasrian lingkungan rusak adalah manusia itu sendiri. Maka, tugas kita sebagai manusia adalah membantu menanam kembali vegetasi di lingkungan yang sekiranya sudah tidak asri agar dapat pulih kembali. Karena menciptakan lingkungan asri tidak mudah, maka kita membutuhkan bantuan orang lain untuk ikut serta membantu bersama-sama menciptakan lingkungan yang asri.  

Fungsi vegetasi untuk melestarikan lingkungan

Vegetasi dalam menciptakan lingkungan yang asri dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu fungsi ekologis, fungsi teknik, dan fungsi arsitektural. Untuk yang pertama yaitu fungsi ekologis, vegetasi berfungsi untuk menciptakan oksigen, menyerap gas beracun, dan dapat menyaring debu yang bertebaran di udara. Untuk fungsi keduanya yaitu fungsi teknik, vegetasi dapat berperan penting untuk mencegah erosi, kontrol iklim, dan menyaring kebisingan. Fungsi terakhir, yaitu fungsi arsitektural dapat kita perhatikan terutama dalam visual. Rasanya vegetasi dapat memperkaya visual kita dalam melihat objek di sekitar suatu lingkungan. Visual yang ditimbulkan vegetasi ini dapat terasa lebih indah dikarenakan keberagaman warna dan tekstur dari vegetasi. 

Kelestarian lingkungan ini sangat harus dijaga agar secara fungsi yang didapatkan manusia tidak berubah. Karena fungsi vegetasi begitu vital, maka dari mulai hulu ke hilir lingkungan harus kita jaga dan lestarikan. Berbagai macam vegetasi di alam ini memiliki fungsinya masing-masing di setiap jenis lokasinya. Di Indonesia sendiri, keberagaman vegetasi sangat banyak, sehingga kita harus mengerti seluk beluknya, supaya usaha kita untuk melestarikan lingkungan tidak sia-sia. Sayang rasanya jika kita sudah memiliki niat baik untuk melestarikan lingkungan, tetapi tidak mengerti yang lingkungan butuhkan. Maka dari itu fungsi-fungsi vegetasi ini harus kita pahami dan di edukasikan seluas-luasnya terutama di kalangan  milenial.

Memilih vegetasi berdasarkan kebutuhan lingkungan

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak jenis lingkungan. Tiap lingkungan memiliki cara tersendiri untuk menciptakan keasriannya. Oleh sebab itu, ketepatan pemilihan vegetasi perlu diperhatikan agar keasrian lingkungan tepat sesuai kebutuhannya. Seperti halnya di dataran rendah, untuk dapat menciptakan lingkungan yang asri, tidak sembarang vegetasi dapat ditanam. Hanya vegetasi yang dapat bertahan di suhu tinggi dan kuat terhadap terpaan angin kencang yang dapat bertahan. Berbeda halnya dengan dataran tinggi, dari segi jenis tanah dan kelembaban yang berbeda menyebabkan vegetasi juga tak sama.

Bukan hanya memilih jenisnya, keberadaan vegetasi yang sudah adapun harus dilestarikan. Karena untuk menciptakan lingkungan yang asri, tidak cukup hanya dengan menanam vegetasi baru saja. Namun, juga harus dapat menjaga kelestarian vegetasi yang sudah ada. Karena apabila keberadaanya tidak dirawat dan dilestarikan, nantinya bukan membuat lingkungan menjadi asri, namun menimbulkan masalah-masalah baru pada lingkungan tersebut.

Mengenal jenis vegetasi berdasarkan kebutuhan dari segi tanah dan iklim adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Sehingga perlu adanya sosialisasi agar tidak terjadi  kesalahpahaman akan ambisi berlebih tanpa mengerti apa yang seharusnya kita lakukan untuk melestarikan lingkungan. Sehingga perlu adanya pemahaman untuk menanggulangi kerusakan lingkungan.

Cara menanggulangi lingkungan yang telah rusak menjadi asri kembali

Tidak dapat dipungkiri, kerusakan lingkungan akan semakin memburuk jika tidak cepat diantisipasi. Mulai dari kerusakan lingkungan akibat faktor alam, maupun akibat ulah manusia itu sendiri. Dan sering kali akibat kerusakan lingkungan tersebut, mengakibatkan lingkungan sekitar menjadi tidak asri. Di sinilah tantangan bagi kita sebagai manusia untuk dapat menanggulangi kerusakan yang telah terjadi.

Kita sebagai manusia yang mendominasi dalam penggunaan sumber daya alam sepatutnya memberi kontribusi untuk membuat asri lingkungan yang sudah digunakan agar dapat menjadi asri kembali. Karena jika lingkungan semakin memburuk, kestabilan ekosistem bagi manusia dan satwa pun akan terganggu. Dengan menjaga kelestarian lingkungan, kita dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi lingkungan yang sudah tidak asri. Bisa dengan dimulai dari hal kecil, misalnya menanam pohon atau sering kita sebut dengan reboisasi dapat menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi kerusakan lingkungan. Karena tujuan reboisasi adalah untuk penanaman kembali lahan yang gundul, maka reboisasi sangat cocok untuk kita terapkan dalam menanggulangi lingkungan yang sudah rusak.

Reboisasi dapat dilaksanakan kapanpun karena sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Kabar baiknya, saat ini banyak pencinta alam yang melakukan gerakan reboisasi dan mengundang donatur untuk ikut serta dalam upaya konservasi lingkungan. Dalam reboisasi ini, vegetasi yang dipilih sangat beragam, tetapi utamanya adalah vegetasi yang memiliki akar yang bisa tumbuh dengan kokoh. Upaya ini sangat baik dan seharusnya terus berkembang pesertanya. Jika dilihat dari tahun ke tahun, aktivis yang menyelenggarakan gerakan reboisasi ini semakin banyak karena semakin tingginya minat orang untuk menyadari pentingnya lingkungan yang asri. Ini adalah sebuah langkah awal yang baik untuk lingkungan agar perlahan dapat pulih kembali, sehingga manusia yang tinggal di dalamnya dapat hidup dengan sehat. 

Sebenarnya melestarikan lingkungan tidak selalu harus dengan turun langsung seperti reboisasi. Namun, ada baiknya kita melestarikan lingkungan  langsung ke alamnya. Cara paling mudah untuk melestarikan alam sebenarnya bisa dengan menjaga kebersihan di lingkungan terdekat seperti di rumah kita. Karena dengan adanya kesadaran untuk menjaga kebersihan, sebenarnya sudah menjadi modal utama yang sangat penting untuk menciptakan rasa peduli terhadap lingkungan.

Jika kesadaran menjaga lingkungan saja sudah lahir  dalam diri kita maka masa depan lingkungan kita akan membaik. Kerusakan lingkungan sejatinya terjadi karena kurangnya kepedulian beberapa pihak akan seberapa fatal akibat yang timbul dari rusaknya keasrian lingkungan. Sehingga kita sebagai manusia yang hakikatnya tinggal dan hidup dari alam harus menjaga kelestarian lingkungan. Karena menjaga kelestarian lingkungan adalah bentuk terima kasih akan apa yang sudah diberi alam kepada kita dan alam pun pasti akan memberi timbal baliknya.

Fitra Mahendra