Pada dasarnya film terbagi dalam berbagai genre, ada genre yang sepenuhnya mengusung ‘drama’, ada juga genre aksi, komedi, fantasi, romansa, bahkan ada film dengan perpaduan genre. Nah, meskipun ‘genre drama’ sering dianggap sebagai domain yang lebih disukai oleh cewek, tapi nyatanya genre ini juga menarik minat sejumlah cowok, lho. Di balik kerumunan film superhero dengan genre aksinya, tapi faktanya ‘genre drama’ juga bisa menawarkan pengalaman tersendiri pada para penonton cowok.
Namun, minat cowok pada genre ini, seringkali dipandang sebagai hal yang nggak biasa atau bahkan dianggap nggak maskulin. Maka dari itu, berdasarkan sudut pandang diriku sebagai penikmat film, artikel ini aku buat untuk mengajakmu menjelajahi alasan, mengapa sebagian cowok tertarik pada film dengan genre drama, serta bagaimana minat mereka dalam genre ini mencerminkan kedalaman emosi dan keberanian untuk memahami aspek-aspek maupun detail yang lebih halus pada kehidupan.
Betul memang, cowok yang menikmati film genre drama terkadang dianggap nggak biasa, terutama dalam stereotip yang sering dikaitkan dengan preferensi film cowok yang lebih condong ke arah aksi atau superhero. Namun, pandangan ini nggak sepenuhnya tepat. Faktanya, minat pada genre drama nggak mengikis maskulinitas atau kecenderungan alami untuk menyukai film yang menampilkan pertarungan atau kekuatan super.
Asal kamu tahu, ya. Sebagian besar film drama menawarkan narasi dan karakter yang kompleks, serta eksplorasi mendalam tentang kondisi manusia. Maka, Ini bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan untuk siapa saja, termasuk cowok. Dan bagi cowok (termasuk diriku), menonton film drama menjadi cara untuk mengeksplorasi situasi dan konflik yang memunculkan pertanyaan tentang kehidupan, cinta, kehilangan, dan harapan.
Intinya, nggak ada yang salah bila punya preferensi film yang beragam, termasuk drama. Bagiku, cowok yang menyukai film drama nggak membuat dia lebih atau kurang maskulin. Ini hanyalah cerminan dari keragaman minat dan keunikan individu. Bagiku, menikmati film drama adalah tentang menghargai keindahan, kedalaman, dan keunikan pengalaman manusia dalam bentuk yang lebih intim dan reflektif.
Jadi, nggak usah malu, jika kamu cowok tapi suka nonton film full drama. Biar bagaimanapun, cowok sejati nggak diukur dari minat tontonnya. Ya, menurutku, cowok sejati adalah individu yang memiliki kepercayaan diri kokoh dan nggak terpengaruh oleh pendapat atau kritik orang lain terkait preferensi pribadinya, termasuk dalam hal film maupun genre favoritnya.
Di sinilah perlunya ada kedewasaan. Kedewasaan sejati datang dari kemampuan untuk memahami dan merangkul minat tanpa memedulikan ekspektasi atau penilaian dari orang lain, sehingga nggak perlulah terbebani oleh opini luar. Yang terpenting adalah bahwa seseorang menikmati apa yang mereka sukai dan membiarkan minat mereka mengarahkan menuju kepuasan pribadi, tanpa mengikuti standar atau ekspektasi yang mungkin diberlakukan oleh orang lain.
Kamu suka film drama apa saja, nih? Bolehlah sharing pengalaman dan minatmu nonton. Ups.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Cerita Brandon Salim Di-Stalking Fans, Malah Berakhir Bahagia
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
Kolom
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Transparansi Menjaga Demokrasi di Balik Layar Pemilu, Wacana atau Nyata?
Terkini
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita