Isi hati seseorang memang tak ada yang bisa benar-benar mengetahuinya. Sosok teman yang selama ini kamu percaya, siapa sangka, ternyata menusuk dari belakang. Sering menjelek-jelekkan, atau membongkar rahasiamu, yang akhirnya mencorong nama baik.
Sangat bisa dimaklumi ketika kamu sadar bahwa teman yang kamu percaya tersebut ternyata bermuka dua, dan kamu jadi emosi. Rasanya ingin melabrak dan menyakiti balik.
Akan tetapi, hal itu justru bisa membuatnya senang. Karena dengan meluapkan emosimu, apalagi sampai tak terkendali, malah semakin membuat nama baikmu jadi jatuh terpuruk.
Ada beberapa cara elegan menyikapi teman bermuka dua. Ingin tahu? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
1. Pastikan dulu kebenarannya
Hal pertama yang mesti kamu lakukan, adalah memastikan dulu kebenarannya. Yakni, teman kamu itu memang bermuka dua. Jangan sampai, kamu sudah emosi, ternyata info yang kamu dapat salah. Teman yang sudah kamu tuduh, gak berlaku demikian.
2. Bicara langsung padanya
Setelah kamu sungguh yakin bahwa temanmu itu bermuka dua, langkah selanjutnya adalah bicara langsung padanya. Jangan lewat pesan singkat atau telepon. Dengan bertatapan langsung, kamu jadi bisa memerhatikan bagaimana ekspresinya. Apakah dia berkata jujur atau bohong.
3. Tanyakan alasan sikapnya itu
Ketika bicara padanya, usahakan jaga emosimu tetap tenang. Supaya komunikasi bisa berjalan dengan lancar.
Tanyakan padanya, alasan kenapa dia menusukmu dari belakang. Bisa jadi, ada kesalahan yang pernah kamu lakukan, dan kamu tak menyadarinya.
4. Ungkapkan bagaimana perasaanmu
Ekspresikan bagaimana perasaanmu setelah tahu kalau dia ternyata bukan sosok teman yang selama ini sudah dipercaya. Ungkapkan semua unek-unek serta kekecewaanmu. Ya, anggap saja sedang buang racun. Biar lega. Kalau cuma dipendam, khawatirnya kamu akan sulit move on dari pertemanan yang gak sehat tersebut.
5. Fokuskan diri pada kebahagiaan dirimu sendiri
Bila memang ternyata sikapnya tersebut bukan karena kesalahanmu. Misalnya, karena ia menyimpan rasa iri melihatmu berprestasi, makanya kemudian menjelek-jelekkanmu, maka itu sudah jadi sinyal kuat untuk mengakhiri pertemanan dengannya.
Kamu gak perlu balas dendam, misalnya dengan menjelek-jelekkannya balik. Mending fokuskan saja pada kehidupanmu, dan buat dirimu bahagia. Karena orang yang iri, paling benci ketika melihat rivalnya bisa hidup dengan nyaman dan tak peduli dengan dirinya.
Selamat mencoba tips tadi, ya!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Teman Platonik: Benarkah Pria & Wanita Bisa Murni Bersahabat Tanpa Cinta?
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
Ogah Drama, Begini Prinsip Ivan Gunawan Jaga Pertemanan Sesama Artis
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
4 OOTD Mood Matching ala Yeonjun TXT yang Fleksibel Buat Harian
Terkini
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'