Scroll untuk membaca artikel
Munirah | hestika
Ilustrasi Kelompok Pria. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

Beberapa dari mereka merasa menyesal ketika lulus kuliah karena tidak memaksimalkan waktu yang dipunya selama kuliah. Kenyataan bahwa ketika mendaftarkan diri ke perusahaan ataupun mengajukan beasiswa, kamu akan dimintai beberapa persyaratan seperti motivation letter, curriculum vitae (CV), resume, dan portofolio.

Dimana di dalam berkas-berkas tersebut dianjurkan untuk mencantumkan pengalaman organisasi, kerja, magang, kegiatan lomba, ataupun projek yang pernah dikerjakan. Selain itu, akan lebih baik lagi jika mencantumkan hard skill dan soft skill yang dimiliki. Apabila kamu tidak memiliki pengalaman maka, mau tidak mau berkas-berkas kamu akan terlihat kosong.

Untuk kalian yang sedang berada di masa perkuliahan, alangkah baiknya memaksimalkan masa perkuliahan ini untuk menambah wawasan dan pengalaman. Berikut beberapa tips yang bisa kalian lakukan agar masa perkuliahan kalian tidak sia-sia.

1. Perbanyak koneksi dengan membuat akun LinkedIn

LinkedIn merupakan social media yang digunakan untuk membuat profesional profil. Saat ini sudah banyak rekruter yang merekrut karyawan dengan memperhatikan akun LinkedIn pelamar.

Melalui akun LinkedIn, kamu sudah bisa membuat resume atau portofoliomu secara online. Kamu dapat mencantumkan riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, magang, skill, atau sertifikasi yang kamu miliki. Bahkan, kamu dapat membuat postingan dengan menggunakan fitur LinkedIn Post untuk mengunggah konten yang berisikan projek-projekmu.

Perluas jaringan LinkedInmu dengan mengoneksikannya ke banyak orang. Hal ini akan membantu rekruter untuk menemukanmu sebagai kandidat pelamar kerja dan membantumu dalam menemukan lowongan pekerjaan. Minta mereka yang terhubung denganmu untuk memberikan ulasan tentangmu. Hal ini dapat membantu meyakinkan rekruter yang sedang mengunjungi profilmu untuk mempertimbangkanmu.

2. Maksimalkan portofolio dengan membuat projek yang sesuai jurusan/minat kerjamu

Portofolio adalah dokumen yang berisi hasil karya, pencapaian, atau aktivitasmu. Melalui portofolio kamu dapat memasukkan seluruh projek yang pernah kamu tangani. Untuk memperbanyak portofolio maka, kamu perlu membuat banyak projek yang relevan dengan jurusan atau minat kerjamu nantinya.

Kamu dapat mengisi portofoliomu dengan projek di mata kuliah yang relevan, projek bersama dosen, projek selama lomba, atau kamu bisa mengisinya dengan projek yang kamu buat secara individu. Alangkah lebih baik jika kamu meminta testimoni kepada orang lain mengenai projek yang kamu kerjakan. Untuk projek di mata kuliah, kamu dapat mencantumkan nilai yang kamu peroleh.

3. Organisasi, magang, dan volunteer harus seimbang

Biasanya selama kuliah kamu akan mendengar para senior mengatakan lebih baik perbanyak mengikuti organisasi atau kepanitiaan selama kuliah. Hal tersebut tidak salah sekaligus tidak benar. Karena alangkah lebih baiknya jika kamu seimbang antara kegiatan organisasi, magang, dan volunteer.

Beberapa orang berpikir bahwa hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan secara bersamaan selama kuliah. Tapi mungkin trik ini dapat kamu ikuti :

Semester 1 dan 2, fokus pengenalan kampus dan mengikuti ospek.

Semester 3 dan 4, mengikuti organisasi dan kepanitiaan.

Semester 5 dan 6, mengikuti kegiatan magang dan volunteer.

Semester 7 dan 8, kamu bisa fokus mengerjakan skripsimu.

Semua terlihat tidak mungkin, sampai kamu selesai menjalaninya dan mengatakan ‘Wah, ternyata aku bisa ya’.

4. Mengikuti seminar dan course

Terkadang wawasan yang kamu dapat selama kuliah dirasa kurang. Untuk menambah wawasan lainnya kamu bisa mengikuti seminar maupun course. Kamu dapat mengikuti seminar atau course yang sesuai dengan minat kamu. Selain mendapatkan wawasan, biasanya pihak penyelenggara akan memberikan sertifikat. Pengalaman dan sertifikat ini dapat kamu cantumkan di akun LinkedIn ataupun CV kamu.

Jangan khawatir, di masa pandemi ini kalian masih bisa mengikuti webinar ataupun course online. Saat ini juga banyak yang memberikan webinar maupun course secara gratis.

5. Belajar membuat motivation letter, Curriculum Vitae (CV), resume, dan portofolio

Motivation Letter merupakan dokumen yang akan membantumu meyakinkan penyelenggara untuk menerimamu. Biasanya berisi alasanmu mengikuti program tersebut, kegiatanmu saat ini, dan rencana di masa depan. Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang berisikan data diri, prestasi, ataupun pengalamanmu. Resume adalah ringkasan dari CV yang lebih sederhana.

Kalian harus tau bagaimana membuat seluruh dokumen tersebut terlihat menarik dan mengesankan perekrut. Untuk membuat berkas-berkas tersebut, kamu harus menyesuaikannya dengan pekerjaan atau jurusan yang kamu ingin lamar. Untuk belajar membuat berkas-berkas tersebut kalian dapat mempelajarinya melalui pakar, artikel, ataupun social media. Bahkan saat ini, banyak orang yang memberikan jasa mereview berkas-berkas tersebut.

Bagaimana apa saja yang sudah kalian lakukan selama kuliah? Sudahkah CV, resume, atau portofolio kalian dapat mengesankan HRD?

Untuk kalian yang sedang berada di semester akhir ataupun sudah lulus kuliah, jangan menyerah. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kalian bisa memulainya dari sekarang. Semangat.

hestika