Bagi sebagian seseorang akan beranggapan kalau orang yang predikat sebagai pekerja gajian hidupnya bisa lebih baik, tiap bulan akan ada waktu tertentu menunggu uang masuk di rekening atau tempat penyimpanan kas. Sehingga mungkin nggak terlalu pusing jika ingin melunasi cicilan yang berdekatan dengan tanggal gajian itu.
Ya, memang sih sebagai pekerja gajian akan memiliki banyak sisi positif, perasaan bahagia bisa menggebu saat sampai pada tanggal gajian. Sebaliknya, di saat tanggal tua perasaan murung dan dilanda kekurangan bisa saja menghantui.
Sebagai salah satu orang yang merasakan pekerja gajian tentu ada banyak perasaan enak bisa saya rasakan, tetapi jangan juga dong justifikasi saya bahwa kehidupan saya akan lebih baik ketimbang mereka yang bukan pekerja gajian.
Justifikasi seperti, “hidupnya enak karena ada gaji yang tiap bulan dia tunggu, mau nyicil ini atau itu dia lebih gampang, nggak perlu terlalu pusing.”
Lontaran kata seperti ini seakan mendongkrak pikiran saya, seakan kalau orang yang hidupnya sebagai pekerja gajian lebih mudah ketika ingin membeli sesuatu. Sementara kalau orang yang penghasilannya nggak menentu berapa dan kapan, lebih susah kalau mau nyicil barang.
Tapi maksud saya gini, mereka yang penghasilannya nggak menentu itu bisa lebih besar dengan mereka yang pekerja gajian. Walaupun gaji bagi pekerja gajian itu sudah jelas nominalnya setiap bulan. Tetapi kalau mereka yang bukan pekerja gajian, tentu akan banyak juga jika dikalkulasikan penghasilan setiap harinya dalam jangka sebulan.
Ada banyak pekerjaan harian yang bisa mendapatkan penghasilan banyak, taruhlah misalnya penjual ataupun tukang jasa, penghasilannya itu nggak main-main lho. Bisa saja dalam sebulan justru lebih besar ketimbang mereka yang sebagai pekerja gajian. Tergantung sih apa jenis pekerjaan orang tersebut.
Untuk itu janganlah salah kaprah menilai orang yang pekerja gajian kalau mereka lebih mudah untuk membeli sesuatu, apalagi menjustifikasi kalau kehidupannya lebih baik ketimbang mereka yang pekerjaannya sebagai penjual. Jangan pula menganggap kalau kehidupan pekerja gajian akan lebih sejahtera ketimbang mereka yang penghasilannya nggak menentu setiap bulannya.
Memang nampak tercolok kalau pekerja gajian sudah jelas nominal yang akan diterima setiap bulannya, tetapi mereka yang bukan pekerja gajian bisa saja uang yang dihasilkan dalam jangka sebulan bisa lebih banyak jika dikalkulasikan.
Pekerja gajian nggak boleh dilihat hanya dari sisi ketika menerima gajian saja saat di tanggal muda, tetapi cobalah lihat juga bagaimana perasaan mereka saat di tanggal tua, bagaimana mereka bisa mencukupi kebutuhannya. Itulah mengapa saya mengatakan kalau pekerja gajian nggak selamanya akan baik ketimbang mereka yang penghasilannya nggak menentu setiap bulan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Tablet Samsung Juli 2025: Mulai 2 Jutaan, Pilihan Sakti Buat Semua Kalangan
-
5 Rekomendasi Tempered Glass yang Siap Lindungi Layar HP Kamu
-
5 HP Vivo RAM 8GB Harga 1 Jutaan: Cocok Buat Kamu yang Mau Ngebut
-
Rekomendasi Laptop danTablet 2 in 1 Buat Kerja, Keren Banget!
Artikel Terkait
-
Desak Pemerintah Sediakan Rumah Subsidi untuk PMI, BP2MI: Pulang Kerja dari Luar Negeri Bisa Punya Rumah
-
Dua Pekerja Tertimpa Longsoran Tanah di Duren Sawit, Korban Tewas Ditemukan Pertama Dalam Keadaan Jongkok
-
Hingga Semester I, Pendapatan Surveyor Indonesia Telah Capai 41% dari Target 2023
-
2 Pekerja Bangunan Tertimpa Longsoran Tanah Di Duren Sawit, Satu Orang Tewas
-
Sedang Melakukan Pengerjaan, 2 Pekerja Bangunan Tertimbun Longsor di Duren Sawit
Kolom
-
Ketika Kesepian Menjadi Wajah Baru Krisis Sosial
-
Membaca Jadi Lebih Hidup: Dari Komunitas hingga Peran Media Sosial
-
Fenomena Bendera One Piece: Antara Kreativitas, Hukum, dan Simbol Negara
-
One Piece, Simbol Kecewa, dan Negara yang Tak Lagi Mendengar
-
Merdeka Tapi Masih Overwork: Refleksi Kemerdekaan di Tengah Hustle Culture
Terkini
-
Lagi, Media Vietnam Ledek Indonesia Pasca Permalukan Skuat Garuda di Gelora Bung Karno
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
-
Crazier oleh BoA: Bersikap Lebih Berani dan Lebih Gila saat Hadapi Musuh
-
4 Micellar Water Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Rp30 Ribuan!