Di tengah berkembangnya teknologi, satu tren yang semakin mendapat perhatian adalah 'Generative AI Art'. Meskipun teknologi AI telah digunakan dalam berbagai bidang, seni generatif yang berbasis AI menawarkan perspektif baru dalam dunia kreatif.
Artikel ini akan membahas bagaimana seni AI generatif memengaruhi industri seni digital dan dampaknya terhadap cara kita memandang kreativitas.
Apa Itu Seni Generatif AI?
Seni generatif AI adalah teknik di mana algoritma AI digunakan untuk membuat karya seni. Berbeda dari seni digital tradisional, di mana artis langsung terlibat dalam proses kreatif, seni generatif AI memungkinkan mesin untuk menghasilkan karya seni berdasarkan parameter yang ditetapkan oleh manusia.
Melalalui penggunaan model seperti GANs (Generative Adversarial Networks) atau algoritma berbasis Transformer, AI dapat menciptakan karya yang unik dan sering kali mengejutkan.
Tren Terkini di Seni Generatif AI
- Kreasi Kolaboratif: Banyak seniman digital sekarang menggunakan AI sebagai mitra dalam proses kreatif mereka. Ini menciptakan bentuk seni baru di mana AI dan manusia bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang tidak bisa dicapai oleh salah satu pihak saja.
- Aplikasi dalam Media Sosial: Platform media sosial seperti Instagram dan Twitter semakin banyak dipenuhi dengan karya seni generatif AI. Ini menciptakan komunitas baru bagi penggemar dan pembuat seni, serta membuka peluang baru untuk monetisasi dan distribusi karya.
- Pameran Virtual dan NFT: Seni generatif AI juga banyak ditemukan dalam pameran virtual dan pasar NFT. Ini tidak hanya memungkinkan seniman untuk menjual karya mereka secara digital, tetapi juga mengubah cara kita menganggap nilai dan kepemilikan seni.
Dampak pada Dunia Seni
Dekonstruksi Konsep Kreativitas: Seni generatif AI mengundang kita untuk mempertanyakan apa artinya menjadi kreatif. Dengan mesin yang mampu menghasilkan karya seni, batasan antara pencipta dan alat menjadi kabur.
Diversifikasi Karya Seni
AI memungkinkan eksplorasi gaya dan teknik yang mungkin tidak terpikirkan oleh manusia. Ini memperluas batasan kreativitas dan memberikan lebih banyak variasi dalam dunia seni digital.
Dampak pada Pasar Seni
Lewat meningkatnya minat pada seni generatif AI, pasar seni digital mengalami perubahan. Kolektor dan investor harus menyesuaikan diri dengan model baru dalam penilaian dan pembelian karya seni.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Lazada Rilis AI Lazzie, Fitur AI Generatif Canggih untuk Belanja Online
-
Kabar Gembira! 17 HP Xiaomi, Redmi, dan Poco Ini Dapat Fitur AI Canggih HyperOS 2.0
-
Acer Rilis Swift 14 AI, Copilot+ PC, Harga Mulai Rp18 Jutaan, Ini Spesifikasinya
-
Borobudur Writers and Cultural Festival 2024 Bakal Digelar 19 - 23 November di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi
-
Membidik Aktor Utama di Balik Pengamanan Judi Online di Kementerian Komunikasi
Kolom
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
Menghargai Pekerjaannya, Menghargai Kebutuhannya: Realitas Gaji Guru
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
Simak! Ini Pentingnya Penguasaan Calistung dalam Pendidikan Dini
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings