Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi resign, berhenti bekerja. (Shutterstock)

Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang jadi nggak betah kerja dan ingin resign. Entah gaji kurang layak, atasan yang menyebalkan, rekan kerja penjilat, atau bahkan lingkungan kerja yang toksik.

Walaupun ada berbagai alasan untukmu mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini, tapi ada baiknya kamu resign dengan tetap menjaga nama baik. Hal itu harus dilakukan agar kamu tidak kesulitan untuk mencari pekerjaan di tempat yang lain karena punya reputasi baik di perusahaan lama.

Berikut tips supaya kamu resign dengan cara baik-baik. Apa saja?

1. Sampaikan rencana pengunduran diri pada atasan

Sebelum kamu resign, utarakan dulu rencanamu itu kepada atasan. Bila kamu termasuk karyawan teladan, pasti atasanmu akan berusaha mempertahankan. Bisa jadi, permasalahan gaji yang jadi alasan kamu resign, nantinya akan dinegosiasikan, sehingga kamu gak harus keluar.

Kalaupun kamu sudah bertekad untuk keluar, setidaknya mereka jadi punya cukup waktu mencari pengganti. Sehingga, pengunduran dirimu gak akan merepotkan banyak orang, dan kamu bisa keluar dengan baik-baik.

2. Tetap mempertahankan performa kerja

Walaupun kamu segera keluar dari perusahaan tersebut, bukan berarti kamu bisa seenaknya saja. Tetap pertahankan performa kerjamu seperti biasa. Sehingga nantinya ketika kamu keluar, tetap dikenang sebagai karyawan teladan dan sosok pekerja keras. Kehadiranmu akan selalu mereka rindukan!

3. Bantu mencari pengganti

Mencari pengganti karyawan tidaklah mudah. Butuh proses yang panjang. Apalagi kalau kamu termasuk karyawan yang berpengalaman. Sudah bertahun-tahun kerja di sana. Maka, mereka harus memastikan penggantimu nanti bisa selevel.

Karena itu, mereka akan sangat berterima kasih kalau kamu turut membantu cari pengganti. Misalnya, merekomendasikan temanmu yang sedang mencari lowongan pekerjaan dan punya keahlian yang sama denganmu.

4. Berpisah secara baik-baik

Meskipun perusahaanmu sekarang sudah bikin kamu sering tertekan dan gak nyaman, tapi tetap saja, usahakan agar kamu dapat berpisah secara baik-baik. Bagaimanapun, saat awal bekerja dimulai dengan baik, kan. Gak perlu nyinyir, gak perlu julid, apalagi cari masalah di sana-sini. Pertahankan nama baikmu, itu yang penting!

Dengan reputasimu tetap terjaga, maka ketika perusahaan baru membutuhkan referensi, kamu tetap dikenal sebagai sosok karyawan yang punya kinerja mumpuni. Sehingga, bakal jadi poin plus di perusahaan baru tempatmu bekerja.

Riva Khodijah