Pernah nggak sih kamu merasa seperti sedang disabotase oleh pikiranmu sendiri?
Saat sebuah tantangan muncul, bukannya muncul dorongan semangat, yang datang justru suara lirih yang menahan langkah “Kayaknya aku nggak bisa deh…”
Menurut penjelasan Indah SJ, M.Psi., Psikolog melalui salah satu konten TikTok yang ia unggah, setiap kalimat yang kita ulang dalam kepala, apalagi yang bernada merendahkan atau meragukan diri, akan dianggap serius oleh tubuh.
Pikiran negatif itu diproses oleh otak sebagai sinyal ancaman atau ketidakmampuan, kemudian diteruskan ke seluruh sistem tubuh.
Akibatnya tubuh ikut mengikuti cerita buruk yang kita tanamkan. Kita jadi tegang, sulit fokus, lebih berhati-hati secara berlebihan, bahkan merasakan stres dan cemas tanpa alasan yang jelas.
Rasa percaya diri menurun, self-esteem merosot, dan kita benar-benar merasa tidak mampu melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa kita selesaikan.
Kita akhirnya gagal bukan karena tidak mampu, tetapi karena sudah lebih dulu menolak diri sendiri. Kita menjatuhkan diri sebelum mencoba.
Padahal ada satu langkah sederhana yang bisa mengubah seluruh pola itu. Daripada berkata “Kayaknya aku nggak bisa…”, cobalah menggantinya dengan “Aku pasti bisa.” Kalimat yang terdengar sepele ini bekerja jauh lebih dalam daripada yang terlihat.
Afirmasi positif mengirimkan sinyal berbeda ke otak yang membuat tubuh lebih rileks, perhatian lebih terfokus, dan rasa percaya diri tumbuh perlahan. Kita memberi diri ruang untuk mencoba, bukan menghakimi sebelum melangkah.
Afirmasi memang tidak menjamin hasil akhir akan sempurna. Namun afirmasi membuka pintu dan memberi kesempatan untuk berusaha serta menggerakkan energi ke arah yang lebih baik.
Saat kita mengubah cara berbicara pada diri sendiri, kita juga mengubah cara tubuh merespons hidup. Kita belajar menghargai diri tanpa menunggu pengakuan dari luar.
Kita berhenti menjatuhkan diri sebelum berjuang. Kita memberi diri kesempatan untuk menang, atau setidaknya kesempatan untuk mencoba dengan sepenuh hati.
Kadang musuh terbesar kita bukan keadaan luar, melainkan suara kecil di dalam kepala yang terus membisikkan bahwa kita tidak mampu. Suara itu sebenarnya bisa kita latih. Kita bisa menggantinya dengan nada yang lebih meneguhkan.
Mulai hari ini, ketika ragu menjerat, bisikkan sesuatu yang berbeda, kalimat sederhana yang mampu membebaskan langkah dan menguatkan diri: “Aku pasti bisa.”
Baca Juga
-
Saat Hidup Tidak Sesuai Ekspektasi, Kenapa Kita Selalu Menyalahkan Diri?
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ernest Prakasa Sebut Komedi Jalan Halus Kritik Tajam
-
Pratama Arhan Tiba di Tanah Air, Andre Rosiade Pamer Hadiah dari Eks Menantu
-
Usai Perceraian, Andre Rosiade Sebut Pernikahan Azizah Salsha Bukan Paksaan
-
Merajuk? Sal Priadi Berhenti Nyanyi Lagu Sedih Setelah Disuruh Diam
Artikel Terkait
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
Bukan Cuma Gaya, Grooming Jadi Kunci Percaya Diri Pria Modern: Begini Caranya
-
Rahasia Ngobrol Lancar Bahasa Asing: 5 Jurus Anti Grogi yang Wajib Kamu Tahu
-
Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
-
Merasa Salah Jurusan? 6 Langkah Mudah Temukan Bakat Terpendammu!
Kolom
-
Krisis Empati: Mengapa Anak-Anak Tidak Lagi Tahu Caranya Berbelas Kasih?
-
Saat Hidup Tidak Sesuai Ekspektasi, Kenapa Kita Selalu Menyalahkan Diri?
-
18 November: Cukup! Tidak Ada Lagi Alasan untuk Menoleransi Pelecehan Anak
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
Kisruh Pendanaan Gaji Karyawan SPPG yang Belum Cair, Polemik MBG Jilid II?
Terkini
-
Inspirasi Gaya Hangout: 4 Padu Padan OOTD Chaeryeong ITZY yang Bisa Ditiru!
-
Tiga Seiyuu Baru Resmi Bergabung dalam Film Tensura: Tears of the Azure Sea
-
Sinopsis Now You See Me 3, Hadirnya The Four Horsemen Generasi Baru
-
El Rumi Beberkan Alasan Mantap Melamar Syifa Hadju: Kriterianya Mutlak?
-
Tanpa Kemenangan, Mampukah Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games?