Seringkali ketika kamu mendapatkan sesuatu yang besar entah itu uang, keberhasilan, atau lainnya, pasti sebagaian dari kamu merasa ingin membagikan kisahnya kepada orang lain.
Sesekali berbagi dengan cara menceritakannya memang tidak apa. Sekadar sebagai bentuk syukur dan memotivasi orang lain agar bisa menambah keberhasilan yang sama. Asal, tidak dilebih-lebihkan perkataannya. Apalagi sampai diceritakan setiap hari, setiap temu.
Pahamilah, kadang ketika kita berada di atas, orang lain sedang berada di bawah. Cerita-ceritamu yang dilebih-lebihkan bukan memberinya motivasi, malah memperburuk pikirannya. Apalagi jika postinganmu yang diunggah ke sana-ke mari berkali-kali, menambah gerah saja. Mereka mendengarkanmu karena masih menghargaimu.
Pamer itu tidak baik. Berikut ini beberapa dampak buruk dari sikap pamer itu sendiri.
1. Menjadi manusia yang konsumtif
Dengan satu benda mewah yang bisa kamu beli dan kamu pamerkan, akan berdampak pada followers media sosialmu serta pergaulanmu. Sikap pamer yang awalnya kamu lakukan sesekali, tidak menutup kemungkinan bisa berubah menjadi sebuah kebiasaan.
Kamu akan berusaha membeli banyak lagi untuk dipamerkan demi memenuhi gaya hidup dan tuntutan orang-orang di sekitarmu.
Misalnya temanmu si A punya X, temanmu si B punya Z, bagaimanapun caranya kamu pasti ingin memiliki keduanya agar tetap merasa setara dengan teman-temanmu.
Pertimbanganmu bukan lagi kebutuhan, melainkan keinginan dan keinginan. Kian hari kamu menjadi semakin konsumtif. Ada yang baru langsung diserbu, karena kamu tidak akan pernah merasa cukup.
2. Menjadi bahan gosip
Kamu dengan gayamu atau kamu dengan keberhasilanmu, yang diunggah olehmu ke sana dan ke mari, seringkali menjadi bahan gosip orang lain.
Banyak orang yang memperhatikanmu, tapi bukan sebagai bentuk perhatian, melainkan hanya sekadar kepo semata. Banyak juga yang tidak lagi merasa respect denganmu, karena kamu selalu melebih-lebihkan sesuatu.
3. Dikira sombong
Kemewahan hidupmu yang terus menerus diumbar, orang lain bisa mengira bahwa kamu sombong.
Kebanyakan orang malas bergaul dengan orang sombong. Sebagian karena memang tidak suka sifatnya, sebagian yang lain karena tidak dapat menyeimbangkan posisinya.
4. Sulit mendapatkan teman
Kehidupanmu yang mewah akan membuatmu kesulitan memilih mana teman yang benar-benar tulus, dan hanya memanfaatkan uang atau popularitasmu saja.
Nyatanya, ketika kita sedang berada di atas semua orang akan mendekat bak saudara. Tapi jika kita sedang berada di bawah, kita tidak punya siapa-siapa.
Nah, itulah dampak pamer yang dapat memengaruhi hidupmu.
Tag
Baca Juga
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia