Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Fadly
Saat membonceng anak, pastikan ia ada di belakang pengemudi, bukan di depan, demi alasan keselamatan [Envato Elements/Rawpixel].

Memiliki rasa takut adalah hal yang manusiawi. Meski demikian, sangat penting seseorang bisa mengendalikan rasa takutnya agar tidak berlebihan dihantui ketakutan.

Begitu pula pada anak, sangat penting juga bagi orangtua mengajarinya untuk bisa menjadi sosok pemberani. Bukan tidak memiliki rasa takut sedikitpun, melainkan bagaimana anak mampu mengontrol rasa takutnya.

Mengutip tulisan Eilen Kennedy-Moore, seorang psikolog asal negeri paman sam, setidaknya ada 5 hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menjadikan anaknya seorang pemberani. Berikut info lengkapnya.

1. Pahami Ketakutan Anak

Adakalanya anak akan takut pada hal-hal yang sepele dan tidak berbahaya. Alih-alih menganggap anak over acting dan meremehkan perasaan takutnya, ada baiknya orangtua harus memahami apa yang sebenarnya membuat anak merasa takut.

Ajaklah anak berkomunikasi secara mendalam. Lalu berilah ia pemahaman bahwa ia tidak perlu merasa takut. Bahwa hal yang menjadikan ia merasa takut tidak akan membahayakan dirinya.

2. Berilah Keyakinan Yang Kuat

Setelah orangtua memahami perasaan sang anak, jangan lupa juga untuk selalu memberikan keyakinan yang kuat pada anak.

Ambil contoh, saat anak merasa takut atau tidak percaya diri menunjukkan kemampuannya di depan kelas, orangtua bisa menyemangatinya dan meyakinkannya bahwa ia bisa melakukannya dengan baik.

3. Latih Keberanian Anak Secara Bertahap

Sebagai orangtua, haruslah memahami bahwa keberanian tidak datang seketika itu juga. Keberanian akan tercipta secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Maka dari itu tetaplah untuk terus melatih keberanian anak. Misalnya dengan memberikan tantangan-tantangan kecil yang disesuaikan dengan usia anak. Jangan lupa juga untuk memberikan apresiasi apabila anak berhasil melakukannya. Adapun jikalau anak gagal, tetap semangatilah ia agar kelak ia bisa melakukannya dengan lebih baik.

4. Ajaklah Si Kecil Mengingat Keberhasilannya

Jika suatu waktu anak merasa takut akan melakukan suatu hal untuk pertama kalinya, ajaklah ia mengingat kembali keberhasilannya di masa lampau. Cara ini terbukti ampuh.

Karena secara tidak langsung anak akan berpikir, bahwa dulu ia adalah seorang pemberani. Maka sekarang pun ia seharusnya bisa mengatasi rasa takutnya.

5. Jadilah Panutan

Terakhir adalah jadilah panutan bagi anak. Tidak bisa dipungkiri bahwa anak selalu menjadikan orangtuanya sebagai patokan apakah ia harus takut atau tidak, apakah hal itu berbahaya atau tidak.

Jika anak melihat orangtuanya bersikap biasa saja, maka ia akan belajar bahwa hal itu tidak perlu ditakutkan. Maka sebagai orangtua sangatlah penting untuk menjadi panutan bagi anak.

Itulah 5 hal yang harus dilakukan agar anak menjadi seorang pemberani. Semoga bermanfaat.

Fadly