Setelah lulus sekolah atau kuliah, kemudian mendapatkan pekerjaan pertama, pasti senang sekali. Akhirnya, kamu bisa mendapat penghasilan, sehingga sekarang sudah nggak lagi minta uang ke orangtua.
Namun, kamu jangan terlena dulu dengan euforia sudah berpenghasilan sendiri. Karena ada beberapa kesalahan keuangan yang kerap dilakukan oleh para pekerja pemula, menyebabkan di kemudian hari, tak memiliki tabungan atau kondisi finansial yang aman. Ini dia beberapa kesalahan itu!
1. Tak ada tujuan keuangan
Meski kamu baru bekerja, bukan berarti kamu nggak boleh untuk memiliki tujuan keuangan, misalnya untuk punya rumah sendiri, dana persiapan pernikahan, atau dana untuk menghajikan orangtua.
Kalau sejak dini kamu sudah punya tujuan, keuanganmu jadi lebih terkendali. Nggak hanya dihabiskan untuk bersenang-senang saja.
2. Tidak mempersiapkan dana darurat
Dana darurat ini sangat penting, mengingat kamu nggak bisa memprediksi masa depan. Jika tiba-tiba terjadi hal yang tak diinginkan, misalnya harus kehilangan pekerjaan, kalau ada dana darurat, kamu nggak harus kelimpungan atau berhutang. Karena dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan.
Jika kamu masih single, maka minimal sediakan dana darurat sebanyak 6 kali biaya pengeluaran. Misalnya, pengeluaran bulanan kamu 3 juta rupiah. Maka, dana darurat yang mesti kamu persiapkan, paling tidak sebanyak 18 juta rupiah.
3. Utang sebagai gaya hidup
Kesalahan lain yang juga sering dilakukan oleh orang yang baru pertama kali kerja, adalah menjadikan utang sebagai gaya hidup. Apalagi saat ini, pilihan pembayaran lewat cicilan sudah tersedia dengan begitu mudah. Kemudahan itulah yang kadang bikin kamu lupa, kalau utang itu mesti dibayar.
Karena nggak ada kontrol terhadap utang, akhirnya gajimu selalu habis untuk bayar cicilan. Maka dari itu, mumpung kamu baru bekerja, jangan jadikan ini kebiasaan.
4. Tidak mempersiapkan asuransi kesehatan
Ini yang sering tak terpikirkan sama sekali. Usia masih muda, jadi buat apa asuransi kesehatan. Toh, sudah ada asuransi dari kantor.
Justru kalau masih muda, sangat menguntungkan jika kamu sudah membuat asuransi kesehatan mandiri. Karena biaya premi masih murah.
Karena usia muda nggak jadi jaminan bakal sehat terus. Setidaknya dengan adanya asuransi kesehatan mandiri, kamu sudah punya ban serep jika ada hal yang tak diinginkan terjadi. Karena ingat, lho, asuransi dari kantor biasanya punya keterbatasan.
Nah, semoga dengan penjelasan di atas, kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan tadi, sehingga kondisi finansialmu bisa aman.
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
5 Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya, Klub Malam Ivan Sugianto Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang
-
Profil Jhon LBF: Amuk Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Menggonggong
-
Daftar 'Dosa' Ivan Sugianto Buka Kotak Pandora Kasus Pencucian Uang
-
Beda Kasus Ivan Sugianto vs Rafael Alun: Drama Anak Berakhir Skandal Pencucian Uang
-
Curhat di Kejagung, Ashanty Khawatir Terjerat Pencucian Uang: Kalau Ditolak Sayang, Pak!
Lifestyle
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
Terkini
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk
-
Tambah Keseruan Cerita, Ini 4 Pemeran Pendukung Drama Korea Love Your Enemy
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain