Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti secara resmi telah menetapkan nama-nama pemain yang akan berlaga di pentas Piala Dunia U-17. Melalui laman resmi federasi, pssi.org, sejumlah 21 nama telah dipilih oleh coach Bima untuk masuk dalam skuat yang akan berlaga di pentas dunia nanti.
Namun sayangnya, dalam pemilihan skuat tersebut, tampak nyata bahwa coach Bima tidak konsisten dalam mematuhi prasyarat yang telah ditetapkan oleh PSSI. Sekadar informasi, sebelum pembentukan skuat final Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia nanti, PSSI menggelar proses seleksi perekrutan pemain.
Dalam klausul yang diumumkan oleh federasi melalui laman instagram resmi mereka, @pssi, termaktub bahwa para pemain yang boleh menjalani seleksi adalah mereka yang memiliki tinggi badan minimal 180cm untuk posisi kiper dan 170cm untuk outfield player. Namun ternyata, hal tersebut justru tak sepenuhnya ditaati oleh coach Bima sendiri.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Barito Putera, Persita Tangerang Diharapkan Mampu Bermain Fokus
Jika kita berkaca dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok Timnas Info, terdapat beberapa nama pemain yang berada di bawah ambang batas tinggi minimal yang telah diprasyaratkan oleh PSSI. Seperti contoh, di posisi penjaga gawang, terdapat dua pemain yakni Andrika Fathir Rachman dan Rifki Tofani yang memiliki tinggi 178cm serta 179cm.
Pun demikian dengan outfield player, bahkan terdapat setidaknya 5 pemain yang tidak memenuhi prasyarat dari PSSI terkait tinggi badan. Mereka adalah Habil Abdillah Yafi' Akbar yang memiliki tinggi 167cm, Mokh. Hanif Ramadhan yang memiliki tinggi 169cm, Figo Dennis Saputrananto yang bertinggi 169cm, M. Riski Afrisal yang bertinggi 169cm serta Amar Brkic dengan 166cm.
BACA JUGA: Tanggapi 21 Pemain Pilihan Bima Sakti, Erick Thohir Ungkapkan Hal Ini!
Memang sih, untuk pemilihan pemain, coach Bima Sakti memiliki kuasa penuh untuk memutuskan. Namun jika hal tersebut melanggar prasyarat yang ditetapkan oleh PSSI untuk khalayak umum yang ingin merajut mimpi masuk Tim Nasional dan bermain di Piala Dunia, bukankah hal itu mengandung unsur ketidakadilan bagi anak-anak bangsa yang lain?
Terlebih, ketika PSSI mengeluarkan aturan pembatasan tinggi badan tersebut, sudah banyak suara-suara rakyat yang menyayangkan mengapa federasi mengeluarkan aturan tersebut. Lha? Malah sekarang coach Bima melanggar prasyarat yang sudah ditetapkan.
Ah, apapun itu yang jelas kita tetap berdoa semoga saja skuat yang dibawa oleh coach Bima bisa bersaing di Piala Dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jika Lolos Babak Keempat, Timnas Indonesia Tak Bisa Jadi Tuan Rumah
-
Dear PSSI! Juara Piala Dunia Sarankan Sepak Bola Indonesia Dibangun dari Grassroots
Kolom
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?