Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi wanita (pexels/@cottonbro)

Namanya juga toksik atau racun, umumnya pasti tidak baik. Termasuk hubungan percintaan yang toksik atau istilah lainnya toxic relationship.

Menjalani hubungan yang seperti ini, bukannya bahagia, malah bisa membawa penderitaan lahir batin bagi korbannya. Untuk mengetahui apakah hubunganmu selama ini termasuk toksik atau tidak, kenali dari ciri-ciri berikut ini!

1. Berkali-kali melakukan kesalahan yang sama

Orang yang mengklaim dirinya mencintaimu, tak akan menyakiti. Baik itu tidak disengaja, apalagi disengaja. Jika kamu sudah menyampaikan padanya bahwa apa yang dilakukannya itu membuatmu terluka, ia akan langsung berhenti melakukan itu.

Tapi kalau sudah dibilangin berkali-kali, masih juga melakukan hal yang sama, tandanya ia tidak peduli dengan perasaanmu.

2. Membuatmu merasa tidak berharga

Ciri lain dari orang toksik adalah sangat lihai dalam memainkan emosi. Ia kerap melontarkan kritikan-kritikan atau candaan yang menjatuhkan, yang bukan tak berdampak sama sekali.

Sering diperlakukan demikian, lambat laun menyerang kondisi mentalmu. Membuatmu merasa tidak berharga. Dan sebenarnya itulah tujuannya, supaya kamu merasa rendah diri sehingga melihat dia sangat superior, seolah-olah kamu tuh harus bersyukur jika dia selama ini sudah mau jadi pasanganmu.

3. Sering membuatmu menangis

Tanda paling kentara dari hubungan yang toksik tapi sayangnya kerap tidak disadari adalah, selama menjalin cinta dengannya, kamu jadi banyak menangis. Menangis karena dia yang selalu menyakiti.

Tapi tiap kali melakukan kesalahan, ia akan minta maaf. Hanya saja, di lain waktu, melakukannya lagi. Begitu saja terus.

4. Selalu kamu yang mengalah

Hubungan yang sehat harusnya terjadi dua arah. Masing-masing individu berkontribusi dalam membuat pasangannya bahagia. Tak bisa berat sebelah.

Hanya satu pihak saja yang berkorban, selalu mengalah, maka tandanya hubungan cinta sudah toksik. Jika dibiarkan, gak akan baik. Korban akan selalu ‘makan hati’ jadinya.

5. Terlalu posesif

Hati-hati lho dengan pasangan yang terlalu posesif. Apalagi baru tahapan pacaran sudah berani mengekang dan melarang ini-itu. Ketemuan sama teman dilarang, alasannya biar bisa sama-sama kamu. Jangan termakan rayuan gombalnya!

Pasangan yang toksik akan berusaha mendominasi, membuat kamu jadi tergantung padanya. Ia akan berusaha mengisolasi dirimu dari teman atau keluarga, sehingga mereka tak bisa memberimu masukan atau peringatan bahwa hubunganmu itu tidak sehat.

Jika tanda-tanda ini ada dalam hubunganmu yang sekarang, ada baiknya segera tinggalkan. Karena tanpa kamu sadari, hubungan percintaanmu sudah tidak sehat. Apabila diteruskan, makin sulit keluar dari jeratannya.

Latifah