Dalam pertemanan, kejujuran adalah fondasi utama. Namun, kenyataannya tidak semua orang mampu bersikap jujur secara konsisten. Ada teman yang terlihat baik, suportif, dan menyenangkan, tetapi diam-diam sering memelintir fakta atau berkata tidak sesuai kenyataan.
Menariknya, tanda-tanda teman yang suka bohong sebenarnya bisa dikenali sejak awal. Hanya saja, orang cenderung mengabaikannya karena ada rasa sungkan atau takut merusak hubungan.
Padahal, telltale sign teman yang suka bohong berupa ciri khas yang sering muncul secara halus dan mudah dikenali dalam interaksi sehari-hari. Berikut beberapa tanda di antaranya yang bisa menjadi bahan refleksi agar kamu lebih waspada dan bijak dalam menjaga relasi sosial.
1. Ceritanya Sering Berubah-ubah
Salah satu tanda paling umum dari orang yang “hobi” berbohong adalah cerita yang tidak konsisten. Hari ini mengatakan A, besok berubah menjadi B, dan ketika ditanya ulang, jawabannya makin berbelit.
Biasanya, perubahan ini disamarkan dengan alasan “lupa” atau “kamu salah dengar”. Teman yang jujur mungkin bisa lupa detail kecil, tetapi tidak akan mengubah inti cerita. Jika kamu sering merasa bingung karena ceritanya tidak pernah sama, itu bisa menjadi red flag awal.
2. Terlalu Banyak Alasan Kecil
Teman yang suka bohong sering menyiapkan alasan berlapis, bahkan untuk hal sepele. Misalnya, telat datang bukan hanya karena macet, tetapi ditambah hujan, baterai habis, sinyal jelek, dan lain-lain dalam satu waktu.
Alih-alih terdengar meyakinkan, tumpukan alasan tersebut justru terasa tidak natural. Kebiasaan ini biasanya muncul karena ia takut terlihat bersalah dan ingin mengontrol persepsi orang lain.
3. Sulit Dikonfirmasi oleh Orang Lain
Ciri lain yang cukup kentara adalah cerita atau klaimnya sulit diverifikasi. Saat kamu bertanya kepada orang lain, tidak ada yang bisa membenarkan ucapannya, atau justru versi orang lain sangat berbeda.
Misalnya, ia mengaku sudah menyampaikan pesan penting kepada seseorang, tetapi orang tersebut sama sekali tidak mengetahuinya. Pola seperti ini, jika terjadi berulang, patut dicurigai sebagai bentuk kebohongan sosial.
4. Defensif Saat Ditanya Detail
Tidak semua pembohong terlihat gugup, tetapi banyak yang menunjukkan sikap defensif saat ditanya lebih jauh. Nada bicara meninggi, mudah tersinggung, atau malah balik menyalahkan kamu karena dianggap “terlalu kepo”.
Respons seperti ini sering menjadi mekanisme pertahanan. Alih-alih menjelaskan dengan tenang, ia memilih menyerang agar topik tidak berlanjut. Tanda ini merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang ingin disembunyikan.
5. Sering Membesar-besarkan Cerita
Teman yang suka bohong juga cenderung melebih-lebihkan pencapaian, pengalaman, atau relasi. Mulai dari mengaku dekat dengan banyak orang penting, membesar-besarkan prestasi, hingga pengalaman hidup yang terdengar terlalu dramatis.
Tujuannya adalah untuk terlihat lebih menarik, hebat, atau layak dikagumi. Jika hampir semua ceritanya terdengar “terlalu keren untuk menjadi nyata”, kamu sebaiknya bersikap lebih kritis.
6. Tidak Konsisten antara Omongan dan Tindakan
Ucapan dan tindakan yang tidak selaras juga menjadi tanda penting. Ia bisa mengatakan peduli, tetapi tidak pernah hadir saat dibutuhkan. Mengaku jujur, tetapi sering ketahuan menutup-nutupi hal kecil.
Inkonsistensi ini menunjukkan bahwa kata-kata digunakan sebagai alat pencitraan, bukan refleksi dari niat sebenarnya. Dalam jangka panjang, hubungan seperti ini bisa melelahkan secara emosional.
