Siapa sih yang nggak senang jadi penulis? Merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang indah. Sehingga yang membacanya tidak merasa kesulitan untuk mencerna.
Suatu kebanggaan tersendiri bila kamu mampu menuangkan apa yang ada di kepala ke dalam sebuah tulisan yang runut dan rapih. Itulah kesan pertama yang bisa kamu rasakan saat mampu menulis pada permulaan belajar menulis
Tapi, sebaiknya jangan berhenti sampai di situ saja. Kamu perlu memacu lagi keahlian menulismu sampai ke jenjang profesional. Lalu, bagaimana caranya menjadi penulis profesional? Ada baiknya kamu membaca lima tips yang penulis sadur dari carolinaratri.com. Di antaranya:
1. Menulis setiap hari
"Menulis? Mana sempat. Lawong setiap harinya saya sibuk bekerja. Kalau weekend dibuat untuk keluarga." gumam seorang bapak kepala rumah tangga yang ikut kelas menulis, lalu mendapatkan tugas membuat tulisan. Sebut saja namanya Selamet.
Bagi kamu yang ingin beralih dari penulis biasa menjadi penulis profesional, syarat mutlaknya adalah menulis setiap hari. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sebetulnya bukan hanya profesi penulis yang punya tugas nulis tiap hari. Seorang akuntan juga memiliki pekerjaan menghitung tiap hari. Begitu pula seorang Guru, dia harus mengajar muridnya juga setiap hari.
Tuangkanlah segala pengalaman dan peristiwa hidup yang kamu alami ke dalam tulisan. Menuliskan apa yang membuat kamu gembira atau menuliskan beban-beban yang ada agar lega. Lebih bagus lagi jika tulisanmu bermanfaat bagi orang lain.
Menulis saat ini bisa di mana saja, kamu tidak harus menunggu adanya pulpen dan kertas. Bikin caption di Instagram, nulis status di Facebook atau update status di Whatsapp. Yang penting, nulis, nulis dan nulis.
2. Membaca dengan gaya penulis
Stephen Edwin King, seorang penulis kontemporer yang sangat terkenal di Amerika pernah berkata, "If you don't have time to read, then you will not have the time to write."
Sebagai seorang penulis tidak lengkap rasanya jika tidak membaca. Membaca buku apa saja. Sebab, buku-buku bacaan bagaikan vitamin yang bergizi bagi penulis. Jadi, hindari kemalasan membaca.
Hanya, aktifitas membaca bagi seorang penulis bukan dengan cara fast reading atau skimming. Tapi, lebih kepada mempelajari bagaimana para penulis terkenal itu merangkai kata, mengamati pilihan diksi mereka dan bagaimana mereka mengolah rasa.
3. Bergaul sesama penulis
Lingkungan memiliki pengaruh besar pada kehidupan kamu. Ketika kamu bergaul dengan tukang minyak wangi, maka, kamu akan ikut wangi juga, meskipun tidak membelinya. Sebaliknya jika kamu bergaul dengan tukang pandai besi, setidaknya kamu akan terkena percikan api atau paling tidak asapnya.
Jadi, penting bagi seorang penulis yang ingin meningkatkan keahlian menulisnya untuk bergaul sesama penulis. Jangan hiraukan orang-orang karena kamu memilih-milih teman. Karena hal itu adalah hak dasar yang bisa kamu penuhi demi kesehatan dan kelangsungan hidup kepenulisanmu.
4. Kritis terhadap diri sendiri
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap penulis akan jatuh hati dengan tulisannya sendiri. Cenderung menganggap tulisan yang telah ia buat, yang paling bagus sejagad raya. Ini pikiran tidak baik bagi penulis. Maka, memberi durasi waktu ketika kamu ingin mempublikasikannya adalah solusi untuk melenyapkan pikiran jelek itu.
5. Menulislah seolah-olah itu pekerjaan kamu
Menulislah seakan-akan itu adalah pekerjaan kamu satu-satunya. Hal ini sangat penting. Karena jika kamu menganggap menulis itu hanya sekadar hobi, kamu takkan pernah terpacu untuk meningkatkan kualitas tulisan.
Mindset tersebut juga akan mendorong kamu untuk memiliki keahlian menulis yang lebih baik lagi. Sehingga kamu rela untuk membeli buku-buku tentang tulis-menulis, ikut kelas menulis atau ikut seminar tentang kepenulisan. Kamupun akan menjadi disiplin saat sudah memulai tulisan. Pantang berhenti kalau belum selesai.
Apakah kamu sudah siap untuk jadi penulis yang profesional? Maka, kamu jangan tunggu lama lagi. Lakukanlah tips demi tips yang sudah penulis uraikan di atas. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Buruk, Ini 5 Kelebihan Menjadi Orang Pemalu
-
Diperpanjang Lagi sampai 4 Oktober, PPKM Level 2-3 Berlaku di Jawa dan Bali
-
Jalan Keluar Suatu Masalah Jadi Pemantik Masalah Selanjutnya
-
Gelisah jelang Hari Senin, Ini 5 Cara Jitu Menanggulangi Lunaediesophobia
-
5 Minuman Berkhasiat yang Bisa Membakar Lemak di Tubuh Kamu
Artikel Terkait
-
Terbongkar, Ternyata Begini Cara Mudah Bedakan Tulisan Manusia dengan AI!
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Mahfud MD Unggah Tulisan Sukidi, Sindir Oknum Aparat Lindungi Judi
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino