Tiap kali berkunjung ke kompleks perumahan, mudah sekali kita menemukan pohon palem tumbuh di sepanjang jalan masuk atau setelah pintu gerbang. Kadang-kadang muncul pertanyaan, kenapa perumahan hampir selalu ada tanaman palem.
Jawabannya adalah karena pohon palem merupakan tanaman favorit para pengembang. Bagi mereka, pohon palem akan membantu meningkatkan citra sebagai perumahan yang mewah dan bagus. Pohonnya berdiri kokoh. Bila sudah besar, pohonnya bisa terlihat gendut dan tinggi.
Melalui tulisan ini, saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya dalam pembibitan pohon palem. Saya tidak ahli, tapi beberapa kali percobaan, saya berhasil melakukannya dengan baik dan pohonnya tumbuh berkembang.
Pertama-tama, coba punguti buah palem yang sudah matang. Biasanya yang sudah matang itu berwarna merah. Contohnya seperti yang ada di foto di atas. Setelah itu, bersihkan kulitnya supaya bijinya bisa diambil untuk kemudian di rendam ke dalam air. Lamanya merendam biji buah palem bervariasi, tapi saya dulu sampai tiga hari.
Setelah tiga hari, ambil bijinya, lalu tanam di wadah. Tanahnya sebaiknya dicampur dengan pupuk kandang. Jangan lupa, setelah itu rutin menyiramnya setiap hari supaya tidak kering.
Sekitar tiga minggu kemudian, biasanya akan muncul tunas. Pada waktu sudah muncul tunas, penyiramannya sebaiknya jangan tiap hari atau bisa saja seminggu dua atau tiga kali saja.
Selanjutnya, bila tunasnya dirasa sudah cukup tinggi, ada baiknya langsung dipindah ke tanah. Tempatkan ke area yang strategi di dekat rumah. Siram dan nanti akan tumbuh cantik.
Dikirim oleh Ignatius, Wonogiri
Anda memiliki cerita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com
Baca Juga
-
Ulasan Novel Battle of the Bookstores: Pertarungan Antara Manajer Toko Buku
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
Keira Knightley Akui Dihujani Kritik saat Main di Pirates of the Caribbean
-
Waduk Bening Widas, Bendungan yang Merangkap Jadi Tempat Wisata di Madiun
-
Ulasan Novel What Happens in Amsterdam: Kesempatan Kedua di Kanal Amsterdam
Artikel Terkait
News
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
Terkini
-
Ulasan Novel Battle of the Bookstores: Pertarungan Antara Manajer Toko Buku
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
Keira Knightley Akui Dihujani Kritik saat Main di Pirates of the Caribbean
-
Waduk Bening Widas, Bendungan yang Merangkap Jadi Tempat Wisata di Madiun
-
Ulasan Novel What Happens in Amsterdam: Kesempatan Kedua di Kanal Amsterdam