Hubungan asmara selalu berjalan dua arah. Mungkin kamu kesal dengan sikap pasangan yang sering marah-marah. Akan tetapi, hal itu belum tentu seratus persen karena kesalahannya. Bisa jadi, sikapmu sendiri yang kerap bikin pasangan jadi kesal.
Nah, berikut ini akan dibahas mengenai hal apa saja yang dapat menyebabkan pasangan jadi sering marah-marah. Setidaknya setelah tahu, kamu jadi lebih mampu memahami pasangan, sekaligus buat bahan evaluasi diri. Disimak, yuk!
1. Sikapmu yang egois
Hal pertama yang kerap bikin pasangan jadi kesal, adalah sikapmu yang egois. Selalu merasa paling benar, dan kalau salah, nggak mau mengakui kesalahan atau meminta maaf.
Awalnya mungkin ia masih menolerir sikapmu itu. Lama-lama, setelah melihat kalau kamu nggak mau berubah untuk mengurangi egomu, akhirnya muak juga. Makanya, dia jadi sering marah-marah.
2. Sedang banyak masalah
Sebab lain yang menjadi alasan sikap pasangan nggak menyenangkan, adalah dia sedang banyak pikiran. Ada berbagai masalah yang harus dia emban dan selesaikan. Sehingga, kapasitas emosionalnya jadi menipis. Makanya, dia jadi sering marah.
Bila ini yang terjadi, coba bicarakan pada pasangan. Tekankan, bahwa dia tak sendiri. Ada kamu sebagai pasangan yang bisa dia ajak bercerita. Karena dengan marah-marah nggak akan menyelesaikan persoalan.
3. Mengalami kebosanan di hubungan
Bisa jadi, kalian terlalu sering bertemu. Dan kalaupun bertemu, aktivitas itu-itu saja yang dilakukan. Karena itulah akhirnya pasanganmu jadi bosan.
Satu sisi, dia malas untuk bertemu. Karena tahu, nantinya nggak akan menarik. Di sisi lain, dia tak mau menyakitimu dengan menolak bertemu. Karena serba salah, akhirnya pas ketemu jadi gampang marah.
4. Kamu terlalu cuek
Hal lainnya yang juga bisa membuat pasangan jadi sering marah-marah, adalah sikapmu yang terlalu cuek. Sudah berhari-hari, kamu asyik sendiri tanpa memberi pesan apa pun. Makanya, sekalinya kamu memberi kabar, dia jadi sebal.
Kalau sudah punya pasangan, jangan samakan ketika masih lajang. Kalau lajang, terserah deh, kamu mau ngapain, kek. Tapi, ketika kamu sudah berkomitmen dalam hubungan, maka harus juga buat komitmen untuk memberi perhatian dan bersikap sebagai pasangan yang baik.
Nah, semoga uraian tadi bisa jadi masukan bermanfaat saat menjalin hubungan, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Privasi Vs Kepercayaan: Bisa Bikin Toxic, Ini Batasan Sehat dalam Hubungan di Era Digital
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
-
Undang 100 Tamu, Hanya 5 yang Datang! Kisah Pilu Pernikahan Pasangan di AS
-
Kumpul Kebo Marak di Indonesia, Kasus Paling di Daerah Ini
Lifestyle
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
Terkini
-
Farhat Abbas Tantang Denny Sumargo Buktikan Rencana Bagi-Bagi Uang Donasi Agus ke Orang Lain
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
-
Bukan Kim Nam Gil, Drama Korea True Education akan Dibintangi Kim Moo Yeol
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?