Hidup ini penuh dengan berbagai macam rintangan dan segala macam misteri yang ada di dalamnya, tentu saja belum kita ketahui semuanya, termasuk keyakinan. Bumi ini juga penuh misteri, begitu pun diri kita dan hidup yang kita jalani saat ini. Selama kehidupan masih berjalan, situasi ini tentu akan terus menyelimuti masing-masing manusia.
Sebagian orang mungkin banyak yang tidak yakin dengan kehidupnya dan untuk mengarah ke mana hidup yang sedang dijalaninya. Tidak sedikit juga banyak orang yang bingung untuk menentukan tujuan hidupnya dengan jelas.
Semua manusia yang hidup di dunia ini akan menemukan fase di mana dirinya mulai menanyakan pertanyaan sulit kepada dirinya sendiri, mengenai apa yang penting untuk dirinya atau apakah yang penting untuk bisa bertahan hidup di dunia yang keras bagi orang-orang yang lemah ini.
Saat sebagian orang-orang miskin di dunia ini mengamati kehidupan yang serba memerlukan uang, mereka secara perlahan akan mulai meyakini bahwa uang adalah segalanya untuk bisa bertahan hidup.
Mereka pun mulai belajar mengenai bagaimana cara untuk mendapatkan uang! Setelah tahu cara untuk bisa mendapatkan uang, mereka pun mulai mengejar uang karena bagi mereka uang adalah segalanya untuk bisa beetahan hidup di dunia ini.
Akan tetapi, saat sebagian besar orang-orang kaya yang punya banyak uang merasa tidak bahagia, mereka akan berpikir bahwa uang bukanlah segalanya dan uang bukanlah faktor kebahagiaan. Setelah hidup tidak bahagia dan terasa hampa, orang kaya pun mungkin akan mulai mengamati kembali kehidupan ini dan mecari tahu apa yang penting dalam kehidupan ini? Mareka pun akhirnya bisa merasa bahagia saat membantu orang-orang yang membutuhkan.
Setelah menemukan kebahagiaan dari berbagi kepada yang membutuhkan dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mereka pun akan meyakini bahwa yang penting di kehidupan ini adalah berbagi kepada sesama dan bersyukur kepada Tuhan.
Setiap kondisi yang di alami seseorang, akan sangat berbeda dan membuat orang-orang menjadi punya keyakinan yang berbeda di setiap individunya. Setiap kondisi yang dialami semua manusia, akan membuat banyak perbedaan keyakinan dari banyak kalangan manusia sehingga terciptalah keyakinan yang berbeda.
Baca Juga
-
3 Cara Melatih Kreativitas untuk Kamu yang Ingin Menjadi Orang Kreatif
-
4 Cara Menjadi Pintar, Salah Satunya Bermain Game Asah Otak!
-
4 Cara untuk Memulai Karier sebagai Freelancer, Siap Mencoba?
-
Ulasan Buku 'Kuliah Modal Nol Rupiah': Bisa Kuliah Tanpa Harus Keluar Modal!
-
Ulasan Buku Jangan Takut Gagal: Allah Bersama Orang yang Berani Melangkah
Artikel Terkait
Kolom
-
Adu Jurus Purbaya VS Luhut: Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran, Apa Kabar Pendidikan Kita?
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Kelly Si Kelinci, Tentang Gerak, Emosi, dan Lompatan Besar Animasi Lokal
Terkini
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah