Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ahmad Zubairi
Reaksi pelatih Barcelona, Xavi Hernandez selama pertandingan babak 16 besar Copa del Rey (Piala Raja) antara Athletic Bilbao vs Barcelona di stadion San Mames di Bilbao pada 21 Januari 2022. CESAR MANSO / AFP.

Barcelona akan bentrok dengan sang rival Atletico Madrid pada pekan ke-23 pada Mingu (6/2/2022) pukul 22:15 WIB. Laga tersebut akan dihelat laga markas Blaugrana, Cam Nou, Barcelona. 

Laga ini adalah laga balas dendam untuk Barcelona. Pasalnya pada pekan ke 8 silam, Dembele dan rekan-rekannya kandas di tangan Suarez bomber dari Atletico sekaligus mantan El Barca itu dengan skor 2:0. Kekalahan itu ketika El Barca masih berada di naungan Ronald Koeman. Salah satu gol dari Atletico yang mampu mengantarkan kemenangan tersebut  dicetak oleh sang mantan pemain Barcelona, Luis Suarez. Tentu sangat menyakitkan bagi para penggemar Barcelona.

Mampukah hari ini Barcelona bangkit dari keterpurukan? Sebab hari ini pelatih Barcelona sudah bukan lagi Ronald Koeman, melainkan mantan pemain Barcelona itu sendiri, Xavi Herndandes. Belum lagi datangnya wajah-wajah baru di skuad Barcelona seperti Adama Traore, Aubameyang, Ferran hingga Dani Alves. Artinya, dari senter bek, sayap (penyerang) hingga bomber (striker) seperti Aubameyang sudah berhasil diangkut oleh Barcelona pada transfer musim dingin Januari yang lalu. Walau pun, laga malam ini pemain anyar tersebut bisa jadi tidak menjadi starter atau dimainkan sejak menit awal.

Namun tak menutup kemungkinan bahwa pemain tersebut akan diturunkan oleh Xavi demi menjaga asa agar memetik kemenangan dan posisi klasemen bisa dimaksimalkan oleh Barcelona utamanya. Sebab posisi Barcelona saat ini masih duduk di bawah Atletico. Barcelona tertinggal satu poin. Artinya, kemenangan memang diincar Barcelona agar dapat menyalip dan menggeser Atletico.

Sekali lagi, mampukah Barcelona bangkit dari keterpurukan? Mengingat laga ini berlangsung di Cam Nou dan kapasitas penonton akan dibuka 100%. Tentu hal itu akan menjadi semangat tersendiri bagi Barcelona. 

Namun, apakah Xavi mampu memaksimalkan taktikalnya? Jika melihat performa dan hasil dari laga-laga sebelumnya, Barcelona selalu bermain di areanya sendiri. Ketika masuk ke pertahanan lawan, semuanya jadi mentok dan gagal disempurnakan untuk menciptakan gol. Apakah pemain baru yang kemungkinan diturunkan pada laga ini hanya menjadi pemain santai tak menerima umpan ciamik dan sodoran sempurna dari belakang? 

Seharusnya Xavi harus memberanikan diri kepada anak asuhnya agar tidak bermain bertele-tele di jantung pertahanannya sendiri. Belum lagi sektor pertahanan Barca yang kerap gampang goyah. Akankah Xavi sudah memasang taktik baru dan mampu berbenah serta memetik pelajaran dari laga sebelumnya? Kita lihat saja nanti.

Ahmad Zubairi