Bagi teman-teman yang berkecimpung dengan dunia tulis menulis, pasti akrab banget dengan 2 "benda" ini. Yah, ide dan mood. Sebab 2 hal ini yang bisa melahirkan sebuah tulisan yang keren. Idealnya, perkawinan antara keduanya dijamin pasti hasilnya keren. Ibarat 2 bibit unggul disatukan, maka yang lahir pasti bibit unggul juga.
Nah, jika disuruh memilih mana sih yang lebih penting, ide atau mood, pasti akan beragam jawaban yang ada. Masing-masing pendapat akan mengeluarkan argumen untuk menguatkan pendapatnya. Yang memilih ide, pasti akan mengatakan ide adalah nyawa sebuah tulisan.
Lain lagi dengan yang memilih mood. Mereka akan mengatakan mood adalah segalanya. Sebab mood adalah atmosfer ideal bagi seorang penulis. Adanya mood pada diri mereka membuat semuanya lancar jaya. Itu kata mereka.
Bagi saya sendiri, mood adalah segalanya. Logikanya dengan keberadaannya, maka insting kita dalam menulis pasti jalan, alias sinyalnya bagus. Dalam artian, apa saja yang melintas di depan kita bisa jadi tulisan yang keren. Jari-jari kita akan menari dengan lancar di atas keyboard laptop atau pun gawai.
Sedangkan untuk ide sendiri, sebenarnya bukan masalah besar. Sebab sejatinya ide itu ada di sekitar kita. Kita tidak perlu ke mana-mana untuk mendapatkannya. Panca indera kita akan sangat membantu menemukannya. Apa yang kita lihat, dengar, rasakan, atau pun kita cium pasti dapat menjadi sebuah ide tulisan.
Percaya, kan! Coba saja kita lihat orang berkendara sembarangan, jadi ide. Mendengar teman kantor ngomongin orang lain, itu pun ide. Mencium bau tidak enak dari sebelah rumah, nah ini juga ide. Pokoknya banyak banget. Kita tinggal memungutnya, dan gratis lagi.
Lain halnya dengan mood. Barang satu ini tidak selamanya ada. Sebab mood sangat berkaitan dengan suasana hati. Saat hati galau atau banyak masalah, dijamin akan membuat kita kesulitan dalam menulis.
Sebagus apa pun ide yang kita miliki, ketika coba kita tuangkan dalam sebuah tulisan, rasanya garing. Ketika dibaca ulang, ada rasa tidak puas dengan tulisan kita.
Namun ketika mencoba lagi untuk merevisinya, tetap saja tidak memuaskan. Hal ini terjadi berkali-kali. Ujung-ujungnya tulisan yang hendak kita buat ambyar. Kalau pun jadi, ada kesan dipaksakan.
Suasana akan berbeda jika mood itu bersemayam di diri kita. Rasanya apa pun yang kita tulis, terasa renyah. Waktu yang kita butuhkan pun tidak terlalu lama. Keberadaan mood dalam diri kita tidak ubahnya sinyal gawai pas bagus. Pokoknya apa-apa lancar jaya.
Dengan melihat situasi semacam ini maka tidak ada salahnya jika kita selalu menjaga mood. Salah satu di antaranya adalah dengan meluangkan waktu untuk menulis, bukan menulis di waktu luang. Dengan membiasakan menulis, maka otak kita pun akan terlatih dengan baik.
Baca Juga
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Mikel Jauregizar Tolak Mentah-Mentah Tawaran Naturalisasi dari Timnas Malaysia
-
Gagal Lewati Australia, Indonesia Harus Puas di Posisi 6 AVC Nations 2025
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
Artikel Terkait
-
5 Hal yang Perlu Dikoreksi dari Sebuah Tulisan, Sudah Tahu?
-
5 Hal Penting tentang Mood dalam Menulis yang Wajib Diperhatikan
-
6 Hobi yang Bagus untuk Kamu Si Paling Anxiety, Sudah Coba?
-
Biar Nggak Cuma Wacana, Simak 4 Tips Konsisten Menulis yang Harus Kita Coba
-
5 Kebiasaan untuk Menemukan Ide Baru bagi Penulis Selain Membaca Buku
Kolom
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan
-
Bansos ke Meja Judi: Ketika Dana Rakyat Jadi Modal Main Slot
-
Kontrasepsi Jadi Beban Tunggal Perempuan, Ketimpangan Peran KB di Keluarga
-
Kelas yang Terjebak Masa Lalu, Saatnya Pendidikan Tinggi Menyesuaikan Diri
-
Menunda Mimpi demi Bertahan: Realita Sunyi Mahasiswa 'Sandwich Generation'
Terkini
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
-
Anime Boku no Hero Academia Vigilantes Lanjut Season 2, Bakal Tayang 2026 Mendatang