7. Pintar Memainkan Simpati
Beberapa orang yang suka bohong juga lihai memainkan peran sebagai korban. Saat kebohongannya hampir terbongkar, ia tiba-tiba menempatkan diri sebagai pihak paling tersakiti. Cerita masa lalu, masalah keluarga, atau tekanan hidup sering dijadikan tameng agar orang lain merasa tidak enak hati.
Manipulasi emosional seperti ini terbilang halus, tetapi dampaknya besar. Kita menjadi ragu untuk bersikap tegas karena takut dianggap tidak berempati.
8. Menghindari Percakapan Jujur dan Terbuka
Teman yang jujur biasanya mau diajak berbicara secara terbuka, meskipun topiknya tidak nyaman. Sebaliknya, teman yang suka bohong cenderung menghindari diskusi mendalam, mengganti topik, atau bercanda berlebihan saat pembicaraan mulai serius.
Perilaku ini dilakukan agar ia tidak terjebak pada pertanyaan yang bisa membongkar ketidakkonsistenan ceritanya.
Telltale Sign Teman Suka Bohong: Waspada Tanpa Harus Paranoid
Mengenali telltale sign teman yang suka bohong bukan berarti kamu harus langsung menjauhi semua orang. Tujuannya adalah melindungi diri secara emosional, bukan menghakimi.
Setiap orang bisa berbohong sesekali. Namun, jika kebiasaan itu berulang dan merugikan, kamu berhak menjaga jarak yang sehat. Sebab, pertemanan yang sehat dibangun atas kejujuran, rasa aman, dan saling percaya.
Jika sebuah hubungan pertemanan lebih sering membuatmu ragu daripada tenang, mungkin sudah waktunya mengevaluasi ulang peran orang tersebut dalam hidupmu.
Baca Juga
-
Kenapa Harus Malu? Menjadi Outfit Repeater Justru Cerdas dan Berprinsip
-
XD Jepang Midorikawa/Saito Resmi Berpisah, Ada Kekecewaan yang Terungkap
-
Kerjaan Bikin Sulit Fokus Jelang Liburan? Coba Terapkan Mindful Break
-
Tren Stay at Home Holiday: Kenapa Liburan di Rumah Jadi Pilihan Gen Z?
-
5 Zodiak Ini Dikenal Bijak dan Tenang, Sering Jadi Tempat Bertanya Orang Lain
Artikel Terkait
-
Bukan Antisosial, Ini 6 Tantangan Berteman di Usia Dewasa Awal
-
Gaslighting dan Bullying: Kombinasi Mematikan dalam Hubungan Pertemanan
-
45 Ucapan Tahun Baru 2026 Penuh Harapan, Cocok Dikirim ke Teman, Keluarga, dan Bos
-
20 Ide Kado Natal di Bawah Rp50 Ribu Spesial untuk Teman, Murah Tapi Berkesan
-
Teman Manusia Jogja, Ruang Pulang untuk Berbagi dan Bertumbuh
Lifestyle
-
5 Outfit Dinner Malam Tahun Baru ala Park Bo Young buat Look Fresh dan Manis
-
4 Calming Cleanser Penyelamat Atasi Iritasi Kulit Akibat Skin Barrier Rusak
-
Xiaomi 17 Ultra Resmi Rilis, Hadirkan Master Camera Ring ala Profesional
-
Bold Fashion ala Keonho CORTIS: Sontek 4 OOTD Street Style Kekiniannya!
-
4 Pelembab Lokal Calendula Atasi Kemerahan dan Jerawat pada Kulit Sensitif
Terkini
-
6 Film Horor Indonesia Tayang Januari 2026, Penuh Teror Mistis Menegangkan
-
Reformasi yang Direvisi Diam-Diam: Apa yang Sebenarnya Hilang di 2025?
-
Teror Tawa di Tengah Malam: Hantu Penunggu Kios Sayur
-
Resmi Cabut Laporan, Inara Rusli Pilih Patuh sebagai Istri Insanul Fahmi
-
CERPEN: Tata Cara Mati dengan Bahagia