Tentu menjadi kebanggaan sendiri bagi tim pendukung Argentina atas keberhasilannya meraih juara pada Piala Dunia Qatar tepat pada 18 Desember 2022 lalu. Menjadi catatan dalam sejarah Piala Dunia betapa menegangkan dan hebohnya momen tersebut, kedua tim telah berhasil membuat para nonton sempat tegang, hingga akhirnya berakhir dengan adu penalti antara Argentina vs Prancis.
Bukan hanya warga negara Argentina yang merasakan kebahagiaan, warga Indonesia yang nge-fans sama Argentina pun turut merasakan kebahagiaan, berangkat dari kota hingga pelosok desa di negeri ini. Mengapa tidak? Piala Dunia memang selalu menjadi tontonan yang menggiurkan dan memikat hati masyarakat Indonesia.
Usai kemenangan timnas Argentina yang berhasil mengalahkan timnas Prancis, telah diwarnai kehebohan dan arak-arakan para pendukung Argentina. Nge-bully telah gempar dilontarkan kepada pendukung Prancis, baik secara langsung terlebih di dunia maya. Ucapan selamat kepada timnas Argentina seketika itu memenuhi beranda media sosial. Ya, kondisi itu wajar-wajar saja dan memang hal lumrah terjadi dengan turut merayakan atas kemenangan tim yang didukung.
BACA JUGA: Deretan Pemain Bintang yang Absen di Piala AFF 2022, Ada Dua dari Timnas Indonesia
Kemenangan Argentina ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pendukungnya di Indonesia, termasuk di daerah Pambusuang, kecamatan Balanipa, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Mengapa tidak? Di daerah Pambusuang memang ada daerah dinobatkan dengan kampung sepakbola, hingga tak sedikit juga menyebutnya kampung Argentina. Memang gak bisa dipungkiri kalau daerah Pambusuang mayoritas mendukung tim Argentina, mulai dari anak-anak hingga ke para orang tua, bahkan para perempuan dan kaum ibu-ibu rata-rata mendukung tim Argentina.
Sudah banyak disaksikan, bahkan agak sudah mulai bosan betapa banyaknya postingan di media sosial terkait dengan kemenangan Argentina. Arak-arakan telah menjadi budaya sendiri sebagai bentuk perayaan atas kemenangan.
BACA JUGA: Prediksi Calon Top Skor Piala AFF 2022: Spasojevic Bersaing dengan Sergio Aguero
Tentu tak lupa pula, betapa bahagianya salah satu pendukung fanatik Argentina yang populer disapa “Puaq Raju”, waktu di awal-awal Piala Dunia dirinya sudah menobatkan sebagai pendukung Argentina, hingga rumahnya pun dihias dengan bendera dan lambang Argentina. Dalam keterangannya, dirinya memang pendukung setia Argentina, sejak dari zaman Maradona hingga ke Messi hari ini, beliau selalu mendukung timnas Argentina tiap kali ada momen Piala Dunia.
Sapaan “Puaq Raju” akrab padanya karena ia memiliki anak bernama Sirajuddin, artinya beliau adalah bapaknya Sirajuddin. Sementara untuk nama aslinya M. Yusuf, lahir pada tahun 1972. Namun hal menarik juga bagi “Puaq Raju” yang juga diberi gelar “Kanneqna i Messi.”, artinya kakeknya Messi. Pasalnya, beberapa jam sebelum Argentina mengalahkan Polandia, istri Raju melahirkan dengan jenis kelamin laki-laki diberi nama Messi. Puaq Raju dan keluarganya bukan fans kaleng-kaleng, beliau adalah fans setia Argentina sejak dari dulu.
Usai Argentina dinobatkan sebagai juara Piala Dunia Qatar 2022, Puaq Raju tunaikan nazarnya karena Argentina berhasil menjadi juara. Puaq Raju berjalan ke rumah cucunya (Messi yang baru lahir) dengan jarak sekitar 6-7 km, bukan itu saja beliau juga akan tunaikan puasa nazar dan berziarah ke makam Imam Lapeo sebagai sosok yang terkenal pada masanya di tanah Mandar.
Melalui momentum Piala Dunia Qatar 2022 ini menjadi perhatian sendiri bagi tiap pendukung pada tim yang bertanding, sindir sana-sini antar pendukung seakan menjadi kebiasaan yang tertanam lama. Namun hal yang pasti, itu semua mesti hanya menjadi hiburan saja, momen Piala Dunia mesti menjadi kenangan tersendiri yang tak boleh meninggalkan kenangan pahit.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
Artikel Terkait
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Jika Lolos Babak Keempat, Timnas Indonesia Tak Bisa Jadi Tuan Rumah
-
Patrick Kluivert Ramal Masa Depan Timnas Indonesia, Isinya Bikin Kaget
-
Ole Romeny: Saya Cuci Jersey Timnas Indonesia karena Penuh Peluh
-
Timnas Indonesia Masih Bisa Temani Jepang ke Piala Dunia 2026, Asal Terjadi Ini
Kolom
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial