Dalam hubungan, memang mesti ada pengorbanan. Akan tetapi, kalau cuma salah satu pihak saja, sampai menyebabkan hubungan tersebut jadi tak berimbang, berarti ada yang keliru, dan itulah yang dinamakan codependent relationship.
Ada beberapa tanda kalau kamu berada dalam hubungan kodependen. Sebaiknya kenali tandanya, supaya kamu sadar, bahwa hubungan seperti itu nggak sehat. Yuk, simak!
1. Pasangan memiliki kecanduan
Memang sulit menjalin hubungan yang sehat dengan orang yang punya masalah kecanduan. Apakah itu kecanduan minuman keras, obat-obatan terlarang, judi, atau berbagai kecanduan lainnya.
Orang yang kecanduan, tak bisa mengontrol dirinya. Ini menyebabkan, kamu jadi harus terus mengurusnya, karena dia tak bisa mengurus dirinya sendiri. Dan ini sangat melelahkan.
2. Kamu sering mendapat komentar “terlalu baik untuknya”
Orang-orang yang bisa melihat langsung bagaimana hubunganmu selama ini dengan pasangan, pasti dapat mengira ketika ada hal yang nggak beres. Melihat kamu yang selalu berkorban untuknya, menyebabkan mereka sering berkomentar kalau dia tak layak untukmu, karena kamu terlalu baik untuknya.
Meski pernyataan tersebut mungkin dilontarkan dengan santai, tapi cobalah untuk mengevaluasi kembali hubunganmu. Apakah selama ini, dia menunjukkan usaha yang sama untuk membuat hubungan kalian berjalan? Kalau enggak, artinya kamu sudah berada di hubungan kodependen.
3. Kamu selalu memaafkannya
Tanda lain kalau hubunganmu tak berimbang, yakni dia bebas melakukan apa pun yang disuka, meski jelas-jelas menyakitimu. Dan tiap kali selesai melakukan itu, selalu meminta maaf dan mengaku nggak mau melakukannya lagi. Tapi, hal itu terjadi berulang kali. Dan kamu pun selalu memaafkannya.
Memberi kesempatan seseorang untuk berubah memang baik, tapi kamu pun perlu bersikap tegas. Kalau kamu sudah diberi kesempatan berkali-kali, tapi dia tak berubah juga, berarti memang nggak ada niatan untuk mengubah diri.
4. Kamu bertanggung jawab terhadap kebahagiaannya
Ketika ada hal berjalan tak sesuai keinginannya, kamu yang disalahkan. Seolah-olah, kamu jadi penanggung jawab terhadap kebahagiaan hidupnya. Itu sudah nggak sehat, lho!
Dari uraian tadi, apakah kamu mengalaminya? Mana tanda yang sering terjadi?
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan
-
Mengapa Pasangan Bahagia Pun Bisa Berselingkuh?
-
Ayam Geprek Jadi Jurus Damai, Kisah Kocak Pasangan Ini Buktikan Makanan Bisa Redam Emosi
-
Mengatasi Stress Pasca Kematian Pasangan, Peran Kawruh Jiwa pada Lansia Duda
-
20 Contoh Selingkuh Kecil yang Fatal, Apa itu Micro Cheating?
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tertarik Belajar Bahasa Korea? Cek Dulu Langkah Awal Ini
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton