Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizka Utami Rahmi
Anak gym vs Kuli bangunan yang viral di X (X/JukiHoki)

Media sosial diramaikan oleh unggahan salah seorang yang mengaku sebagai anak gym. Dalam unggahan itu tersirat pesan bahwa anak gym tersebut ogah disamakan dengan kuli bangunan lantaran sama-sama memiliki otot besar.

"Ya kali otot kuli disamain sama otot anak gym. Lawak," demikian tulisan dalam foto yang diunggah ulang akun @JukiHoki, Selasa (2/1/2024)

Tampak sekumpulan anak gym yang sedang memamerkan otot-ototnya dalam unggahan tersebut. Atas unggahan yang mengundang kontroversi itu, netizen justru lebih banyak memihak pada kuli bangunan yang dinilai lebih unggul dalam aspek apapun.

"Angkat beban nge-gym cuman sejam dua jam, angkat beban nguli delapan jam, yakali mau disamain," tulis akun @ain***

"Kuli gak perlu minum jus dada ayam sampe hoek-hoekan biar ototnya jadi bro," sambung akun @devi***

"Otot kuli lebih fungsional, kalo otot anak gym mah cuma buat pamer doang," komen akun @caff***

Walaupun saya tidak memiliki tingkat sentimental tertentu terhadap cowok-cowok gym, namun saya mencoba merangkum dari berbagai perspektif netizen bahwa kalau dipikir-pikir dari segi manapun, kuli justru terlihat jauh lebih unggul dibanding anak gym. Berikut adalah penjelasannya.

1. Kuli Dibayar, Anak Gym Bayar

Walau masih dipandang sebagai pekerjaan yang remeh, nyatanya kuli bangunan memiliki tugas yang sangat mulia. Mereka bekerja keras demi menghidupi keluarga. Tenaga yang mereka keluarkan mendapatkan bayaran dan tentu saja setiap keringat yang dikeluarkan mendapatkan pahala kebaikan.

Berbeda anak gym yang justru harus membayar sejumlah uang per-bulannya demi menggunakan fasilitas di ruang fitnes. Harga yang dikeluarkan untuk nge-gym belum termasuk biaya makanan sehat, susu, dan trainer. 

2. Kuli Bermanfaat bagi Banyak Orang

Bayangkan jika tidak ada kuli bangunan di dunia ini? Siapa yang akan membuat rumah dan gedung-gedung perkantoran yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup banyak orang? Bahkan kuli juga yang membangun gedung fitnes yang digunakan oleh para anak-anak gym tersebut.

Karena itu penting bagi kita untuk menghargai setiap pekerjaan orang lain, apapun itu tanpa harus merendahkan satu sama lain.

3. Otot Kuli Terbentuk Secara Alami

Tanpa susah payah melakukan treatment dan menjelajahi seluruh alat-alat gym, kuli bangunan secara alami membentuk otot-ototnya melalui pekerjaannya sehari-hari. Mulai dari angkat beban, mengecat, serta menggali. 

4. Stamina Kuli Bangunan Lebih Unggul

Bukan rahasia lagi jika pekerjaan kuli bangunan membutuhkan tenaga dan stamina yang kuat. Bekerja lebih dari 8 jam per-hari dengan asupan seadanya tanpa suplemen dan makanan bergizi, kuli nyatanya memiliki stamina yang kuat. Berbeda dengan anak gym yang biasanya hanya menghabiskan waktu 1-2 jam di ruang fitnes.

Melihat keunggulan kuli bangunan dalam segala aspek di atas, maka alangkah baiknya jika tidak sembarangan orang bisa menjudge bahwa otot-otot yang dimiliki kuli tidak sebanding dengan anak gym. Jadi mari kita bisa lebih menghargai lagi profesi apapun yang dijalankan orang lain. Kalau kamu tim kuli bangunan atau tim anak gym guys?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizka Utami Rahmi