Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Yayang Nanda Budiman
Anak Di Jembatan Rusty Di Lingkungan Perkotaan Yang Semarak (travelers_tw/Pexels.com)

Pada 20 Oktober 2024 lalu, Indonesia memulai babak baru dengan ditandai momentum pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Momentum ini membawa sebongkah harapan banyak rakyat, terutama terkait kolaborasi antara politisi berpengalaman dan pemimpin muda yang diharapkan memberikan ide yang inovatif dalam pengambilan kebijakan negara ke depan.  

Sebagai seseorang yang kenyang akan pengalaman dengan dinamika politik nasional dan internasional, rakyat Indonesia menitipkan pesan dan harapan di pundak Presiden Prabowo Subianto.

Dengan latar belakang luas di bidang militer, politik, ekonomi dan pertahanan, kepiawaian dalam berkomunikasi beragam bahasa, rakyat percaya bahwa di tangan Presiden Prabowo Subianto Indonesia semakin tangguh dan mampu bersaing dalam lanskap internasional.

Melihat kemampuan dan jam terbang dalam memahami dinamika strategis nasional serta ketegasan dalam mengambil keputusan membuatnya dipercaya untuk mengatasi segudang tantangan kompleks, mulai dari masalah ekonomi hingga geopolitik. 

Selain dikenal sebagai penjaga stabilitas, Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat melakukan sejumlah terobosan penting guna mendorong perubahan yang nyata.

Di tengah transformasi global, Indonesia memerlukan leader yang dapat membawa bangsa ke arah yang lebih progresif dan mandiri. Dengan jam terbang yang dimiliki, Prabowo diharapkan dapat menghadirkan kebijakan yang berani dan realistis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat kedaulatan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Selain itu, publik juga mengharapkan agar Presiden Prabowo tidak hanya menjaga status quo, tetapi juga memberikan dampak signifikan yang dapat mengubah Indonesia secara fundamental dalam jangka panjang.

Bingkai harapan Generasi Indonesia Emas 2045—cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera pada usia 1 abad kemerdekaannya—memerlukan gaya kepemimpinan yang mempunyai keberanian, konsistensi dan komitmen yang kuat. 

Sedang untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di angka 6% hingga 7%. Pertumbuhan ini perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah dalam roda ekonomi dan pembangunan banga sesuai falsafah Ekonomi Pancasila. 

Namun cita-cita tersebut tidak akan mudah untuk dicapai jika melihat catatan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, terdapat sejumlah tantangan yang akan dihadapi Pemerintah Prabowo-Gobran ke depan, seperti isu lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan pokok dan penanganan korupsi.

Untuk mengatasi ketimpangan ekonomi, Prabowo menekankan pentingnya distribusi sumber daya yang adil. Ia berkomitmen mendorong pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah yang tertinggal. 

Hal serupa juga sempat disampaikan Presiden Joko Widodo pada 7 Oktober 2023: “Tantangan yang akan datang tidak semakin ringan, melainkan semakin berat. Situasi dunia saat ini tidak baik. Terdapat perang, perubahan iklim, dan krisis pangan.”

Oleh karena itu, dalam merumuskan visi, misi, dan program untuk periode 2024-2029, Prabowo dan Gibran mengambil langkah untuk mempertimbangkan tantangan strategis yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia.

Menghadapi sejumlah tantangan kompleks tersebut, jika merujuk pada berbagai sumber di internet Prabowo berencana untuk memperkuat sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan industri lokal.

Pasalnya, rakyat pun menyadari bahwa ketergantungan pada impor, baik untuk pangan maupun bahan baku industri, membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi pasar global. 

Dengan fokus pada sektor-sektor sentral ini, publik berharap pemerintahan Prabowo dan Gibran dapat membangun kemandirian ekonomi, menciptakan lapangan kerja, konsisten dan serius terhadap pemberantasan korupsi dengan menguatkan lembaga anti-rasuah, mengembalikan kembali kepercayaan publik terhadap ekosistem birokrasi yang sebelumnya pudar, serta memastikan Indonesia tidak lagi bergantung pada negara lain untuk kebutuhan pokok yang semestinya tersedia melimpah di tanah air.

Sebagai negara agraris yang dikelilingi lautan, sektor pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung banyak daerah, seyogyanya mendapatkan atensi spasial melalui subsidi modal, akses teknologi hingga pembaharuan infrastruktur.

Melalui Astacita, pidato politik hingga segudang janji selama kampanye Pilpres 2024, publik berharap pemerintah Prabowo dapat menjawab tantangan besar yang sedang dan akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan.

Kepemimpinannya yang tegas dan visioner diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju era kejayaan yang lebih besar, bangsa yang berdaulat, mandiri dan sejahtera. 

Akhirnya, harapan Indonesia di tangan Presiden Prabowo terletak pada kemampuannya untuk membawa perubahan positif. Dengan kepemimpinan yang tegas, visi yang jelas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi, Prabowo memiliki kesempatan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan mengembalikan semangat demokrasi yang telah surut.

Masyarakat Indonesia menunggu langkah-langkah konkret yang akan diambil, berharap bahwa era baru ini akan menjadi awal dari perjalanan menuju Indonesia yang lebih baik, lebih demokratis, dan lebih sejahtera.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Yayang Nanda Budiman