Rutinitas sehari-hari dengan ragam masalah serta berbagai jenis orang yang kamu temui, tak jarang membuat pikiran jadi sering mumet. Kondisi tersebut, tak hanya berpengaruh terhadap produktivitas, melainkan juga kondisi mental. Kamu jadi sulit bahagia, karena selalu merasa nggak tenang.
Supaya hidupmu lebih damai, ada beberapa langkah detoksifikasi pikiran yang bisa kamu coba. Ingin tahu kelanjutannya? Yuk, disimak!
1. Lakukan unfollow
Langkah pertama yang mesti kamu lakukan agar hidup jadi lebih tenang adalah mulai menyeleksi pergaulanmu. Nggak hanya di dunia maya, tapi juga di dunia nyata.
Mulai unfollow teman-teman yang hanya membuat hidupmu jadi sulit, sering stres, atau kerap menyebarkan aura negatif, misalnya sering mengeluh. Kemudian, follow mereka-mereka yang bisa menginspirasi, dan dapat membantumu menjalani hari dengan lebih positif.
2. Jangan terlalu banyak bersosialisasi
Bersosialisasi itu baik, karena memang kodratnya, manusia tercipta sebagai makhluk sosial. Jadi, nggak bisa hidup sendiri.
Akan tetapi, jangan berlebihan dalam bersosialisasi. Terlalu banyak teman, dan mengikuti berbagai acara, selain membuang-buang waktu, kamu pun jadi sulit untuk memberi waktu istirahat ke diri sendiri. Karena tiap orang butuh waktu menyendiri, supaya bisa rehat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan yang dihadapi.
3. Lakukan meditasi
Meski cuma beberapa menit, kebiasaan meditasi dapat membantumu untuk bisa fokus dan menikmati momen saat ini. Meditasi, cukup membantu membuat pikiranmu tenang, sehingga kesehatan mentalmu tetap terjaga.
4. Lakukan kontemplasi
Sesekali, kamu perlu untuk melakukan kontemplasi, apakah hidupmu saat ini sudah sesuai dengan yang kamu inginkan. Adakah hal-hal toksik, dan kamu membiarkan itu terjadi terus-menerus.
Dengan melakukan evaluasi, hidupmu jadi terarah, dan nggak mudah terombang-ambing. Kamu tahu apa yang ingin kamu jalani dalam hidup. Itu bisa memberi ketenangan batin.
5. Membiasakan menulis
Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk detoksifikasi pikiran adalah dengan membiasakan menulis. Dengan menulis, kamu bisa mengeluarkan unek-unek, dan melihat permasalahan dengan lebih jernih.
Saat ditulis, kamu mampu melihat persoalan yang bikin mumet, dari sudut pandang orang ketiga. Sehingga, akan lebih mudah menemukan penyelesaiannya, karena dilihat dari perspektif berbeda.
Layaknya tubuh yang perlu detoksifikasi dari racun supaya bisa berfungsi dengan baik, begitu pun pikiran. Supaya, hidupmu jadi lebih tenang!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Jangan Biarkan Post-Holiday Blues Merusak Produktivitas, Ini Cara Jitu Mengatasinya
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
Lifestyle
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
-
4 Look Kasual ala Seungkwan SEVENTEEN, Nyaman Dipakai Sehari-hari!
-
5 Gaya Smart Casual dengan Kemeja ala Amelia Elle, Bisa Buat Ngantor!
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran