Merugi dan bangkrut adalah suatu fenomena yang wajar dalam dunia usaha. Tidak ada ceritanya seorang pengusaha sukses yang usahanya selalu mulus. Pasti pernah satu-dua kali dalam usahanya mengalami kerugian atau kegagalan, sehingga dari pengalaman pahit tersebut mereka bisa bangkit untuk sukses.
Namun merugi tetaplah merugi, dimana singkat artinya bisnis usaha Anda sedang tidak berada di jalur yang benar, serta perlahan sedang menuju palung kerugian. Pastinya tidak ada satupun orang yang ingin usahanya rugi, bahkan sekelas pengusaha sukses pun tidak mau usahanya rugi sedikitpun.
Banyak sekali pengusaha di luar sana terutama pengusaha baru yang terlambat menyadari bahwa usahanya sedang menunjukkan tanda-tanda kerugian. Hal ini menyebabkan para pengusaha tersebut terlambat untuk mengatasinya. Padahal identifikasi kerugian usaha lebih awal dapat mengurangi dan menanggulangi resiko biaya yang keluar ketika rugi, serta tentunya memberikan jangka waktu yang panjang bagi pengusaha untuk mengambil kebijakan yang tepat dan tidak terburu-buru.
Lalu, apa saja sih tanda-tanda usaha Anda sedang merugi?
1. Anda tidak memiliki uang yang cukup untuk mebayar tagihan usaha Anda
Membayar tagihan adalah kewajiban yang harus dipenuhi, karena dengan mambayar tagihan usaha dapat memperlancar aktifitas usaha Anda kedepannya. Namun jika Anda menemui keuangan usaha Anda tidak bisa membayar tagihan-tagihan pokok seperti sewa tempat usaha, tagihan pinjaman, tagihan jasa listrik ataupun air maka waspadalah karena ini bisa jadi pertanda usaha Anda sedang merugi.
2. Saldo bank selalu turun dan mendekatif negatif
Saldo bank Anda adalah parameter dasar bagaimana aset atau kekayaan Anda meningkat sebagai hasil dari usaha Anda. Namun bagaimana jadinya apabila saldo bank Anda selalu turun terus-menerus. Mungkin bisa jadi Anda menggunakan uangnya untuk meningkatkan bisnis Anda, menambah modal ataupun Anda gunakan uang tersebut untuk berinvestasi pada usaha lain.
Perlu disadari, peningkatan bisnis dari waktu ke waktu menghasilkan peningkatan biaya. Artinya, uang yang Anda keluarkan pun akan semakin banyak. Sehingga apabila saldo bank Anda selalu turun terus menerus, hal ini dapat mengindikasikan bahwasanya peningkatan pemasukan serta pengeluaran usaha Anda sudah tidak sebanding. Apabila hal ini terjadi, Anda harus berhati-hati karena mungkin usaha Anda mungkin sedang merugi.
3. Penjualan Anda belum mencapai target penjualan yang Anda tetapkan
Menetapkan target penjualan adalah hal yang sangat penting dan krusial bagi Anda dalam menjalankan suatu usaha. Namun terkadang masih banyak juga pengusaha yang tidak menetapkan target penjualannya sehingga kurang awas dengan posisi kuangan usahanya.
Dengan menetapkan target penjualan, Anda mampu menentukan batas seberapa besar penjualan yang Anda hasilkan untuk balik modal, serta berapa batas penjualan yang Anda perlukan untuk mendapatkan keuntungan yang Anda harapkan.
Apabila Anda mendapati usaha Anda tidak berjalan sesuai dengan target Anda, serta tidak mampu menutupi biaya yang Anda keluarkan, maka dipastikan Anda dalam posisi merugi.
Kemudian, bagaimana cara mengatasinya? Anda dapat mencoba strategi-strategi berikut:
1. Kurangi biaya-biaya yang usaha Anda
Cara jitu menanggulangi kerugian adalah dengan mengurangi biaya. Biaya yang lebih sedikit akan memberikan margin yang lebih besar pada usaha Anda. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda perhatikan dan lakukan:
- Perhatikan apakah ada biaya-biaya tidak penting yang dapat Anda potong?
- Apakah Anda dapat mengurangi bagian pribadi Anda yang dapat diambil dari usaha Anda?
- Cobalah bernegosiasi dengan supplier Anda untuk memperoleh harga yang lebih murah.
- Jual aset-aset yang sudah tidak digunakan kembali.
2. Tingkatkan Penjualan
Selain mengurangi biaya, untuk menanggulangi kerugian tentunya kita harus meningkatkan penjulan usaha Anda. Ada beberapa langkah dasar yang Anda dapat perhatikan dan lakukan:
- Meningkatkan harga produk Anda secara wajar
- Meningkatkan pemasaran melalui lapak e-commerce
- Mendesain produk sesuai dengan segemntasi pasar yang tepat
- Memberikan insentif pelayanan bermutu untuk meningkatkan pelanggan
3. Sewa jasa akuntan atau konsultan bisnis
Cara terakhir yang paling ampuh adalah dengan menyewa akuntan atau konsultan bisnis professional bagi usaha Anda. Dengan memanfaatkan jasa ini Anda dapat secara mudah, tepat dan cepat mengidentifikasi situasi keuangan usaha Anda. Pilihlah akuntan atau konsultan bisnis yang terpercaya dan professiona karena kelak mereka perlu tahu bagaimana kondisi dapur usaha Anda.
Menggunakan jasa akuntan dan konsultan bisnis mungkin akan menambah biaya yang perlu Anda keluarkan, namun hal ini sangat sepadan bagi Anda untuk dapat menentukan langkah kebijakan strategis yang tepat bagi usaha Anda.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Darurat Investor: Umur Nissan Cuma Tinggal Setahun Lagi?
-
Kenali Pengaruh Marketing Automation Terhadap Peningkatan Efisiensi Bisnis
-
IKF BCA Jadi Ajang Pertukaran Ide Bisnis dari Para Pengusaha
-
Daftar Pemegang Saham SRIL yang Resmi Dinyatakan Pailit
-
Sejarah PT. Sritex: Sempat Jadi Pabrik Tekstil Terbesar, Kini Fix Dinyatakan Pailit
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?