Perang dunia tiga menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia akhir-akhir ini. Semakin memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina disebut-sebut bisa menjadi salah satu faktor perang dunia tiga. Kalau benar terjadi, perang dunia ketiga yang trending di Twitter tidak akan jadi isapan jempol belaka.
Konflik Rusia dan Ukraina ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Dua negara pecahan Uni Soviet ini memang mempunyai sejarah konflik berkepanjangan.
Saat ini Rusia telah menyerang wilayah Ukraina. Seturut dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah menyerukan deklarasi perang terhadap Ukraina. Perlakuan Rusia ini juga direspons oleh Ukraina dengan membalas serangan.
Risiko Konflik Meluas
Risiko semakin meluasnya konflik dan peperangan semakin besar, karena kedua negara memiliki keberpihakan masing-masing. Ukraina yang memiliki dukungan dari Amerika Serikat serta Rusia juga mempunyai dukungan dari negara-negara seperti China, dan Korea Utara. Faktor-faktor inilah yang membuat perang dua tiga bisa menjadi kenyataan dan bukan lagi khayalan.
Konflik Rusia dengan Ukraina tidak hanya soal kepentingan dua negara. Lebih dari sekadar itu, konflik tersebut bisa mewakili kepentingan-kepentingan yang lebih luas, khususnya bagi negara-negara yang mempunyai keberpihakan kepada Rusia maupun Ukraina.
Sudah menjadi rahasia umum jika Amerika Serikat dan Rusia adalah kedua negara yang saling berlomba untuk menancapkan pengaruhnya kepada negara-negara di seluruh dunia. Perbedaan ideologi, ditunjang dengan kecangihan serta kekuatan yang kedua negara miliki, menjadikan Amerika Serikat dan Rusia seperti dua raksasa yang saling berhadap-hadapan. Hal ini akan menjadi salah satu faktor kenapa konflik antara Rusia dan Ukraina bisa menjadi semakin luas dan berpotensi membuka gerbang perang dunia ketiga.
Dibutuhkan respon yang tepat
Respons yang tepat perlu diperlihatkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) serta negara-negara yang menentang konflik ini. Agar nantinya konflik tersebut tidak semakin meluas dan juga bisa dihentikan.
Dunia membutuhkan langkah yang tepat jika ingin perang dunia tiga tetap menjadi khayalan. Sebab bagaimanapun, konflik dan peperangan memiliki dampak yang lebih besar dari sisi kemanusiaan. Lalu tentunya menimbulkan banyak kerugian dari sisi materi dan jatuhnya korban, apalagi dari kalangan warga sipil. Negara-negara yang mendukung perdamaian harus bersatu untuk mencegah terjadinya perang dunia tiga.
Baca Juga
-
Program Makan Bergizi Gratis: Berkah atau Beban? Menanti Hasil dan Manfaat di Tengah Anggaran Fantastis
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Seminar Pencegahan Stunting
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Berpartisipasi di MJE 2023
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Peringatan World Prematurity Day 2023
-
Ini 7 Tips Membersihkan Sistem Komputer agar Mendapatkan Performa Optimal
Artikel Terkait
-
Buntut Perang Rusia Vs Ukraina, PKS Wanti-wanti Pemerintah Jangan Latah Naikkan Harga BBM dan LPG Dalam Negeri
-
Deretan Foto Memilukan Usai Ukraina Diserang Rusia: Bangunan Hancur, Warga Sipil Tewas Di Jalanan
-
5 Fakta Penyerangan Rusia Terhadap Ukraina, Harga Minyak Dunia Melonjak hingga Saham Asia-Pasifik Anjlok
Kolom
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Manakah Lore yang Lebih Kaya Antara Lord of the Mysteries dan One Piece?
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
Sejuta Penonton, Seharusnya Bisa Lebih untuk Film Nasionalisme yang Membumi
-
Komunitas Buku sebagai Safe Space: Pelarian dari Kegaduhan Dunia Digital
Terkini
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Bye-Bye Pori-Pori Besar! Ini 4 Serum Korea yang Ampuh Bikin Wajah Halus