Scroll untuk membaca artikel
Siswanto | Siswanto
Getuk lindri (foto: Sam August)

Sebagai seorang perantau di Ibukota Jakarta terkadang merindukan makanan asal kampung halaman. Satu jenis makanan daerah yang paling saya rindukan ialah getuk lindri.

Getuk lindri ialah makanan yang bahan utamanya adalah ketela pohon atau singkong atau di kampung saya, Jawa Tengah, namanya sepe.

Itu sebabnya, ketika ada pedagang getuk lindri yang lewat depan rumah, senang betul hati saya. Saya langsung beli. Harganya murah sekali, satu biji Rp500 perak.

Getuk lindri rasanya manis. Paling enak kalau dimakan masih hangat. Tapi kalaupun sudah dingin, tetap saja nikmat.

Proses membuat getuk lindri sesungguhnya tak terlalu rumit. Setelah singkong dikupas, lalu direbus. Begitu singkong matang, barulah kita tumbuk dan diberi pemanis gula serta pewarna makanan.

Tahapan selanjutnya ialah dicetak dengan bentuk memanjang, seperti mie. Siap saji, deh. Oh iya, jangan lupa taburi parutan buah kelapa di atasnya, biar makin tambah mantap.

Paling enak menyantap getuk lindri ialah di waktu senggang. Apalagi sambil menyeruput teh manis atau kopi hitam, kemudian ditemani lagu campursari. Waaah, seperti surga dunia.

Dikirim oleh Sam August, Jakarta

Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com

Array